Biaya Eksternal untuk Pengolahan Limbah dengan IPAL Per Pabrik

49

6.3.2. Biaya Eksternal untuk Pengolahan Limbah dengan IPAL Per Pabrik

Tahu Menurut penelitian Natalia 2008, yang merancang biaya pembangunan IPAL di Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor, biaya untuk membangun IPAL terdiri dari biaya pembelian dan pemasangan biodigester, biaya pembelian dam pemasangan ABR dan AF dan biaya pemasangan pemipaan serta biaya supervise konstruksi dan garansi 1 tahun sebanyak 15 dari total biaya konstruksi. Berikut rincian dari biaya pembangunan IPAL dengan teknik biogas. Umur ekonomis IPAL diasumsikan selama 10 tahun. Tabel 20. Rincian Biaya Pembangunan IPAL Teknik Biogastahun No. Jenis Pekerjaan Biaya Rp Biayatahun Rp 1. Pembelian dan pemasangan biodigester 309.324.662,20 30.932.466,220 2. Pembelian dan pemasangan ABR dan AF 265.988.741,50 26.598.874,150 3. Pembelian dan pemasangan pemipaan 39.180.273,89 3.918.027,389 Jumlah Biaya Konstruksi 614.493.677,59 61.449.367,759 Supervise konstruksi dan garansi 1 tahun 15 92.174.051,64 9.217.405,164 Total 706.667.729,23 70.666.772,923 Dibulatkan 706.800.000,00 70.680.000,000 Sumber : Data Sekunder, diolah 2012 Biaya pembangunan IPAL untuk kapasitas 45 m³ per hari adalah Rp 70.680.000tahun. Kapasitas yang ditampung oleh IPAL teknik biogas tersebut adalah 45 m³ per hari dengan rata-rata limbah yang dikeluarkan per hari dari semua pabrik di Desa Cisaat adalah 40,2 m³ Lampiran 2. IPAL tersebut dapat digunakan oleh sekitar tujuh pabrik yang ada di Desa Cisaat. Namun karena setiap pabrik memiliki skala produksi penggunaan kedelai yang berbeda maka akan menghasilkan limbah cair yang berbeda. Oleh karena itu, perhitungan biaya pembangunan IPAL berdasarkan biaya pembangunan IPAL per kilogram penggunaan kedelai. Perhitungan biaya pembangunan IPAL per kilogram kedelai merupakan pembagian dari total biaya IPAL dibagi dengan jumlah total skala 50 produksi tujuh pabrik tahu. Total Skala produksi per hari dari tujuh pabrik tahu didapat sebanyak 2400 kg, skala produksi per hari diasumsikan tidak berubah setiap tahunnya untuk setiap pabrik tahu. Setelah mendapatkan biaya pembangunan IPAL per kilogram, hasil akan dikali jumlah skala produksi per pabrik. Biaya pembangunan IPAL untuk 1 kg kedelai adalah sebagai berikut: Biaya pembangunan IPALkg = harga pembangunan IPALtotal skala usaha Biaya pembangunan IPALkg = Rp 70.680.000,00 2.400 kg Biaya pembangunan IPALkg = Rp 29.450kg Dari hasil tersebut, didapatkan bahwa biaya pembangunan IPAL teknik biogas adalah sebesar Rp 29.450kg. Rincian mengenai pembangunan IPAL teknik biogas per pabrik dapat dilihat pada Tabel 21. Tabel 21. Biaya Pembangunan IPAL Teknik Biogas Per Pabrik Per Tahun Nama pabrik. Skala Produksi kghari Biaya Pembangunan IPAL Rp Pabrik 1 150 4.417.500 Pabrik 2 150 4.417.500 Pabrik 3 150 4.417.500 Pabrik 4 200 5.890.000 Pabrik 5 250 7.362.500 Pabrik 6 500 14.725.000 Pabrik 7 1000 29.450.000 Jumlah 70.680.000 Sumber : Data Primer, diolah 2012 Selain biaya pembangunan perlu juga dilakukan biaya untuk perawatan dan pemeliharaan IPAL. Sehingga perlu dilakukan juga perhitungan biaya operasional per unit pabrik. Berikut data mengenai biaya-biaya operasional pengolahan limbah dengan IPAL teknik biogas dapat dilihat pada Tabel 22. 