Sampel Besar Sampel Pengambilan Sampel Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi:

3.3. Subjek Penelitian 3.3.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua slaid sitologi KGB yang didiagnosis sebagai metastasis karsinoma nasofaring di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran USU Medan.

3.3.2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah sediaan sitologi KGB yang sesuai dengan kriteria inklusi dan sesuai dengan besar sampel penelitian.

3.3.3. Besar Sampel

Besar sampel yang diperlukan adalah berdasarkan perhitungan dengan melihat proporsi yang digunakan pada penelitian ini sebesar 50 karena belum ada penelitian mengenai tampilan LMP1 pada sediaan sitologi biopsi aspirasi jarum halus pada KGB leher dengan metastasis karsinoma nasofaring. Tingkat kemaknaan yang dipergunakan pada penelitian ini adalah 0,05 dengan interval kepercayaan 95, sehingga dari tabel Z-score diperoleh Z α=1,96. Perkiraan besarnya sampel penelitian berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus : Keterangan : n= besar sampel Universitas Sumatera Utara Z α = tingkat kepercayaan 95→ Z-score= 1,96 p= proporsi penelitian 50 atau 0,5 q= 1-p d= presisi penelitian, yaitu kesalahanpenelitian yang dapat diterima 20 atau 0,2 Maka besar sampel pada penelitian ini ditetapkan 34 slaid sitologi metastasis KNF di KGB.

3.3.4. Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel dilakukan dengan metoda non random sampling dengan teknik consecutive sampling. 3.4. Kriteria Inklusi Dan Eksklusi

3.4.1. Kriteria Inklusi

: Yang termasuk kriteria inklusi adalah semua sediaan sitologi biopsi aspirasi jarum halus pada pembesaran KGB leher yang didiagnosis sebagai metastasis KNF. Pewarnaan sediaan sitologi dengan menggunakan Papanicolaou dan dilihat dengan mikroskop cahaya.

3.4.2. Kriteria Eksklusi:

1. Sediaan sitologi dari pembesaran KGB leher bukan sebagai metastasis KNF. 2. Sediaan sitologi dari pembesaran KGB leher sebagai metastasis KNF dengan data klinis yang tidak lengkap. Universitas Sumatera Utara 3. Sediaan sitologi dari pembesaran KGB yang rusak slaid yang patah, tergores dan tidak dapat dibaca, jumlah sel yang terlalu sedikit tidak adekuat, sel- sel yang terlalu menggumpal, serta sediaan yang tidak dapat dipoles dengan imunositokimia LMP1.

3.5. Variabel Penelitian