Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis, Sumber Data dan Teknik Pengambilan Data Metode Pengambilan Sampel

20

IV. METODE PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Cisaat, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Penentuan lokasi sebagai objek penelitian dilakukan secara sengaja purposive karena Desa Cisaat ini merupakan sentral pembuat tahu di Kabupaten Sukabumi dan terletak disekitar kawasan penduduk. Penelitian ini dilakukan selama bulan Februari sampai Desember 2012, namun untuk pengambilan data di lapang dilakukan selama bulan Mei sampai Juni 2012.

4.2. Jenis, Sumber Data dan Teknik Pengambilan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer yang dikumpulkan mencakup: 1 karakteristik sosial ekonomi pengrajin tahu di Desa Cisaat yang menjadi responden, 2 proses pengolahan tahu tersebut, 3 persepsi masyarakat mengenai dampak akibat dari limbah-limbah dari industri tahu. Data tersebut diperoleh melalui wawancara langsung kepada responden dengan bantuan kuisioner. Data ini akan dimanfaatkan sebagai pendukung dari penggunaan analisis deskriptif. Data sekunder yang diperlukan adalah letak geografi, jumlah industri di Kabupaten Sukabumi, Jumlah Industri tahu di Kabupaten Sukabumi, data mengenai jenis limbah, dampak limbah, pengolahan limbah, biaya pengolahan limbah dengan menggunakan IPAL. Data-data tersebut diperoleh dari buku referensi, jurnal, internet, serta data instansi-instansi pemerintah yang terkait.

4.3. Metode Pengambilan Sampel

Metode pengambilan sampel untuk informasi industri tahu dilakukan berdasarkan metode populasi. Metode populasi dilakukan jika melihat atau 21 meneliti semua elemen yang ada didalam suatu populasi atau disuatu wilayah penelitian. Oleh karena objeknya meliputi semua yang terdapat di dalam populasi, penelitian ini menggunakan tujuh pabrik tahu yang ada di wilayah Desa Cisaat. Pengambilan sampel untuk mengetahui persepsi masyarakat diambil sebanyak 50 orang dari 5.753 orang dewasa yang ada di Desa Cisaat sebagai responden. Penetapan jumlah sampel yang digunakan didasarkan pada kaidah pengambilan sampel secara statistik yaitu minimal sebanyak 30 orang dimana sampel tersebut mendekati sebaran normal Walpole, 1992. Metode pengambilan sampel untuk masyarakat dilakukan secara sengaja purposive sampling, dimana responden ditentukan berdasarkan pertimbangan tertentu sehingga dapat memberikan informasi yang diperlukan bagi peneliti. Pertimbangan yang dimaksud adalah masyarakat Desa Cisaat yang tinggal di sekitar kawasan industri tahu yang terkena dampak dari pembuatan tahu tersebut.

4.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data