d.  Pada butir 4 Mengenakan tanda pengenal di lingkungan kantor  28,81 karyawan  menjawab sangat setuju, 30,51 aryawan menjawab setuju dan
40,68 karyawan menjawab kurang setuju. e. Pada butir 5 Melakukan tugas-tugas kerja sampai selesai  28,81
karyawan  menjawab sangat setuju 33,90 karyawan menjawab setuju dan 30,51 karyawan  menjawab kurang setuju serta 6,78 karyawan  menjawab
tidak setuju. f. Pada butir 6  Menggunakan waktu kerja dengan efektif  23,73
karyawan  menjawab sangat setuju, 40,68 karyawan menjawab  setuju dan 32,20 karyawan  menjawab kurang setuju serta 3,39 karyawan  menjawab
tidak setuju. g.  Pada butir 7  Pernah absen di kantor tanpa keterangan  20,34
karyawan  menjawab sangat setuju 402,37 karyawan menjawab setuju dan 30,51 karyawan  menjawab kurang setuju serta 6,78 karyawan  menjawab
tidak setuju. h. Pada butir 8 tidak suka absen dari kantor 40,68 karyawan menjawab sangat
setuju, 37,29 karyawan menjawab setuju dan 20,34 karyawan  menjawab kurang setuju serta 1,70 karyawan menjawab tidak setuju.
4.2.3  Analisis Regresi Linear Sederhana
Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Persamaan regresinya
adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9 Regresi Linear Sederhana
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
6.633 4.238
1.565 .123
Kepemimpinan .358
.062 .610
5.813 .000
a. Dependent Variable: Disiplin_Kerja
Sumber : Hasil Penelitian 2011 data diolah
Tabel  4.9  menunjukkan bahwa model persamaan regresi sederhana pada penelitian ini adalah Y= 6,633 + 0,358X + e, dimana kepemimpinan  mempunyai
pengaruh signifikan terhadap variabel disiplin kerja. Hal itu dapat dilihat dari persamaan regresi sederhana berikut ini:
1. Konstanta bernilai 6,633  menunjukkan bahwa jika tidak ada variabel
kepemimpinan  maka  disiplin  kerja  karyawan  pada  PT. BTN Kantor Cabang Medan  akan tetap ada sebesar 6,633.
2. Kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap disiplin  kerja karyawan pada
PT. BTN Kantor Cabang  Medan, artinya setiap terjadi peningkatan variabel kepemimpinan sebesar satu satuan maka disiplin  kerja pada PT.  BTN
Kantor Cabang Medan akan meningkat sebesar 0,358 satuan. 1 Uji t
Uji t  pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel kepemimpinan X terhadap variabel
disiplin kerja Y. Uji t dilakukan dengan hipotesis sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
a H0 : b1 = 0
Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel kepemimpinan X terhadap variabel disiplin kerja Y.
b Ha : b1
≠  0 Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel kepemimpinan
X terhadap variabel disiplin kerja Y. c
T
tabel
diperoleh dengan derajat bebas = n – k n = jumlah sampel yaitu 59 responden karyawan  tetap  PT.  BTN
Kantor Cabang Medan k = jumlah variabel yang digunakan, k = 2 variabel derajat bebas
= n – k = 59 – 2 = 57 Uji-t yang digunakan adalah uji satu arah dengan
α  = 0,025. Maka t
tabel
0.025 57 adalah 1,684. d
H0 diterima jika t
hitung
t
tabel
dan Ha diterima jika t
hitung
t
tabel.
Output uji t dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.10 Hasil Uji t
hitung
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
6.633 4.238
1.565 .123
Kepemimpinan .358
.062 .610
5.813 .000
a. Dependent Variable: Disiplin_Kerja
Sumber : Hasil Penelitian 2011data diolah
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10  menunjukkan bahwa nilai t
hitung
variabel kepemimpinan 5,813 sedangkan  t
tabel
bernilai 1,425. Hal ini berarti t
hitung
t
tabel
yaitu  5,813   1,684. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel kepemimpinan
secara uji t uji parsial berpengaruh signifikan terhadap disiplin  kerja  karyawan pada PT. BTN Kantor Cabang Medan.  Hal ini disebabkan karena mayoritas
responden menyatakan bahwa mereka setuju dengan adanya kepemimpinan baik sehingga disiplin  kerja tercapai dengan demikian target yang telah ditetapkan
dapat tercapai. Dengan kata lain mayoritas responden menyatakan bahwa kepemimpinan  berpengaruh positif terhadap disiplin  kerja  karyawan  pada
PT. BTN Kantor Cabang Medan. 2
Koefisien determinan R
2
Determinan R
2
ini digunakan untuk melihat berapa besar variabel bebas independent variable mampu menjelaskan variabel terikat dependent variable.
Dengan kata lain koefisien determinan digunakan untuk mengukur kemampuan variabel  kepemimpinan  mempengaruhi variabel disiplin  kerja  karyawan  pada
PT. BTN Kantor Cabang Medan Besarnya nilai koefisien determinan pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.11 Identifikasi Determinan
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1
.610
a
.372 .361
3.75972 a. Predictors: Constant, Kepemimpinan
Sumber:  Pengolahan Data Primer kuesioner dengan SPSS 17.00, Mei 2011
Universitas Sumatera Utara
Pada Tabel 4.11 dapat dilihat : a.
Nilai R sebesar 0.610 sama dengan 61 yang menunjukkan bahwa hubungan antara  seorang pemimpin harus memiliki kekuatan, stabilitas emosi,
pengetahuan  tentang relasi insani, jujur, objektif, adanya dorongan pribadi, terampil berkomunikasi, mampu mengajar, memiliki keterampilan sosial
serta cakap secara tekhnismanajerial pada PT. BTN Kantor Cabang Medan adalah erat.
b. Nilai R square  angka korelasi atau r yang dikuadratkan sebesar 0.372. R
square  disebut juga sebagai identifikasi determinasi. Besarnya nilai identifikasi determinasi 0.372 atau sama dengan 37,2.  Nilai tersebut
berarti bahwa sebesar 37,2 disiplin kerja karyawan  Y pada PT. BTN Kantor Cabang Medan  dapat dijelaskan oleh kepemimpinan. Serta sisanya
62,8 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini, seperti: kemampuan, lingkungan dan iklim kerja, kepastian
harapan, peluang untuk berprestasi, dll. Kepemimpinan  pada PT. BTN Kantor Cabang  Medan  memberikan  pengaruh
yang  relatif besar terhadap disiplin  kerja. Sehingga dalam hal ini penulis dapat menyimpulkan bahwa kepemimpinan  merupakan salah satu faktor
yang mempengaruhi dalam meningkatnya disiplin kerja karyawan.
4.3 Pembahasan