75 mengalami sakit dan ingin sembuh yang seperti apa. Jika ingin sembuh maka akan
berobat secara teratur dan menjalani setiap aturan yang telah dibuat.
3.5. Pewarisan Malumta
Semakin banyaknya masyarakat yang datang kepada malumta, maka bapak Angkat harus berusaha untuk meningkatkan usahanya, karena pasien yang
datang tidak hanya dari daerah tersebut, bahkan ada yang dari luar daerah. Dari banyaknya pasien yang datang dari luar daerah maka si penyembuh mempunyai
inisiatif untuk membuka praktek di beberapa daerah. Untuk membuka praktek- praktek baru itu membutuhkan beberapa murid untuk membuka praktek tersebut.
Syarat-syarat untuk menjadi murid adalah : 1.
Harus berjenis kelamin pria. 2.
Terserah dari suku apa saja tetapi harus beragama Islam. 3.
Usianya berkisar antara 20-25 tahun. Murid-murid yang sudah terpilih maka akan diajari dan dilatih sampai
dengan mahir dan mampu menjadi seorang penyembuh tradisional. Pengutipan biaya pendidikan adalah Rp. 6.500.000,- sampai dengan selesai. Proses belajar
dilakukan selama 5 tahun. Selama proses belajar murid-murid terlebih dahulu diberitahu secara langsung dimana-mana saja bagian urat-urat yang penting yaitu
dengan cara mengurut badan murid tersebut. Tujuannya agar murid dapat merasakan sendiri dimana pusat urat-urat tersebut. Sesekali mereka ikut
membantu dalam praktek mengobai pasien yang mengalami patah tulang. Setelah mereka benar-benar bisa dan pandai mengobati, maka murid-murid tersebut akan
76 membuka sendiri prakteknya tetapi harus dengan merek yang sama yaitu
malumta. Cara untuk mengetahui bahwasannya murid sudah benar-benar mahir dan
bias membuka pengobatan sendiri adalah dengan mimpi. Seperti yang dikatakan guru malumta sewaktu diwawancara :
”….murid yang sedang dalam proses pembelajaran dia akan bermimpi serupa dengan mimpi guru malumta. Itu
karena mimpinya dikirim oleh saya sendiri. Dengan adanya mimpi tersebut resmilah dia menjadi salah
seorang penyembuh yang mahir dan dinyatakan lulus”.
Sampai dengan sekarang sudah banyak murid-murid guru malumta ini yang telah membuka usahanya sendiri tetapi dengan merek yang sama yaitu
malumta. Cabang-cabangnya ada di Jalan Karya Siagun, Pancing, Tembung, Simpang Limun, Patumbak, bahkan ada yang di luar Kota Medan yaitu Aceh,
Siantar, Pekanbaru, Sidikalang, Patumbak, Sunggal, Binjai dan sebagainya. Usaha-usaha yang dibangun oleh murid-muridnya tersebut semakin maju dan
semakin berkembang. Satu hal yang harus selalu diingatkan oleh guru malumta kepada murid-
muridnya adalah harus rajin sholat. Tujuannya supaya mereka lebih banyak menerima berkah dari Tuhan dalam mengobati pasien-pasien. Jadi, murid-murid
dapat bekerja dengan tenang dan proses pengobatan menjadi lancar sesuai dengan yang diinginkan pasien terlebih penyembuh itu sendiri.
77
BAB IV PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG SISTEM MEDIS
TRADISIONAL
4.1. Faktor Masyarakat Memilih Pengobatan Tradisional
Seseorang yang mengalami suatu penyakit illness sudah pasti akan mencari pengobatan-pengobatan yang bisa menyembuhkan penyakitnya dengan
berbagai cara. Pengobatan yang dipilihnya merupakan sistem pengobatan yang memiliki kesesuaian dan tidak bertentangan dengan kepercayaannya. Pemilihan
suatu sistem pengobatan dipengaruhi oleh pemahaman maupun pengetahuan tentang sebab akibat dari penyakit dan untuk selanjutnya menentukan sistem
pengobatan mana yang akan dipilihnya. Jadi, seseorang yang memiliki pemahaman yang rasional tentang penyakit akan memilih diagnosa dan terapi
yang dapat diterima akal dan tidak bertentangan dengan pandangan rasionalnya. Akan tetapi banyak juga masyarakat yang mendatangi praktek-praktek,
seperti tabib, dukun maupun pengobatan alternatif lainnya. Melalui data yang didapat dari data informan, salah satu penyebab munculnya keinginan untuk
memanfaatkan pengobatan alternatif adalah diakibatkan oleh pengalaman negatif pada sistem pengobatan moderen. Kebanyakan informan menjelaskan bahwa
setelah dinyatakan menderita penyakit dari pemeriksaan laboratorium maupun dokter disease maka langkah pertama adalah yang dilakukan adalah memeriksa
ke rumah sakit untuk ditangani oleh para medis dan dokter ahli.
