Pengobatan Pada Pasien Rawat Jalan

66

3.2.1 Pengobatan Pada Pasien Rawat Jalan

Pasien yang rawat jalan adalah pasien yang datang dengan tidak menginap di tempat rawat inap yang telah disediakan. Pasien yang rawat jalan ini biasanya datang untuk berobat dan hanya untuk kontrol saja. Pasien yang mau kontrol biasanya harus mengantri dulu jika banyak pasien yang datang. Jika pasien tidak ramai maka mengantri tidak perlu dilakukan, tanpa harus menunggu giliran. Ditempat ini juga sudah disediakan tempat tidur untuk tempat pengobatan berlangsung, tempat tidur ini disediakan agar pengobatan berjalan dengan efektif. Pasien yang datang sebelumnya harus menceritakan keluhan apa yang dirasakan kepada penyembuh. Setelah itu penyebuh akan mengambil tindakan untuk menggerak-gerakkan bagian tubuh yang mengalami patah tulang tadi. Pasien diminta untuk melakukan gerakan-gerakan tersebut supaya penyembuh mengetahui kondisi yang patahnya seperti apa, misalnya patah tulang pada tangan pasien diminta untuk mengangkat tangan, menekuk tangan, bertepuk tangan diatas kepala, bahkan sampai memukul telapak tangan penyembuh. Jika patah tulang pada kaki gerakan yang dilakukan adalah mengangkat kaki, menekuk kaki, menapakkan kaki ke lantai dan lain sebagainya. Itulah sebagian cara-cara yang digunakan penyembuh untuk mengetahui seberapa parah patah tulang yang dialami oleh pasien. 67 Gambar 3 Pasien rawat jalan yang sedang control Pasien tersebut diatas mengalami retak pada tulang kering dan engkel kaki patah. Pasien tersebut adalah salah satu pasien rawat jalan dalam waktu 1 x 3 hari wajib datang untuk memeriksakan perkembangan kakinya. Pasien tersebut bernama Anria Siregar, umur 16 tahun seorang pelajar SMA. Saudari ini mengatkan : “…saya mengalami kecelakan yang menyebabkan tulang kering saya retak. Kemudian saya langsung dibawa berobat ketempat ini oleh orangtua saya. Menurut saya bapak ini memang benar-benar bagus dalam mengobatai saya dan sangat berhati-hati. Buktinya sesuai yang dengan prediksi bapak itu janjikan bahwa dalam waktu 2 minggu saya bisa jalan ternyata memang benar. Saya senang karena saya jalan kembali, walaupun masih harus datang sesekali untuk mengontrol kaki saya ini.” Biaya pengobatan pasien rawat jalan sama dengan biaya pasien rawat inap. Perbedaan harga hanya terlihat disaat patah tulang yang dialami parah atau tidak parah, oleh karena itu pasien berhak memilih untuk dirawat jalan atau dirawat 68 inap. Pasien terserah mau memilih yang mana, tanpa ada paksaan dari penyembuh.

3.2.2 Pengobatan Pada Pasien Rawat Inap.