BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1 Sejarah Singkat Bank Tabungan Negara
Hindia Belanda mendirikan Postspaarbank yang berkedudukan di Batavia pada tahun 1897 dengan tujuan untuk mendidik masyarakat agar gemar
menabung sekaligus memperkenalkan lembaga perbankan kepada masyarakat luas. Belanda juga membuka kantor-kantor cabang Postspaarbank di Makassar,
Surabaya, Jakarta, dan Medan pada tahun 1982 sampai dengan tahun 1934.
Jepang mengambil alih kekuasaan kolonial Belanda dan Postspaarbank dibekukan pada tahun 1942. Pemerintah Jepang mendirikan Kyokin Kyoku. Misi
“Gemar Menabung” Tyokin Kyoku gagal, karena hal tersebut dirasakan sebagai paksaan oleh rakyat Indonesia. Penduduk Jepang di Hindia Belanda
tidak berlangsung lama. Bangsa Indonesia kemudian memproklamirkan kemerdekaannya, “Tyokin Kyoku” diambil alih dan namanya diganti menjadi
“Kantor Tabungan Pos KTP”. Kantor Tabungan Pos berperan besar dalam pengerjaan penukaran uang Jepang dengan “Oeang Republik Indonesia ORI”.
Dalam masa itu Kantor Tabungan Pos tidak dapat bekerja dengan aman, karena aksi militer Belanda. Pemerintah RI membuka sekaligus mengganti
“ Kantor Tabungan Pos” menjadi “Bank Tabungan Pos RI” pada bulan Juni 1949. Pendirian Bank Tabungan Pos ditetapkan berdasarkan UU No. 36 tahun 1953
dimuat dalam Lembaga Negara No. 86 tahun 1983 tanggal 28 Desember 1953.
Universitas Sumatera Utara
Dasar inilah yang mengilhmi untuk ditetapkannya tanggal tersebut sebagai awal mulai lahirnya Bank Tabungan Negara Peraturan Direksi No. 12DirBidir0988
tanggal 14 September 1988. Pemerintah menetapkan kebijakan pembangunan perusahaan untuk
masyarakat menengah ke bawah pada tahun 1974. Untuk menunjang berhasilnya kebijakan tersebut, BTN ditunjuk sebagai wadah pembiayaan Kredit Kepemilikan
Rumah KPR. Untuk terus mendukung program pemerintah di bidang perumahan sekaligus dalam rangka memperkuat struktur pendanaan BTN,
pemerintah melalui cara BUMN dengan suratnya No S-554M-MBU2002 tanggal 21 Agustus 2002 telah memutuskan Bank Tabungan Negara sebagai Bank Umum
dengan fokus pembiayaan perumahan tanpa subsidi. Kini Bank Tabungan Negara telah bertekad untuk menjadi Bank Komersial dengan bisnis utama dengan
pembiayaan perumahan dan industri ikatannya. BTN juga telah menetapkan sasaran bisnisnya sebagai Bank Keluarga Indonesia, yang melayani kebutuhan
seluruh keluarga Indonesia. Dari rumah untuk semua kebutuhan sampai tahun 2007, PT. Bank Tabungan Negara telah berkembang ke seluruh wilayah
Indonesia dan memiliki jaringan cukup luas yang meliputi 48 Kantor Cabang. Kantor Cabang Medan sendiri dibuka pada tanggal 9 Februari 1950.
Dalam pelaksanaan aktivitas dan pencapaian tujuan perusahaan, setiap perusahaan tentunya memiliki visi dan misi. Visi dan misi ini akan menjadi
panduan dan pedoman bagi perusahaan dalam menjalankan kegiatan Operasional Perusahaanya. Dalam hal ini PT. Bank Tabungan Negara menetapkan visi dan
misinya yaitu :
Universitas Sumatera Utara
Visi PT. Bank Tabungan Negara adalah menjadi Bank yang termuka dalam pembiayaan perumahan. Sedangkan Misi PT. Bank Tabungan Negara adalah
sebagai berikut : a.
Memberikan pelayanan unggul dalm pembiayaan perumahan dan industri terkait pembiayaan konsumsi dan usaha kecil.
b. Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui inovasi pengembangan produk,
jasa dan jarinagn strategis berbasis tekn ologi terkini. c.
Menyiapkan dan mengembangkan Human Capital yang berkualitas, professional dan memiliki integritas tinggi.
d. Melaksanakn manjemen perbankan yang sesuai dengan prinsip kehati-hatian
dan good corporate governance untuk meningkatkan Shareholder Value. e.
Memperdulikan kepentingan masyarakat dan lingkungannya.
4.1.2. Struktur Organisasi dan Deskripsi Tugas