12 1.
Pengaturan property right dengan cara pemerintah memberikan hak tersebut kepada suatu pihak yang menggunakan barang public
2. Internalisasi biaya eksternal
3. Distribusi right
4. Optimalisasi produksi dan konsumsi
5. Aturan insentif dan kompensasi
6. Penilaian lingkungan
7. Penyusunan neraca sumberdaya alam
8. Penentapan otoritas sumberdaya alam
Dari kebijakan yang telah diuraikan di atas salah satu yang dapat dilakukan untuk mengatasi eskternalitas yang menyebabkan penurunan kualitas
air sungai yaitu dengan melakukan internalisasi biaya eksternal. Internalisasi biaya eksternal
merupakan upaya untuk “menginternalkan” dampak yang ditimbulkan dengan cara menyatukan proses pengambilan keputusan dalam satu
unit usaha Fauzi, 2006
2.7 Analisis Finansial
Menurut Affianto et al. 2005, analisis finansial adalah suatu analisis yang ditujukan untuk mengetahui tingkat pendapatan suatu proses produksi dilihat
dari sudut pandang individu. Tingkat pendapatan disini adalah selisih antara penerimaan dengan biaya. Menurut Soekartawi 2006 rumus sederhana dari
pendapatan sebagai berikut:
I = TR - TC
dimana: I
: Income pendapatan TR : Total Revenue total penerimaan
TC : Total Cost total biaya
13 Keterangan:
TRTC : Usaha menguntungkan TRTC : Usaha merugi
TR=TC : Usaha impas 2.8
Penyusutan
Menurut Suratiyah
2009, ada
empat macam
cara untuk
memperhitungkan nilai penyusutan salah satunya adalah metode garis lurus atau straight-line method. Dalam metode garis lurus lebih melihat aspek waktu
daripada aspek kegunaan. Metode ini paling banyak diterapkan karena paling mudah diaplikasikan. Dalam metode garis lurus, beban penyusutan untuk tiap
tahun nilainya sama besar dan tidak dipengaruhi dengan hasiloutput yang diproduksi. Perhitungan penyusutan untuk metode garis lurus adalah sebagai
berikut: Penyusutan per tahun = biaya yang dikeluarkan
– nilai sisa Umur ekonomis
2.9 Persepsi
Menurut Fieldman
2012 persepsi
adalah proses
menyortir, menginterpretasi, menganalisis, dan mengintegrasikan rangsangan yang dibawa
oleh organ indra dan otak. Menurut Sarwono 2002 persepsi adalah proses pencarian informasi untuk dipahami. Alat untuk memperoleh informasi tersebut
adalah penginderaan penglihatan, pendengaran, peraba, dan sebaginya. Sebaliknya alat untuk memehaminya adalah kesadaran atau kognisi.
Persepsi terjadi dipengaruhi oleh pengamatan lampau dan sikap individu di masa sekarang. Persepsi merupakan proses kognitif yang dialami setiap orang
di dalam memahami informasi tentang lingkungan, baik lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan dan penciuman. Oleh karena itu persepsi merupakan
14 proses pengamatan seseorang yang berasal dari kemampuas kognisi dan
dipengaruhi factor-faktor pengalaman, proses belajar, cakrawala dan pengetahuan. Sehingga persepsi meliputi semua proses yang dilakukan seseorang dalam
memahami informasi mengenai lingkungannya Akramudin, 2000.
2.10 Penelitian Terdahulu