Dengan begitu maka sekarang peran camat dalam pelayanan Kartu Tanda Penduduk KTP hanya sebagai pengawas saja.
Dari hasil wawancara dapat dilihat bahwa peranan kecamatan sudah berganti dan saat ini dalam pelayanan Kartu Tanda Penduduk, hanya sebagai
pengawas proses tesebut. Disini terjadi pelimpahan wewenang dari camat ke Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Pelimpahan merupakan proses
meyerahkan sebagian wewenang dari pejabat kepada pejabat untuk melaksanakan sebaagian urusan.dengan adanya pelimpahan kewenangan, maka kecamatan dapat
memiliki “ ruang gerak” yang lebih luas untuk melakukan berbagai upaya termasuk inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan teruatama pelayanan
kepada masyarakat. Pelimpahan wewenang ini sebenarnya merupakan upaya untuk optimalisasi peran dan fungsi camat dalam rangka meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat. Hasil yang diharapkan adalah terealisasikannya Kecamatan sebagai pusat pelayanan masyarakat yang mudah, murah, cepat, dan berkualitas.
Dalam skema pelimpahan ini, kecamatan sebagai SKPD dak Koordinator wilayah berfungsi mendukung pencapaian Standar Pelayanan Minimal SPM
menuju peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pada pelayanan Kartu Tanda Penduduk KTP, adapun tugas aparatur kecamatan hanya sebagai pengawas dan
pengarah saja.
IV.2.4 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Aparatur pemerintah di tingkat Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, sekarang sudah bertambah tugasnya. Sebelum diberlakukannya Peraturan Daerah
Universitas Sumatera Utara
No.5 Tahun 2006, yang berwenang menandatangani pengesahan Kartu Tanda Penduduk KTP yaitu camat, namun setelah diberlakukannya perda tersebut
maka yang berwenang untuk menandatangani Kartu Tanda Penduduk yaitu Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
Jadi selain sebagai pengawas akan pelayanan Kartu Tanda Penduduk KTP, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil juga yang akhirnya berwenang dalam
pengesahan Kartu Tanda Penduduk tersebut.
IV. 2.5 Tata Cara Pengurusan Kartu Tanda Penduduk
Pelayanan publik di bidang administrasi kependukan merupakan salah satu tugas pelayanan publik yang dilaksanakan dalam rangka melayani masyarakat
umum, yang meliputi tugas dan fungsi, mendaftarkan dan menertibkan Kartu Tanda Penduduk KTP. Di daerah, tugas pelayanan administrasi publik menjadi
tugas sekaligus merupakan kewenangan dari pemerintah daerah yang diwakili oleh Dinas Pencatatan Sipil, adminitrasi Kependudukan dan Keluarga Berencana.
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2004, tentang pemerintah daerah yang berisikan “ kewenangan daerah mencakup kewenangan
dalam seluruh bidang pemerintahan, kecuali kewenangan dalam bidang politik luar negeri, pertahanan keamanan, peradilan, moneter, dan fiscal, agama serta
kewenangan bidang lain. Pelayanan publik itu sendiri pada hakekatnya adalah pemberian pelayanan
prima kepada masyarakat yang merupakan perwujudan kewajiban aparatur
Universitas Sumatera Utara
pemerintah sebagai abdi masyarakat. Namum kondisi yang terjadi di masyarakat menunjukkan bahwa pelayayan publik dlam bentuk pelayanan administrasi
kependudukan khususnya dalam hal pembuatan Kartu Tanda Penduduk KTP belum sepenuhnya berjalan baik dan masih ditemuinya hambatan.
Informasi tentang pengurusan Kartu Tanda Penduduk KTP juga sudah memadai. Informasi yang dikatakan kepada masyarakat tentang pengurusan Kartu
Tanda Penduduk KTP tidak disosialisasikan kecamatan secara langsung ke tengah-tengah masyarakat, namun informasi tentang tata cara dan prosedur
pengurusan KTP ini bisa didapat di kantor kecamatan, bahkan di tingkat kelurahan melalui lurah dan lingkungan melalui kepala lingkungan.
Penyampaian informasi juga tidak hanya dari mulut ke mulut, tetapi juga melalui informasi selebaran yang ditempelkan di papan info di kantor lurah dan
kecamatan. Berdasarkan Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2006, maka tata cara
pengurusan Kartu Tanda Penduduk KTP selengkapnya yaitu : Adapun persyaratan pembuatan Kartu Tanda Penduduk KTP baru yaitu :
a Surat pengantar dari RWRT
b Foto Copy Kartu Keluarga
c Pas Photo terbaru berukuran 2 x 3 cm sebanyak 3 lembar
d Foto Copy Akta Kelahiran
Untuk memperpanjang Kartu Tanda Penduduk yang sudah habis masa berlakunya harus melengkapi syarat-syarat berikut :
a KTP lama yang sudah habis masa berlakunya
Universitas Sumatera Utara
b Fotocopy Kartu Keluarga
c Pas photo 2 x 3 cm sebanyak 3 lembar
d Surat keterangan lapor kehilangan KTP dari kepolisian bagi yang
kehilangan KTP e
Bukti pembayaran keterlambatan perpanjangan KTP Kartu Tanda Penduduk untuk jangka waktu 5 Tahun, kecuali manula
berusia di atas 60 tahun , KTP berlaku seumur hidup. Berakhirnya masa berlaku KTP, sesuai dengan tanggal dan bulan kelahiran yang bersangkutan. KTP yang
rusak, hilang atau berubah data, seperti perubahan alamat, kewarganegaraan, nama dan sebagainya harus diganti dengan KTP baru. Yang tidak wajib memiliki
Kartu Tanda Penduduk adalah anggota perwakilan Negara asing, organisasi- organisasi internasional, corps diplomatik beserta anggota keluarganya dan
penduduk sementara. Adapun prosedur pelayanannya yaitu :
Tugas Kewajiban Penduduk : Datang ke kantor Kelurahan dengan membawa :
a KTP lama
b Fotocopy Kartu Kelurga dan Aslinya
c Pas photo 2 lembar ukuran 2 x 3 cm
d Surat Pengantar dari RTRW
e Surat Kuasa bagi penduduk yang tidak bisa mengambil sendiri dengan
diketahui RTRW
Tugas dan Kewajiban Kecamatan : Bila data penduduk sudah benar :
a Menerima dan meneliti seluruh berkas persyaratan
Universitas Sumatera Utara
b Mencocokkan KTP lama warga dengan KTP baru
c Menerima retribusi
d Menyelesaikan proses administrasi lainnya lebih lanjut
Namun, apabila datanya salah, KTP yang mengalami perubahan data agar dibuatkan Surat Mutasi Rubah. Pelayanan pembuatan Kartu Tanda Penduduk
bertempat di setiap kantor kecamatan yang ada dengan waktu pelayanan 1 hari perpanjangan dan 14 hari baru, mutasi, hilang dengan tarif gratis.
IV.3.3 Hambatan-hambatan yang Ditemukan Dalam Pelayanan Pengurusan Kartu Tanda Penduduk