54 1.
Karena pengaruh gejala alam panas, dingin terhadap tubuh manusia 2.
Makanan yang diklasifikasikan ke dalam makanan panas dan dingin. 3.
Supranatural roh, guna-guna, setan dan lain-lain. Untuk mengobati sakit pada poin pertama dan kedua, dapat digunakan
obat-obatan, ramu-ramuan, pijat, kerok dan bantuan tenaga kesehatan. Upaya pengobatan penyakit pada poin yang ketiga harus meminta bantuan kepada dukun,
kyai dan lain-lain. Dengan demikian penanggulangan penyakit tergantung kepada sistem kepercayaan masyarakat.
2.4.2. Tingkahlaku Sakit, Peranan Sakit, dan Peranan Pasien.
Penelitian-penelitian dan teori-teori yang dikembangkan oleh para
antropolog seperti perilaku sehat health behavior, perilaku sakit illness behavior perbedaan antara illness dan disease, model penjelasan penyakit
explanatory model , peran dan karir seorang yang sakit sick role, interaksi dokter-perawat, dokter-pasien, perawat-pasien, penyakit dilihat dari sudut pasien,
membuka mata para dokter bahwa kebenaran ilmu kedokteran moderen tidak lagi dapat dianggap kebenaran absolut dalam proses penyembuhan.
Perilaku sakit diartikan sebagai segala bentuk tindakan yang dilakukan oleh individu yang sedang sakit agar memperoleh kesembuhan, sedangkan
perilaku sehat adalah tindakan yang dilakukan individu untuk memelihara dan meningkatkan kesehatannya, termasuk pencegahan penyakit, perawatan
kebersihan diri, penjagaan kebugaran melalui olah raga dan makanan bergizi. Perilaku sehat diperlihatkan oleh individu yang merasa dirinya sehat meskipun
55 secara medis belum tentu mereka betul-betul sehat. Sesuai dengan persepsi
tentang sakit dan penyakit maka perilaku sakit dan perilaku sehatpun subyektif sifatnya. Persepsi masyarakat tentang sehat-sakit ini sangatlah dipengaruhi oleh
unsur pengalaman masa lalu di samping unsur sosial budaya. Sebaliknya petugas kesehatan berusaha sedapat mungkin menerapkan kriteria medis yang objektif
berdasarkan gejala yang tampak guna mendiagnosis kondisi fisik individu. Pengertian sakit menurut etiologi naturalistik dapat dijelaskan dari segi
impersonal dan sistematik, yaitu bahwa sakit merupakan satu keadaan atau satu hal yang disebabkan oleh gangguan terhadap sistem tubuh manusia. Pernyataan
tentang pengetahuan ini dalam tradisi klasik Yunani, India, Cina, menunjukkan model keseimbangan equilibrium model seseorang dianggap sehat apabila
unsur-unsur utama yaitu panas dingin dalam tubuhnya berada dalam keadaan yang seimbang.
Dalam mempelajari mempelajari tingkahlaku sakit, penting bagi kita untuk mengingat bahwa studi yang benar mengenai makhluk manusia yang sakit
berpendapat bahwa setiap individu hidup dengan gejala-gejala maupun konsekuensi penyakit, dalam aspek fisik, mental, aspek medikal dan aspek
sosialnya. Dalam usahanya untuk meringankan penyakitnya, si sakit si sakit terlibat dalam serangkaian proses pemecahan masalah yang bersifat internal
maupun eksternal baik yang spesifik maupun yang nonspesifik Von Mering dalam Foster dan Anderson, 1986:172
Tingkahlaku adalah cara-cara dimana gejala-gejala yang ditanggapi, dievaluasi dan diperankan oleh seorang individu yang sedang mengalami sakit,
56 kurang nyaman, atau tanda-tanda lain dari fungsi tubuh yang kurang baik.
Tingkahlaku sakit dapat terjadi tanpa adanya peranan sakit dan peranan pasien. Sebagai cintoh seorang dewasa yang bangun dari tidurnya dengan leher sakit
menjalankan peranan sakit, dia harus memutuskan apakah dia akan meminum obat sakit kepala atau memanggil dokter. Namun hal ini bukanlah tingkahlaku
sakit, dikatakan tingkahlaku sakit apabila penyakit itu telah didefenisikan secara serius sehingga menyebabkan seseorang tidak dapat melakukan sebagian atau
seluruh peranan normalnya. Yang berarti mengurangi dan memberikan tuntutan tambahan atas tingkahlaku peranan orang-orang disekelilingnya, maka barulah
seseorang itu melakukan peranan sakit. Konsep peranan pasien lebih terbatas daripada peranan sakit. Peranan padien terjadi jika seseorang mengalami sakit,
orang tersebut berharap salah seorang dari anggota keluarganya datang kepadanya untuk membawa makanan untuknya. Dengan demikian peranan pasien adalah
merupakan kasus khusus suatu perpanjangan dari peranan sakit. Tingkah laku sakit, peranan sakit dan peranan pasien sangat dipengaruhi
oleh faktor -faktor seperti kelas sosial, perbedaan suku bangsa dan budaya. Maka ancaman kesehatan yang sama yang ditentukan secara klinis, bergantung dari
variabel-variabel tersebut dapat menimbulkan reaksi yang berbeda di kalangan pasien Foster dan Anderson, 1986:173.
57
BAB III SISTEM MEDIS TRADISONAL PATAH TULANG MALUMTA
3.1 Etiologi Penyakit
Penyakit adalah merupakan pengakuan sosial bahwa seseorang itu tidak bisa menjalankan peran normalnya secara wajar dan harus dilakukan sesuatu
terhadap situasi tersebut. Dengan kata lain harus dibedakan antara penyakit disease sebagai suatu konsep patologi dan penyakit illness sebagai suatu
konsep kebudayaan Foster dan Anderson, 1986:50. Kepercayaan suatu masyarakat terhadap sebab suatu penyakit adalah sangat penting dalam
melakukan tindakan penyembuhan cure yang dipilih. Helman 1984:75-76 membagi atas 4 pandangan manusia tentang sebab suatu penyakit. Keempat
lingkungan penyebab penyakit tersebut saling berhubungan satu dengan yang lainnya.
Etiologi penyakit Sumber : Helman 1990 : 131
The Supernatural World The Social World
The Natural World The Patient World