2.1.8.3. Basaloid Squamous Cell  Carcinoma
Bentuk  mikroskopis  lain  yang  jarang  dijumpai  adalah  basaloid  squamous cell  carcinoma.
1,12,35
Tipe  ini  memiliki  dua  komponen  yaitu  sel-sel  basaloid  dan sel-sel skuamous. Sel-sel basaloid berukuran kecil dengan inti hiperkromatik dan
tidak dijumpai anak inti dan sitoplasma sedikit. Tumbuh dalam pola solid dengan konfigurasi  lobular  dan  pada  beberapa  kasus  dijumpai  adanya  peripheral
palisading.  Komponen  sel-sel  squamous  dapat  in  situ  atau  invasif.  Batas  antara komponen basaloid dan skuamous jelas.
1,12
Gambar 2.9. Undifferentiated
carcinoma “Regaud  type”, terdiri dari
sel-sel yang  membentuk sarang- sarang padat
35
Gambar 2.10.
Undifferentiated carcinoma
“Schmincke type”, terdiri sel-sel yang tumbuh membentuk
gambaran sinsisial yang difus
35
Gambar 2.11.
Basaloid squamous cell carcinoma pada nasofaring.
Sel-sel basaloid menunjukkan pola pertumbuhan festooning, sel-sel
basaloid berselang-seling dengan squamous differentiaton.
1
Universitas Sumatera Utara
2.1.9. Metastasis Karsinoma Nasofaring Pada Kelenjar Getah Bening Leher
Pembesaran KGB leher bagian atas merupakan gejala tersering dari KNF.
1
Lebih dari 90 dari metastasis KGB yang didiagnosis dengan aspirasi awal. Salah satu  bantuan  yang  sangat  penting  dalam  penanganan  tumor  di  leher,  dan  bagi
onkologi  kepala  dan  leher  secara  umum  adalah  melihat  tingkat  KGB  leher  yang terlibat.
7
Insidensi  lokasi  metastasis  KNF  pada  KGB  leher  diteliti  oleh  Ho  et  al dapat  dilihat  pada  gambar  2.12.  Hasil  meta-analisis  dari  13  uji  klinis
menggunakan  MRI  untuk  diagnosis  dan  penentuan  stadium  untuk  KNF mengungkapkan  bahwa  KGB  leher  yang  paling  sering  terlibat  meliputi  KGB
retrofaringeal lateral dan KGB tingkat II dengan kemungkinan metastasis masing- masing 69,4  70,4. Selanjutnya kelompok KGB diikuti oleh tingkat III, VA,
dan  IV,  dengan  kemungkinan  masing-masing  sebesar  44,9,  26,7,  11,2. Beberapa  kelompok  KGB  leher,  termasuk  tingkat  I,  tingkat  VI,  parotis  dan
kelenjar supraklavikula memiliki risiko yang sangat rendah untuk metastasis KNF. Sebuah  temuan  penting  adalah  bahwa  penyebaran  limfatik  di  KGB  leher
berlangsung berantai secara teratur dari KNF primer. Terdapat risiko yang sangat rendah sekitar 0,5 untuk skip metastasis.
33
Pemeriksaan  sitologi  biopsi  aspirasi  jarum  halus  pada  KGB  leher  yang membesar  merupakan  pemeriksaan  yang  sangat  bernilai  untuk  mendiagnosis
metastasis  KNF,  juga  sebagai  diagnosis  awal  dan  untuk  menentukan  stadium. Diagnosis  dapat  dikonfirmasi  dengan  imunositokimia  dengan  sitokeratin  dan  in-
situ hybridization untuk EBER baik pada apusan atau pada sel blok.
1
Universitas Sumatera Utara