Faktor – Faktor Disiplin Kerja

karyawan antara lain: ketepatan waktu, berpakaian sesuai ketentuan, serta peraturan tentang keamanan dan kesehatan. Menurut Rivai 2009:825, Disiplin kerja adalah suatu alat yangdigunakan oleh para pimpinan dalam berkumikasi dengan karyawannya agar mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan organisasi dan norma-norma sosial yang berlaku. Sementara menurut Hasibuan 2007: 193, Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang yang berlaku, initinya disiplin merupakan tindakan seorang pimpinan untuk mendorong anggota organisasi memenuhi tuntutan berbagai ketentuan tersebut.

2.1.4 Faktor – Faktor Disiplin Kerja

Menurut Hasibuan 2005: 44 faktor – faktor yang mempengaruhi disiplin kerja seorang karyawan adalah: 1. Seorang karyawan harus mengerti tujuan berdasarkan kemampuannya dalam bekerja Tujuan pekerjaan yang dibebankan kepada karyawan harus sesuai dengan kemampuan karyawan yang bersangkutan, agar para karyawan bekerja sungguh-sungguh dan disiplin dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Akan tetapi jika pekerjaan itu diluar kemampuannya atau jauh dibawah kemampuannya maka kesungguhan dan kedisiplinan karyawan rendah Disinilah letak pentingnya asas the right man in the the right place and the right man inthe righ job. Universitas Sumatera Utara 2. Teladan pimpinan Pimpinan harus memberi contoh yang baik, jujur, adil serta sesuai dengan kata dan perbuatan. Dengan teladan pimpinan tang baik, kedisiplinan bawahannya pun akan ikut baik pula. 3. Balas jasa Balas jasa gaji dan kesejahteraan ikut mempengaruhi kedisiplinan karyawan karena balas jasa akan memberikan kepuasan dan kecintaan karyawan terhadap perusahaanpekerjaannya. Jika kecintaan karyawan semakin baik terhadap pekerjaan, kedisiplinan mereka akan semakin baik pula. 4. Keadilan Keadilan turut mendorong terwujudnya kedisiplinan karyawan , karena ego da sifat manusia selalu merasa dirinya penting dan minta diperlakukan sama dengan manusia lainnya. Keadilan dijadikan dasar kebijaksanaan dalam pemberian balas jasa atau hukuman akan merangsang terciptanya kedisiplinan karyawan. 5. Waskat Waskat pengawasan melekat adalah tindakan nyata dan paling efektif untuk mencegahmengetahui kesalahan, membetulkan kesalahan, memelihara kedisiplinan, meningkatkan prestasi kerja, mengaktifkan peranan atasan dan bawahan, menggali system-sistem kerja yang paling efektif, serta menciptakan system internal control yang terbaik dalam mendukung tterwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Universitas Sumatera Utara 6. Sanksi hukuman Berat atau ringannya sanksi hukum yang diterapkan dalam suatu organisasi, berarti memelihara kedisiplinan karyawan. Karyawan akan semakin takut melanggar peraturan-peraturan perusahaan, sikap, dan perilaku indisipliner karyawan akan berkurang. 7. Ketegasan Ketegasan pimpinan dalam melakukan tindakan akan mempengaruhi kedisiplinan karyawan. Pimpinan harus berani dan tegas dalam bertindak untuk menghukum setiap karyawan yang tidak disiplin sesuai dengan sanksi hukuman yang telah ditetapkan. 8. Hubungan kemanusiaan Pimpinan harus berusaha menciptakan suasana hubungan kemanusiaan yang serasi serta mengikat, vertikal maupun horizontal diantara semua karyawan. Terciptanya human relationship yang serasi akan mewujudkan lingkungan dan suasana kerja yang nyaman. Hal ini akan memotivasi kedisiplinan kerja karyawan yang baik pada perusahaan.

2.1.5 Bentuk-bentuk Disiplin Kerja