52 Dari hasil tersebut, didapatkan bahwa biaya operasional IPAL teknik
biogas adalah sebesar Rp 13.500kg. Rincian mengenai operasional IPAL teknik biogas per pabrik dapat dilihat pada Tabel 23.
Tabel 23. Biaya Oprasional Pengolahan IPAL Teknik Biogas Per Pabrik Per Tahun
Nama pabrik. Skala Produksi kg
Biaya Operasional IPAL Rp Pabrik 1
150 2.025.000
Pabrik 2 150
2.025.000 Pabrik 3
150 2.025.000
Pabrik 4 200
2.700.000 Pabrik 5
250 3.375.000
Pabrik 6 500
6.750.000 Pabrik 7
1000 13.500.000
Jumlah 32.400.000
Sumber : Data primer, diolah 2012
Total biaya pengolahan dengan menggunakan IPAL yang harus ditanggung oleh setiap pabrik tahu adalah penjumlahan antara biaya pembangunan dan biaya
operasional. Lebih rinci mengenai perhitungan total biaya IPAL per pabrik per tahun dapat dilihat pada Tabel 24.
Tabel 24. Total Biaya Pengolahan dengan IPAL Teknik Biogas Per Pabrik Per Tahun
Nama pabrik. Biaya Pembangunan
IPAL Rp Biaya Operasional
IPAL Rp Biaya Total Pengolahan
IPAL Rp Pabrik 1
4.417.500 2.025.000
6.442.500 Pabrik 2
4.417.500 2.025.000
6.442.500 Pabrik 3
4.417.500 2.025.000
6.442.500 Pabrik 4
5.890.000 2.700.000
8.590.000 Pabrik 5
7.362.500 3.375.000
10.737.500 Pabrik 6
14.725.000 6.750.000
21.475.000 Pabrik 7
29.450.000 13.500.000
42.950.000 Sumber : Data Primer, diolah 2012
6.4. Analisis Pendapatan Industri Tahu Setelah Internalisasi Biaya
Eksternalitas
Biaya total setelah adanya internalisasi biaya eksternal merupakan penjumlahan dari biaya variabel, biaya tetap dan biaya pengolahan IPAL biaya
53 eksternal. Rincian biaya total setelah adanya internalisasi dapat dilihat pada Tabel
25.
Tabel 25. Total Biaya Produksi Pabrik Tahutahun Setelah Internalisasi Biaya Eksternal
Nama Pabrik..
Biaya Variabel Rp
Biaya Tetap Rp Biaya eksternal Rp
Total Biaya Setelah Internalisai Rp
Pabrik 1 667.674.000
5.020.000 6.442.500
679.136.500 Pabrik 2
667.674.000 5.020.000
6.442.500 679.136.500
Pabrik 3 667.674.000
5.020.000 6.442.500
679.136.500 Pabrik 4
982.830.000 7.385.000
8.590.000 998.805.000
Pabrik 5 1.146.789.000
8.555.000 10.737.500
1.166.081.500 Pabrik 6
2.158.842.000 12.695.000
21.475.000 2.193.012.000
Pabrik 7 4.149.186.000
23.385.000 42.950.000
4.215.521.000 Sumber: Data Primer, diolah 2012
Pendapatan setiap industri tahutahun setelah adanya internalisasi pengolahan limbah tetap bernilai positif. Hal ini menunjukkan dengan melakukan
pengolahan limbah pabrik tahu tetap mendapatkan keuntungan dan lingkungan sekitar dapat tetap terjaga. Rincian pendapatan produksi pabrik tahutahun setelah
adanya internalisasi dapat dilihat pada Tabel 26.
Tabel 26. Pendapatan Produksi Pabrik Tahutahun Setelah Internalisasi Biaya Eksternal
Nama Pabrik. Total Penerimaan
Rp Total Biaya Setelah
Internalisasi Rp Pendapatan Setalah
Internalisasi Rp Pabrik 1
706.056.000 679.136.500
26.919.500 Pabrik 2
706.056.000 679.136.500
26.919.500 Pabrik 3
706.056.000 679.136.500
26.919.500 Pabrik 4
1.055.808.000 998.805.000
57.003.000 Pabrik 5
1.249.560.000 1.166.081.500
83.478.000 Pabrik 6
2.311.920.000 2.193.012.000
118.908.000 Pabrik 7
4.421.040.000 4.215.521.000
205.519.000 Sumber: Data Primer, diolah 2012
Rata-rata penurunan pendapatan pabrik tahu setelah internalisasi biaya eksternal dengan pembuatan IPAL sebesar 16,43. Persentase penurunan
pendapatan terbesar pabrik tahu setelah adanya internalisasi biaya ekternal dialami oleh pabrik 1, 2,dan 3 dengan persentasi penurunan sebesar 19.31. Hal ini
dikarenakan pabrik 1, 2,dan 3 memiliki pendapatan yang kecil dibandingkan
54 dengan pabrik tahu lainnya. Persentase penurunan terkecil dialami oleh pabrik 5
dengan persentase sebesar 11,40. Hal ini menunjukan pabrik 5 lebih efisien dibandingkan pabrik lainnya dalam penggunaan bahan-bahan produksi dan
menghasilkan pendapatan yang cukup besar. Perubahan Pendapatan Sebelum dan Setelah adanya internalisasi biaya eksternal dapat dilihat pada Tabel 27.
Tabel 27. Persentase Penurunan Pendapatan Pabrik Tahu Setelah Internalisasi Biaya Eksternal
Nama Pabrik. Pendapatan Sebelum
InternalisasiRp Pendapatan Setelah
Internalisasi Rp Persentase perubahan
pendapatan Pabrik 1
33.362.000 26.919.500
19,31 Pabrik 2
33.362.000 26.919.500
19,31 Pabrik 3
33.362.000 26.919.500
19,31 Pabrik 4
65.593.000 57.003.000
13,10 Pabrik 5
94.216.000 83.478.000
11,40 Pabrik 6
140.383.000 118.908.000
15,30 Pabrik 7
248.469.000 205.519.000
17,29
Rata-rata
16,43 Sumber: Data Primer, diolah 2012
6.5. Persepsi Masyarakat Terhadap Limbah Proses Produksi Tahu