minimnya literatur serta bahan pustaka yang membahas mengenai penanganan krisis ekonomi ditinjau dari peranan organisasi keuangan
regional maupun internasional yang diperkirakan semakin dituntut peranan dan kapasitasnya di era globalisasi yang semakin kompleks.
2. Manfaat Praktis
Melalui penelitian ini, kiranya dapat memberi pemahaman mendalam dan masukan bagi pemerintah Republik Indonesia, berkenaan dengan
kerangka kerja sama regional Asean Economic Community 2015 mendatang yang sempat menimbulkan wacana pemberlakuan mata
uang tunggal. Apa yang terjadi dalam masyarakat Eropa terkhusus dalam penanganan krisis ekonomi di tengah kesamaan mata uang
dapat menjadi pertimbangan sendiri terhadap wacana tersebut.
E. KEASLIAN PENELITIAN Penelitian berjudul “Tinjauan Hukum Internasional mengenai Peranan
Uni Eropa dan International Monetary Fund sebagai Organisasi
Internasional dalam Penanganan Krisis Uni Eropa”
dapat dijamin orisinalitasnya. Gagasan awal penelitian ini lahir dari pengamatan pribadi sejak
awal mula kegoyahan perekonomian satu persatu negara anggota Uni Eropa sampai pada akhirnya mempelajari khususnya mata kuliah Hukum Internasional
dan Hukum Organisasi Internasional. Penuangan setiap ide dari keseluruhan konsep penelitian ini juga didukung dengan adanya perspektif netral atau objektif,
membuat analisa yang komprehensif dari beberapa instrumen hukum internasional
Universitas Sumatera Utara
yang menaungi masing-masing organisasi ini khususnya keefektifan peranan keduanya dalam penanganan krisis yang sedikit banyak berdampak ke dunia.
Jika dilihat dari keberadaannya di lingkungan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, karya tulis berjudul sama belum pernah ditulis sebelumnya.
Hanya saja, tidak dapat dipungkiri ada beberapa penelitian yang menyinggung mengenai perananan International Monetary Fund IMF dalam memberikan
bantuan namun tidak untuk krisis ekonomi regional seperti Uni Eropa. Hal ini data dipastikan mengingat adanya penegasan serupa dari pihak administrasi baik
di bagian perpustakaan maupun jurusan hukum internasional.
F. TINJAUAN KEPUSTAKAAN
Dalam skema hukum internasional, seperti yang diuraikan J.G Starke bahwa hukum internasional adalah sekumpulan hukum body of law yang
sebagian terdiri dari asas-asas dan karena itu biasanya ditaati dalam hubungan negara-negara itu sama lain
44
Pasal 102 ayat 1 Piagam PBB menguraikan bahwa Hukum Organisasi Internasional ialah cabang dari Hukum Internasional yang dipersatukan oleh
badan PBB , dikenal juga cabang ilmu hukum organisasi
internasional, hukum perjanjian internasional dan hukum ekonomi internasional.
45
44
J.G Starke.,”An Introduction to International Law”, London: Butterworth, 1984 hlm.3
dan yang semata-mata menyangkut organisasi internaisonal publik serta terdiri dari perangkat-perangkat norma-norma hukum yang berhubungan
dengan organisasi internasional termasuk badan di bawah naungannya dan pejabat sipil internasionalnya.
45
Pasal 1021 Piagam PBB
Universitas Sumatera Utara
Kedudukan organisasi internasional sebagai subjek hukum internasional tidak dapat diragukan lagi, meskipun pada awalnya belum ada kepastian tentang
hal itu
46
If fully sovereign state possesses a treaty power when acting alone, it is not surprising to find the same power attribute to an international organization
which they have created from the members of which usually sovereign states. sehingga memberikan kewenangan baginya sebagaimana diatur hukum
internasional, misalnya membuat perjanjian. Seperti pendapat Mc Nair dalam bukunya The Law of Traties tentang kewenangan organisasi internaisonal:
47
Hak dan kewajiban organisasi internasional tersebut adalah benar-benar kewajiban sebagai organisasi internasional dan bukan hak dan kewajiban negara-
negara yang menjadi anggota organisasi internasional tersebut secara individual.
48
Dalam pembahasan isu internasional juga melibatkan sumber-sumber hukum internasional sebagaimana termuat dalam Pasal 38 ayat 1 Statuta
Mahkamah Internasional International Court of Justice yaitu: a.
Perjanjian-perjanjian Internasional International Conventions ; b.
Hukum Kebiasaan Internasional International Custom; c.
Prinsip umum hukum Internasional The general principlesof Law Recognized by Civilized Nations;
d. Putusan-putusan Pengadilan Internasional dan ajaran sarjana ahli
Subject to the Provisions of Article of 59, Judicial Decisions and the
46
Mochtar Kusumaatmadja, “Pengantar Hukum Internasional” Buku I Bagian Umum Bandung: Penerbit Bina Cipta, 1982, hlm. 95.
47
Mc Nair, “The Law Of Trreaties”, Oxford: The Claredon Press, 1961, hlm.50
48
Sri Setianingsih Suwardi, “Pengantar Hukum Organisasi Internasional”, Jakarta: Penerbit UI Press, 2004, hlm. 9
Universitas Sumatera Utara
teachings of the most highly qualified publicists of the various nations, as subsidiary means for the determination of rules of law.
49
Dengan demikian Article Agreement of International Monetary Fund dan Lisbon Treaty: Treaty of European Union TEU, Treaty On the Functioning of
European Union TFEU terhitung sebagai perjanjian internasional yang memiliki kekuatan sebagai sumber hukum internasional.
G. METODE PENELITIAN