68 inap. Pasien terserah mau memilih yang mana, tanpa ada paksaan dari
penyembuh.
3.2.2 Pengobatan Pada Pasien Rawat Inap.
Pengobatan pada pasien yang menginap di tempat yang telah disediakan oleh penyembuh. Penyembuh secara bergiliran mengontrol setiap pasien secara
rutin, dengan melakukan urutan-urutan yang membantu proses penyembuhan. Proses pengobatannya sama dengan pengobatan pasien pada rawat jalan,
pengobatan juga dilakukan secara rutin sesuai dengan aturan-aturan waktu yang lebih teratur dari pada rawat inap.
Hanya pengobatan pasien yang rawat inap memiliki beberapa keuntungan yaitu tidak capek bolak-balik untuk datang berobat, selalu diperhatikan secara
rutin oleh penyembuh, dan penyembuh dapat lebih rutin mengontrol karena penyembuh dapat melihat dan memeriksa secara langsung perkembangan yang
dialami oleh pasien dan terutama dapat menjaga pola makanan dan minuman pasien sesuai dengan pantangan-pantangan yang diterapkan oleh penyembuh. Jika
ada keluhan ataupun kelainan pada pasien maka penyembuh akan sigap unutk segera melihat dan mengobati pasien dan segera memeriksanya dengan teliti agar
dapat mengetahui bagian mana yang sakit.
69 Gambar 4
Pasien rawat inap yang mengalami patah tulang pada kaki
Gambar diatas adalah gambar pasien yang patah tulang pada kaki. Pasien tersebut berasal dari Ambon khusus berobat ke malumta. Bapak ini bernama
Frengki umur 39 tahun, “…saya datang berobat jauh-jauh kemari karena usul
dari anggota keluarga saya yang ada di Medan. Saya memutuskan untuk berangkat karena sudah banyak
pengobatan yang saya jalani di Ambon, tetapi kaki saya tak kunjung sembuh juga. Saya disini sudah 3 minggu
dan sudah merasakan perubahan yang baik dari kaki saya. Saya juga tidak begitu khawatir jika kaki saya ada
keluhan, saya langsung panggil bapak itu dan bapak itu langsung melihat kaki saya. Oleh sebab itu saya
berharap kaki saya bisa normal kembali. Bahkan bapak itu memberikan janji kalau kaki saya akan sembuh
dalam waktu 2 bulan. Mudah-mudahan saja prediksinya benar dan tidak meleset.”
Biasanya pasien yang rawat inap adalah pasien yang mengalami patah tulang yang parah seperti patah tulang pada kaki, tulang paha remuk dan patah
tulang pada punggung. Tidak semua pasien yang menderita patah tulang yang
70 disebut diatas menginap, karena guru malumta tidak memaksa setiap pasien untuk
menginap, Bapak itu memberikan pilihan mau menginap atau tidak. Gambar 5
Pasien rawat inap yang mengalami tulang remuk pada paha
Tempat tidur yang disediakan oleh penyembuh ada 10 tempat tidur untuk pasien yang ingin di rawat inap. Pasien bebas memilih dimana posisi yang mereka
inginkan, tanpa ada aturan dari penyembuh. Yang menjaga pasien-pasien ini adalah anak dan istri penyembuh, tidak menggunakan jasa siapapun. Bahkan istri
dari penyembuh diajari untuk mengobati pasien-pasien jika ada yang wanita. Tujuannya agar pasien bisa lebih tenang dan tidak ada segan selama proses
pengobatan dilakukan. Oleh karena itu jika tidak ada guru malumta maka istri dan anaknya bisa menggantikan posisinya.
71
3.3. Pantangan-pantangan dan Ramuan Malumta