SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN

3

B. KEGIATAN MAGANG

1. LATAR BELAKANG KEGIATAN

Proses pembelajaran merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam kehidupan manusia untuk mengembangkan pengetahuan, kecakapan, sikap, dan kemampuan profesional. Proses pembelajaran ini didapat tidak hanya melalui studi literatur ataupun penjelasan yang didapat dari pengajar, namun juga dari pengalaman. Pengalaman merupakan guru yang sangat berharga bagi manusia dan apabila dimanfaatkan dengan baik, pengalaman merupakan hal yang sangat berguna dalam proses pembelajaran tersebut. Program magang menjadi salah satu cara yang dapat ditempuh bagi mahasiswa Ilmu dan Teknologi Pangan, Institut Pertanian Bogor, untuk mendapatkan pengalaman tersebut. Magang digunakan sebagai sarana penerapan ilmu pengetahuan yang telah didapatkan selama proses perkuliahan, baik literatur maupun didapat dari pengajar, serta di dunia industri yang sesungguhnya. Melalui observasi langsung dan kerja praktik yang dikerjakan selama program magang, mahasiswa dapat memperdalam pengetahuannya di bidang industri dan meningkatkan cara dan pola pikir mahasiswa yang tidak didapatkan selama proses perkuliahan. Progam magang ini juga menjadi sarana mahasiswa untuk pengerjaan tugas akhir sebagai syarat lulus menjadi seorang sarjana. PT Unilever Indonesia adalah salah satu perusahaan pangan terbesar di Indonesia yang sukses mengembangkan berbagai macam produk pangan di pasar nasional maupun international. Untuk membantu menciptakan tenaga kerja handal dan siap pakai, PT Unilever Indonesia membuka kesempatan magang bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman kerja di setiap pabriknya di seluruh Indonesia. Program magang yang dibuka ini tidak hanya menguntungkan mahasiswa yang mengikutinya karena mendapatkan berbagai macam pengalaman, namun pihak Unilever juga mendapatkan manfaat dengan cara menggunakan mahasiswa yang sedang melakukan program magang untuk berbagai kepentingan yang berkaitan dengan pengembangan industrinya secara keseluruhan.

2. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN

Unilever merupakan salah satu perusahaan terbesar di dunia yang beroperasi di sekitar 75 negara. Perusahaan berlogo “U” ini bergerak di bidang kebutuhan dasar dengan pasaran utama adalah deterjen, pangan, dan barang kosmetik. Unilever secara resmi berdiri pada tanggal 1 Januari 1930 dengan kantor pusat di London Inggris dan Rotterdam Belanda. Unilever berawal dari peleburan dua perusahaan, yaitu Margarine Union dari Belanda dan Lever Brothers dari Inggris. Lever Brothers didirikan pada tahun 1885 oleh William Hesketh Lever dengan usaha utama di bidang sabun, selain juga menghasilkan margarin. Bisnis sabun tersebut merupakan yang terbesar di dunia, dengan warisan merk terkenal seperti Lux, Lifebuoy, Sunlight, dan Rinso. Sedangkan Margarine Union merupakan gabungan dari perusahaan Anton Jurgens Verenigde Fabrieken N. V. dan Van den Bergh Fabrieken N. V., yang mempunyai usaha utama di bidang lemak pangan dan sedikit bergerak di bidang sabun. Persamaan dari Lever Brothers dan Margarine Union adalah sama-sama memproduksi consumer goods, berkecimpung dalam bidang yang menggunakan bahan baku sama, dan mempunyai jalur distribusi yang luas. PT Unilever Indonesia,Tbk. mulai dirintis ketika sebuah pabrik sabun Lever Zeep Fabrieken N. V. dibangun pada tanggal 5 Desember 1933 di 4 daerah Angke, Jakarta Kota. Dua tahun kemudian berdiri Van den Bergh’s Fabrieken N. V. di lokasi yang sama dan menghasilkan margarin Blue Band. Anonim 1 2012 Berikut ini adalah perkembangan PT Unilever Indonesia, Tbk.: 1936 Pabrik makanan Van der Bergh’s Fabrieken didirikan di Angke Jakarta. 1941 Pabrik sabun Maatschappij ter Exploitatie der Colibri Fabrieken NV didirikan di Surabaya. 1944 Pabrik Non Soap Detergent NSD didirikan di Angke, Jakarta. 1948 Pabrik pengolahan minyak Oliefabriek Archa NV mulai beroperasi. 1952 Pabrik minyak Archa di daerah perbankan Jakarta dibeli oleh Unilever. 1957 Perkembangan Unilever terganggu akibat konfrontasi antara Indonesia dengan Belanda dan Malaysia. 1964 Unilever berproduksi kembali di bawah pemerintahan Indonesia. 1967 Pemerintah Indonesia mengeluarkan UU PMA No. 1 tahun 1967, yang mengijinkan orang asing memiliki perusahaannya kembali. Sehingga Unilever menjadi lebih leluasa dalam menjalankan produksinya. 1970 Pabrik deterjen Rinso dioperasikan pertama kali di Angke, Jakarta. 1980 Pabrik Lever’s Zeepfabrieken NV, Van der Bergh’s Fabrieken, Olifabriek Archa NV, dan Maatschappij ter Exploitatie der Colibri Fabrieken NV melakukan merger dan menyatakan diri bernaung dalam perusahaan PT Unilever Indonesia. 1981 PT Unilever Indonesia mulai go public dan membuka penjualan saham sebesar 15 kepada investor Indonesia. 1982 Unilever melakukan relokasi pada karyawan produksi yang berasal dari Colibri-Ngagel menuju Rungkut, Surabaya. 1983 Pabrik sabun di Colibri-Ngagel dipindahkan ke Rungkut. Selanjutnya didirikan pabrik kosmetik Elida Gibbs di Rungkut,Surabaya. 1989 Unilever memulai bisnis teh dengan merk lokal Sariwangi. Proses produksinya dilakukan oleh pihak ketiga di Citeureup, Bogor. 1990 Produk teh Sariwangi mulai dipasarkan. 1992 Pabrik ice cream Wall’s mulai beroperasi di Cikarang, Bekasi. Selain itu, penerapan Total Productive Maintenance TPM dilaksanakan di pabrik Angke. 1994 Pabrik sabun di Angke dipindahkan ke Rungkut. Produksi Lipton Tea dilakukan di ruang ganda di Citeureup, Bogor. Pada tahun yang sama juga dilakukan perluasan area pabrik Wall’s. 1995 Pabrik di Angke mulai dipindahkan ke Cikarang. 1996 Pabrik NSD dipindahkan dari Angke ke Cikarang. Kemudian dilakukan perluasan area cold storage pabrik Wall’s. Selain itu, Japan Institute of Plant Maintenance JIPM menganugerahkan penghargaan TPM Excellence Award kategori I untuk PT Unilever Indonesia. 1997 Pabrik makanan di Angke dipindahkan ke Cikarang. Pabrik kosmetik di Rungkut memperoleh akreditasi ISO 9001, diikuti pabrik lainnya. Proses produksi teh instan dipindahkan ke Citeureup. 1998 Pabrik Citeureup mulai menjalankan TPM dan berhasil memperoleh akreditasi ISO 9001. 1999 PT Unilever Indonesia meraih Unilever Safety Award, Bronze Excellent Trophy ISO 14001, akreditasi Occupational Health Service and Management System OHSMS BS 8800, dan lisensi produksi teh. Mulai dilakukan implementasi HACCP. 5 2000 PT Unilever Indonesia memperoleh penghargaan TPM Continuity Award, Unilever Safety Award, dan Silver Excellence Trophy. Pabrik teh dan teh instan dipindahkan ke Cikarang. 2001 Produksi Best Foods, Knorr, dan kecap Bango diambil alih oleh Unilever. 2002 Pabrik Food dan NSD menerima penghargaan “TPM Special Award”, dan pabrik Ice Cream menerima penghargaan “TPM Continuity Award”. 2003 Produksi snack Taro net dan Taro stick diambil alih, dan PT Rasa Mutu Utama diakuisisi oleh Unilever. 2004 Pabrik Food dan Ice Cream memperoleh akreditasi HACCP. Pabrik shampoo dipindahkan ke Cikarang-HPC Liquids Factory.

3. VISI DAN MISI PERUSAHAAN