Fungsi Kepemimpinan Disiplin Kerja

2. Setiakawan 3. Memiliki kebaikan timbal balik 4. Mengembangkan 5. Kelompok 6. Permohonan langsung 7. Memiliki kewenangan formal Tindakan kepemimpinan tergantung pada pembentukan hubungan sosial yang efektif dan mencapai masa depan yang diinginkan melalui perjanjian serta kerjasama. Para pemimpin yang bermoral menggunakan kekuasaan untuk mencapai tujuan organisasi, menghormati hak, individu dan kelompok, dan adil dalam berhubungan dengan orang lain.

2.1.3 Fungsi Kepemimpinan

Menurut I Gusti Ngurah Gorda 2004 : 154 , fungsi kepemimpinan dalam hubungannya dengan peningkatan aktivitas dan efisiensi perusahaan yaitu : 1. Fungsi kepemimpinan sebagai innovator Sebagai innovator, pemimpin mampu mengadakan berbagai inovasi- inovasi baik yang menyangkut pengembangan produk, sistem manajemen yang efektif dan efisien, maupun dibidang konseptual yang keseluruhannya dilaksanakan dalam upaya mempertahankan dan atau meningkatkan kinerja perusahaan. 2. Fungsi kepemimpinan sebagai komunikator Sebagai komunikator, maka pimpinan harus mampu menyampaikan maksud dan tujuan komunikasi yang dilakukan secara baik kepada Universitas Sumatera Utara seseorang dan atau sekelompok karyawan sehingga timbul pengertian di kalangan mereka. 3. Mampu menyampaikan maksud dan tujuan komunikasi yang dilakukan secara baik kepada seseorang dan atau sekelompok karyawan sehingga timbul pengertian di kalangan mereka. 4. Pemimpin harus mampu memahami, mengerti dan mengambil intisari pembicaraan-pembicaraan orang lain. 5. Fungsi kepemimpinan sebagai motivator Sebagai motivator, pemimpin merumuskan dan melaksanakan berbagai kebijaksanaan yang mengarah kepada upaya mendorong karyawan untuk melaksanakan sesuatu kegiatan tertentu sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya yang mampu memberikan sumbangan terhadap keberhasilan pencapaian tujuan perusahaan. 6. Fungsi kepemimpinan sebagai kontroler Sebagai kontroler pengendali pemimpin melaksanakan fungsi pengawasan terhadap berbagai aktivitas perusahaan agar terhindar dari penyimpangan baik terhadap pemakaian sumber daya maupun didalam pelaksanaan rencana dan atau program kerja perusahaan sehingga pencapaian tujuan menjadi efektif dan efisien.

2.1.3 Disiplin Kerja

Disiplin kerja karyawan adalah kebijakan dan peraturan perusahaan yang meenuhi standar kerja dan memiliki bentuk pada perilaku yang baik. Dharma, 2003: 386. Ada beberapa indikator yang mempengaruhi disipilin kerja seorang Universitas Sumatera Utara karyawan antara lain: ketepatan waktu, berpakaian sesuai ketentuan, serta peraturan tentang keamanan dan kesehatan. Menurut Rivai 2009:825, Disiplin kerja adalah suatu alat yangdigunakan oleh para pimpinan dalam berkumikasi dengan karyawannya agar mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan organisasi dan norma-norma sosial yang berlaku. Sementara menurut Hasibuan 2007: 193, Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang yang berlaku, initinya disiplin merupakan tindakan seorang pimpinan untuk mendorong anggota organisasi memenuhi tuntutan berbagai ketentuan tersebut.

2.1.4 Faktor – Faktor Disiplin Kerja