Penyakit yang diderita ibu seperti puting susu yang pecah-pecah dan luka kelenjar susu yang mengalami peradangan dan penyakit-penyakit berat lainnya
seperti tuberkulosa yang dapat menyebabkan ibu tidak memberikan ASI kepada bayinya. Persalinan dengan tindakan seperti : sectio caesarea dapat menyebabkan ibu
tidak memberikan ASInya, karena adanya indikasi medis atau disebabkan oleh hal lain.
d. Umur
Semakin tua umur ibu, semakin tinggi kecenderungan menyusui bayinya dibandingkan dengan ibu-ibu muda, hal ini disebabkan karena makin tua seorang ibu
maka semakin banyak pengalamannya dalam merawat dan menyusui bayi.
e. Pendapatan Keluarga
Semakin tinggi keadaan ekonomi keluarga, semakin berkurang prevalensi menyusui. Dewasa ini keadaan ekonomi yang mengalami krisis menuntut setiap
individu agar dapat memenuhi segala kebutuhan hidup yang terus meningkat secara tidak seimbang bila dibandingkan dengan pendapatan masyarakat. Tekanan ekonomi
yang dialami masyarakat membuat persaingan dalam berusaha dan bekerja semakin sulit. Semua orang berusaha untuk meningkatkan status sosial ekonominya, jika
pemenuhan kebutuhan dianggap kurang maka berbagai usaha akan dicoba untuk bertahan, salah satunya adalah mengikut sertakan wanita atau ibu di dalam keluarga
untuk mencari nafkah. Hal inilah yang banyak mendorong ibu untuk mengganti ASI dengan makanan lain karena kesibukannya Daldjoni, 1982.
Pada dasarnya dengan menyusui secara eksklusif ibu tidak perlu mengeluarkan biaya untuk makanan bayi sampai bayi berumur enam bulan. Dengan
Universitas Sumatera Utara
demikian akan menghemat pengeluaran rumah tangga untuk membeli susu formula dan peralatannya serta mengurangi biaya yang harus dikeluarkan jika bayi sakit.
Suatu penelitian Cohen dan kawan-kawan 1995, yang melakukan penelitian terhadap 567 ibu bekerja menunjukkan bahwa ibu yang bekerja dan memberikan ASI
eksklusif lebih jarang bolos 25 dibandingkan dengan ibu dengan bayi yang diberi susu formula 75, karena bayi yang diberi ASI eksklusif lebih jarang sakit.
Dengan demikian akhirnya akan menghemat pengeluaran negara dan mencegah kemungkinan terjadinya generasi yang hilang lost generation.
Universitas Sumatera Utara
2.4 Landasan
Teori
Landasan Teori yang digunakan untuk menganalisis faktor‐faktor yang memengaruhi
pemberian ASI eksklusif pada bayi umur 0 – 6 bulan adalah teori perilaku model Green
1980
yang dapat dilihat pada skema di bawah ini :
Faktor Predisposisi : -
Tingkat Pendidikan -
Status sosial ekonomi -
Tradisi dan kepercayaan Masyarakat
- Pengetahuan
-
Sikap
-
Keyakinan
Pemberian ASI Eksklusif Faktor Pendukung:
- Ketersediaan dan
kemudahan sarana prasarana
- Dana
Faktor Penguat : -
Keluarga -
Petugas kesehatan -
Status sosial Budaya -
Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah
Sumber : Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Notoatmodjo, S.
Gambar 2.1 Teori Perilaku Model Green pada Faktor-Faktor yang
Memengaruhi Pemberian
ASI Eksklusif
pada Bayi
Umur 0 – 6 Bulan
Universitas Sumatera Utara
2.5 Kerangka Konsep