Arus Penerimaan Arus Biaya

43 warna menjadi kehitaman dan akan menimbulkan bau busuk yang akan mengakibatkan pada gangguan pernapasan. Apabila air limbah ini dialirkan kesungai dan air sungai itu dikonsumsi oleh masyarakat maka akan menimbulkan gangguan kesehatan seperti gatal, diare, kolera, radang usus, dan penyakit lainnya . Limbah asap dan debu yang dihasilkan dari proses penggorengan yang menggunakan bahan bakar serbuk gergaji akan mengganggu kesehatan masyarakat sekitar. Asap yang dihasilkan berwarna hitam pekat jika terhirup oleh masyarakat akan mengalami gangguan pernapasan seperti ISPA Infeksi Saluran Pernapasan Atas dan ASMA. Debu hitam yang dihasilkan dari proses penggorengan jika terkena kulit, kulit akan menjadi merah dan gatal-gatal.

6.2. Estimasi Pendapatan Industri Tahu Sebelum Internalisasi Biaya

Eksternal Pendapatan usaha pengolahan tahu di Desa Cisaat terdiri dari arus penerimaan revenue dan arus biaya cost. Penerimaan dan biaya dalam analisis ini dibatasi pada penerimaan dan biaya yang dapat diperhitungkan tangible.

6.2.1. Arus Penerimaan

Arus penerimaan industri tahu di Desa Cisaat terdiri penerimaan produksi utama tahu dan penerimaan produksi sampingan ampas tahu. Rincian komponen penerimaan pabrik tahu per tahun dapat dilihat pada Tabel 15. Data komponen penerimaan pabrik tahu dapat dilihat pada Lampiran 2. Tabel 15. Komponen Penerimaan Pabrik Tahutahun Komponen Penerimaan Penerimaan per Pabrik Rp Pabrik1 Pabrik2 Pabrik3 Pabrik4 Pabrik5 Pabrik6 Pabrik7 Tahu 686.400.000 686.400.000 686.400.000 1.029.600.000 1.216.800.000 2.246.400.000 4.290.000.000 Ampas Tahu 19.656.000 19.656.000 19.656.000 26.208.000 32.760.000 65.520.000 131.040.000 Total Penerimaan 706.056.000 706.056.000 706.056.000 1.055.808.000 1.249.560.000 2.311.920.000 4.421.040.000 Sumber: Data Primer, diolah 2012 44 Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat penerimaan setiap pabrik tahu berbeda-beda sesuai skala produksi setiap pabrik yaitu jumlah bahan baku berupa kedelai yang mereka gunakan dan harga penjualan tahu yang mereka tetapkan sendiri. Pabrik 1-3 memiliki skala produksi sebesar 150 kg kedelai. Pabrik 4-7 masing-masing memiliki skala produksi sebesar 200, 250, 500 dan 1000 kg kedelai.

6.2.2. Arus Biaya

Arus biaya produksi pada industri pembuatan tahu di Desa Cisaat terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap meliputi biaya faktor produksi dan peralatan yang mendukung proses pembuatan tahu seperti lahan, bangunan, penggilingan, tungku, kuali, drumember, cetakan, kain blacu, saringan, gayung, raga dan widig. Rincian komponen biaya tetap dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 16. Komponen Biaya Tetap pabrik Tahutahun `Komponen Biaya Tetap Biaya Tetap per Pabrik Rp Pabrik 1 Pabrik 2 Pabrik 3 Pabrik 4 Pabrik 5 Pabrik 6 Pabrik 7 Bangunan 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.500.000 3.500.000 6.000.000 16.000.000 Penggilingan 700.000 700.000 700.000 1.400.000 1.400.000 2.000.000 2.000.000 Tu ngku 60.000 60.000 60.000 120.000 150.000 180.000 180.000 Kuali 400.000 400.000 400.000 800.000 1.500.000 1.800.000 2.400.000 Drumember 150.000 150.000 150.000 195.000 195.000 385.000 385.000 Gentong gentong semen 250.000 250.000 250.000 500.000 750.000 1.050.000 1.050.000 Cetakan 240.000 240.000 240.000 480.000 600.000 720.000 720.000 Saringan 120.000 120.000 120.000 240.000 240.000 360.000 480.000 Rak kerai dari bamboo 100.000 100.000 100.000 150.000 150.000 200.000 200.000 Total biaya tetap 5.020.000 5.020.000 5.020.000 7.385.000 8.485.000 12.695.000 23.415.000 Sumber: Data Primer, diolah 2012 Biaya variabel industri tahu meliputi penggunaan kedelai, solar dan oli mesin penggiling, minyak goreng, garam, listrik, karyawan, serbuk gergaji, 45 transportasi, dan plastik. Rincian komponen biaya variabel pabrik tahu dapa dilihat pada Tabel 17. Tabel 17. Komponen Biaya variabel Pabrik Tahutahun Komponen Biaya variable Biaya Variabel per Pabrik Rp Pabrik 1 Pabrik 2 Pabrik 3 Pabrik 4 Pabrik 5 Pabrik 6 Pabrik 7 Kedelai 327.600.000 327.600.000 327.600.000 436.800.000 546.000.000 1.029.600.000 2.184.000.000 Solar dan oli 14.472.000 14.472.000 14.472.000 14.904.000 14.904.000 14.616.000 28.656.000 Minyak goreng 85.800.000 85.800.000 85.800.000 137.280.000 171.600.000 446.160.000 858.000.000 Garam 7.800.000 7.800.000 7.800.000 11.700.000 15.600.000 31.200.000 46.800.000 Listrik 2.400.000 2.400.000 2.400.000 4.200.000 4.800.000 6.000.000 7.200.000 Karyawan 70.200.000 70.200.000 70.200.000 140.400.000 156.000.000 312.000.000 390.000.000 Serbuk gergaji 156.000.000 156.000.000 156.000.000 234.000.000 234.000.000 312.000.000 624.000.000 Transportasi 2.808.000 2.808.000 2.808.000 2.808.000 3.120.000 6.240.000 9.360.000 Plastik 540.000 540.000 540.000 630.000 630.000 810.000 900.000 Gayung 6.000 6.000 6.000 12.000 15.000 24.000 30.000 Kain blacu 48.000 48.000 48.000 96.000 120.000 192.000 240.000 Total biaya variable 667.674.000 667.674.000 667.674.000 982.830.000 1.146.789.000 2.158.842.000 4.149.186.000 Sumber: Data Primer, diolah 2012 Total biaya produksi pada industri tahu dihitung dengan menjumlahkan biaya tetap dengan biaya variabel. Rincian total biaya produksi pabrik tahu dapat dilihat pada Tabel 18. Tabel 18. Total Biaya Produksi Pabrik Tahutahun Nama Pabrik. Biaya Tetap Rp Biaya Variabel Rp Biaya Total Rp Pabrik 1 5.020.000 667.674.000 672.694.000 Pabrik 2 5.020.000 667.674.000 672.694.000 Pabrik 3 5.020.000 667.674.000 672.694.000 Pabrik 4 7.385.000 982.830.000 990.215.000 Pabrik 5 8.555.000 1.146.789.000 1.155.344.000 Pabrik 6 12.695.000 2.158.842.000 2.171.537.000 Pabrik 7 23.385.000 4.149.186.000 4.172.571.000 Sumber: Data Primer, diolah 2012 46

6.2.3. Pendapatan