Sifat-Sifat Kepemimpinan Uraian Teoritis .1 Kepemimpinan

memotivasi, yang menimbulkan semangat kerja, dan yang mempercayai bawahan untuk mengendalikan diri sendiri.

2.1.2 Sifat-Sifat Kepemimpinan

Menurut Kartono 2005:47 sifat-sifat kepemimpinan, terdiri dari: 1. Kekuatan Kekuatan badaniah dan rohaniah merupakan syarat pokok bagi pemimpin yang harus bekerja lama dan berat pada waktu-waktu yang lama serta tidak teratur, dan ditengah-tengah situasi yang sering tidak menentu. 2. Stabilitas emosi Pemimpin yang baik itu memiliki emosi yang stabil, artinya seorang pimpinan tidak mudah, tersinggung perasaan, dan tidssssak meledak-ledak secara emosional. 3. Pengetahuan tentang relasi insani Seorang pemimpin harus memajukan dan mengembangkan semua bakat serta potensi anggotanya untuk dapat bersama-sama maju dan merasakan kesejahteraan. 4. Kejujuran Pemimpin yang baik harus memiliki kejujuran yang tinggi, yaitu jujur pada diri sendiri dan pada orang lain terutama bawahannya 5. Objektif Pertimbangan pemimpin itu harus berdasarkan hati nurani yang bersih, supaya objekif tidak subjektif, berdasarkan prasangka sendiri. Pemimpin Universitas Sumatera Utara akan mencari bukti-bukti nyata dan sebab musahab setiap kejadian dan memberikan alas an yang rasional atas penolakannya. 6. Dorongan pribadi Keinginan dan kesediaan untuk menjadi pemimpin itu harus muncul dari dalam hati dan sanubari sendiri. Dukungan dari luar akan memperkuat hasrat sendiri untuk memberikn pelayanan dan pengabdian diri kepada kepentingn orang banyak. 7. Keterampilan berkomunikasi Pemimpin diharapkan mahir menulis dan berbicara, mudah menangkap maksud orang lain, cepat menangkap esensi pernyataan orang luar dan mudah memahami maksud para anggotanya. Juga pandai mengkoordinasikan macam-macam sumber tenaga manusia, dan mahir mengintegrasikan berbagai opini serta aliran yang berbeda-beda untuk mencapai kerukunan dan keseimbangan. 8. Kemampuan mengajar Pemimpin yang baik diharapkan dapat menjadi guru yang baik bagi bawahannya, mengajar secara sistematis dan intensional pada sasaran tertentu, guna mengembangkan pengetahuan, keterampilankemahiran tehnis tertentu, dan menambah pengalaman mereka. Hal ini dimaksudkan agar para pengikutnya dapat memberikan loyalitas dan partisipasinya. 9. Keterampilan sosial Seorang pemimpin harus dapat bersikap ramah, terbuka, dan mudah menjalin persahabatan berdasarkan rasa saling percaya, dan mudah Universitas Sumatera Utara menjalin persahabatn berdasarkan rasa saling percaya –mempercayai. Seorang pemimpin menghargai pendapat orang lain, untuk dapat memupuk kerja sama yang baik dalam suasana rukun dan damai . 10. Cakap secara tehnis atau manajerial Pemimpin harus superior dalam satu atau beberapa kemahiran tehnis tertentu, juga memiliki kemahiran manajerial untuk membuat rencana, mengelola, menganalisis keadaan, membuat keputusan, mengarahkan, mengontrol, dan memperbaiki situasi yang tidak aman. Ada 4 syarat kepemimpinan menurut Moeljono 2003:44 antara lain: 1. Adanya pengikut 2. Pemimpin yang efektif bukanlah selalu seseorang yang dipuja atau dicintai, namun mereka adalah individu yang menjadikan para pengikutnya berbuat benar. Kepemimpinan identik dengan pencapaian hasil. 3. Pemimpin adalah mereka yang memberi contoh 4. Kepemimpinan bukanlah kedudukan, jabatan, atau uang. Kepemimpinan adalah tanggung jawab. Menurut Kouzes dan Posner 2004:26 ada 4 ciri-ciri kepemimpin, antara lain: 1. Jujur Kejujuran berkaitan erat dengan nilai –nilai dan etika, yang bersikukuh pada prinsip-prinsip utama. Universitas Sumatera Utara 2. Berorientasi ke depan Kemampuan berorientasi ke depan bukan berarti orang harus memiliki kekuatan penglihatan magis untuk melihat sesuatu hal yang ada di masa depan. Realitanya jauh lebih sederhana, yaitu: kemampuan menentukan atau memilih tujuan yang diinginkan, ke arah mana perusahaan, atau komunitas akan dibawa. 3. Kompeten Kompetensi kepemimpinan mengacu pada catatan prestasi si pemimpin dan kemampuannya untuk menyelesaikan pekerjaan. Hal ini tidak mengacu secara spesifik kepada kemampuan pemimpin di bidang tekhnologi dalam kegiatan operasional saja, tetapi tergantung dari posisi pemimpin dan kondisi organisasi. Seorang pemimpin harus mampu memberi contoh, inspirasi, tantangan, memungkinkan orang bertindak, dan memberi semangat pada bawahannya. 4. Membangkitkan semangat Kepemimpinan yang membangkitkan semangat dapat memenuhi kebutuhan para bawahannya akan arti dan tujuan dalam hidup, artinya menjadikan anggotaya lebih bersemangat, positif, dan optimis mengenai masa depan yang memberikan harapan pada orang lain. Ada 7 tujuh perinsip kepemimpinan yang dapat meningkatkan pengaruh dan kekuasaan seorang pemimpin didalam suatu organisasi, Matondang, 2008:14 antara lain: 1. Keramahan yang rasional Universitas Sumatera Utara 2. Setiakawan 3. Memiliki kebaikan timbal balik 4. Mengembangkan 5. Kelompok 6. Permohonan langsung 7. Memiliki kewenangan formal Tindakan kepemimpinan tergantung pada pembentukan hubungan sosial yang efektif dan mencapai masa depan yang diinginkan melalui perjanjian serta kerjasama. Para pemimpin yang bermoral menggunakan kekuasaan untuk mencapai tujuan organisasi, menghormati hak, individu dan kelompok, dan adil dalam berhubungan dengan orang lain.

2.1.3 Fungsi Kepemimpinan