51 Tabel 22. Rincian Biaya Operasional Pengolahan IPAL Teknik Biogastahun No Jenis Pekerjaan Biayabulan Rp Biayatahun Rp 1. Upah Tenaga Kerja IPAL Rp 1.200.000 per bulan 1.200.000 14.400.000 2. Biaya Overhead 450.000 5.400.000 3. Biaya Perawatan 450.000 5.400.000 4. Biaya Angkutan 600.000 7.200.000 Total Biaya Operasional 2.700.000 32.400.000 Sumber : Data Sekunder, diolah 2012 Biaya operasional terdiri dari upah tenaga kerja, biaya overhead, biaya perawatan dan biaya pengangkutan. Upah tenaga kerja diestimasi Rp 1.200.000bulan menjadi Rp 14.400.000tahun sesuai UMR Upah Minimum Regular di Kabupaten Sukabumi. Biaya overhead diestimasikan sebesar Rp 450.000bulan menjadi Rp 5.400.000tahun. Biaya perawatan diestimasikan sebesar Rp 450.000bulan menjadi Rp 5.400.000tahun. Biaya angkutan diestimasikan sebesar Rp 600.000bulan menjadi Rp 7.200.000tahun. Sehingga total keseluruhan biaya operasional teknik IPAL biogas yang sudah dibulatkan sebesar Rp 32.400.000,00tahun. IPAL tersebut digunakan untuk tujuh pabrik tahu. Perhitungan biaya operasional IPAL per kilogram merupakan pembagian dari total biaya operasional IPAL dibagi dengan jumlah total skala produksi tujuh pabrik tahu. Total Skala produksi per hari dari tujuh pabrik tahu didapat sebanyak 2400 kg, skala produksi per hari diasumsikan tidak berubah setiap tahunnya untuk setiap pabrik tahu.Setelah mendapatkan biaya operasional IPAL per kilogram, hasil akan dikali jumlah skala produksi per pabrik. Biaya operasional untuk 1 kg kedelai adalah sebagai berikut: Biaya operasional IPALkg = harga operasional IPALtotal skala usaha Biaya operasional IPALkg = Rp 32.400.000,002.400kg Biaya operasional IPALkg = Rp 13.500kg 52 Dari hasil tersebut, didapatkan bahwa biaya operasional IPAL teknik biogas adalah sebesar Rp 13.500kg. Rincian mengenai operasional IPAL teknik biogas per pabrik dapat dilihat pada Tabel 23. Tabel 23. Biaya Oprasional Pengolahan IPAL Teknik Biogas Per Pabrik Per Tahun Nama pabrik. Skala Produksi kg Biaya Operasional IPAL Rp Pabrik 1 150 2.025.000 Pabrik 2 150 2.025.000 Pabrik 3 150 2.025.000 Pabrik 4 200 2.700.000 Pabrik 5 250 3.375.000 Pabrik 6 500 6.750.000 Pabrik 7 1000 13.500.000 Jumlah 32.400.000 Sumber : Data primer, diolah 2012 Total biaya pengolahan dengan menggunakan IPAL yang harus ditanggung oleh setiap pabrik tahu adalah penjumlahan antara biaya pembangunan dan biaya operasional. Lebih rinci mengenai perhitungan total biaya IPAL per pabrik per tahun dapat dilihat pada Tabel 24. Tabel 24. Total Biaya Pengolahan dengan IPAL Teknik Biogas Per Pabrik Per Tahun Nama pabrik. Biaya Pembangunan IPAL Rp Biaya Operasional IPAL Rp Biaya Total Pengolahan IPAL Rp Pabrik 1 4.417.500 2.025.000 6.442.500 Pabrik 2 4.417.500 2.025.000 6.442.500 Pabrik 3 4.417.500 2.025.000 6.442.500 Pabrik 4 5.890.000 2.700.000 8.590.000 Pabrik 5 7.362.500 3.375.000 10.737.500 Pabrik 6 14.725.000 6.750.000 21.475.000 Pabrik 7 29.450.000 13.500.000 42.950.000 Sumber : Data Primer, diolah 2012

6.4. Analisis Pendapatan Industri Tahu Setelah Internalisasi Biaya