Keterbukaan melalui Legal Audit dan Legal Opinion

tersebut menetapkan bahwa mereka yang mesti bertanggung jawab baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama adalah: 126 a. Setiap pihak yang menandatangani Pernyataan Pendaftaran. b. Direktur dan komisaris emiten pada waktu Pernyataan Pendaftaran menjadi efektif. c. Penjamin Pelaksana Emisi Efek. d. Profesi Penunjang Pasar Modal atau pihak lain yang memberikan pendapat atau keterangan dan atas persetujuannya dimuat dalam Pernyataan Pendaftaran.

2. Keterbukaan melalui Legal Audit dan Legal Opinion

Legal audit pemeriksaan hukum dan legal opinion pendapat hukum merupakan dokumen-dokumen yang wajib dibuat oleh seorang konsultan hukum ketika sebuah perusahaan melakukan penawaran umum dalam proses go public. 127 Sebagaimana diketahui bahwa ketika akan dilakukan go public, bahwa di samping keharusan membuat legal opinion, harus juga membuat legal audit. Legal opinion dimasukkan dalam prospektus sementara legal audit 126 Ibid. 127 Ibid. Universitas Sumatera Utara tidak dimuat dalam prospektus tetapi tersedia juga sebagai public information. 128 Beberapa prinsip yang seharusnya diikuti adalah hal seorang konsultan hukum membuat legal audit adalah sebagai berikut: 129 a. Tujuan dibuatnya legal audit adalah untuk memenuhi prinsip disclosure di pasar modal. Karena itu, laporan legal audit harus tersedia bagi public information. b. Legal audit dipakai oleh seorang konsultan hukum sebagai landasan untuk membuat suatu dokumen lain yang disebut legal opinion. c. Dalam membuat legal audit, seorang konsultan hukum harus mengobservasi hal-hal yang bersifat material dari emiten. d. Dalam membuat suatu legal audit, konsultan hukum harus menggunakan pendekatan sebagai berikut: 1 pemeriksaan fisik. 2 pemeriksaan dokumen. 3 pemeriksaan berdasarkan informasi. Apabila pemeriksaan dilakukan berdasarkan dokumen, maka konsultan hukum harus menganalisis keabsahan dokumen yang bersangkutan. 128 Ibid., hal. 90. 129 Ibid. Universitas Sumatera Utara sedangkan jika pemeriksaan dilakukan berdasarkan informasi, informasi tersebut haruslah diteliti kebenarannya. 130 Tentang apa saja yang harus diperiksa dan dilaporkan oleh seorang konsultan hukum dalam legal audit-nya untuk suatu perusahaan yang melakukan going public, Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal telah mengeluarkan standarnya secara ringkas, yaitu sebagai berikut: 131 a. Anggaran Dasar emiten berikut perubahannya. Dalam hal ini, yang minimal harus diperiksa dan dilaporkan adalah hal- hal sebagai berikut: 1 Pengesahan akta pendirian dan persetujuan atas perubahannya. 2 Pengumuman dalam berita negaratambahan berita negara: a terhadap akta pendirian b terhadap seluruh perubahan anggaran dasar. b. Permodalan dan Saham 1 Besarnya modal dasar, modal ditempatkan dan modal setor pada saat terakhit sebelum emisi dan perubahannya dalam rangka emisi. 2 Jenis-jenis saham yang dikeluarkan emiten. 3 Buku daftar saham. 4 Susunan pemilikan saham. 5 Riwayat Permodalan. 6 Bukti tentang penyetoran modal. 130 Ibid. 131 Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal, Standar Pemeriksaan Hukum dan pandapat Hukum. Jakarta: 1995, hal.4. Universitas Sumatera Utara 7 Pengendalian terhadap emiten. c. Direksi dan Dewan Komisaris 1 Keabsahan direksi dan dewan komisaris yang sedang menjabat. 2 Status kewarganegaraan. 3 Ketersangkutannya dalam perkara perdata, pidana, perburuhan, arbitrase atau lainnya. d. Izin dan Persetujuan 1 Kelengkapan izin dari aktivitas-aktivitas yang dilakukan. 2 Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP dan Nomor Pengusaha Kena Pajak PKP 3 Izin-izin lain, seperti: a Izin usaha. b Izin Undang-undang Gangguan c Izin Lokasi. d Izin Mendirikan Bangunan IMB. e Izin Penggunaan Bangunan IPB. f Izin untuk Pabrik. g Analisis mengenai dampak lingkungan AMDAL. h Izin Pengolahan Limbah. i Pendaftaran tentang Produk. j Tanda daftar Perusahaan TDP dalam rangka Wajib Daftar Perusahaan. e. Asset 1 Tanah Universitas Sumatera Utara 2 Bangunan-bangunan 3 Kepemilikan saham di perusahaan lain. 4 Hak Milik Intelektual. 5 Mesin-mesin dan peralatan serta kendaraan. f. Asuransi 1 Jenis Asuransi 2 Pihak tertanggung 3 Objek yang diasuransikan 4 Jumlah pertanggungan. 5 Jangka waktu asuransi dan tanggal berlakunya. g. Tenaga Kerja 1 Bukti pendaftaran tenaga kerja perusahaan. 2 Kesepakatan Kerja Bersama KKB atau peraturan perusahaan. 3 Penggunaan Tenaga Kerja Asing. 4 Jaminan Sosial Karyawan dan keikutsertaan dalam program Jaminan Sosial Tenaga Kerja Jamsostek. 5 Unit Serikat Pekerja Seluruh Indonesia di Emiten. 6 Koperasi Karyawan 7 Program Dana Pensiun untuk Karyawan. 8 Upah Minimum Regional. 9 Izin-izin khusus di bidang ketenagakerjaan misalnya jika karyawan bekerja malam hari. h. Penyertaan pada perusahaan lain Universitas Sumatera Utara 1 Jika penyertaan 50 atau lebih, maka perlu dilakukan full audit. 2 Jika kurang dari 50 tetapi merupakan pengendali, perlu diselidiki keabsahan penyertaan tersebut dengan meneliti permodalan, dan sebagainya. i. Perjanjian-perjanjian 1 Perjanjian pinjam uang. 2 Perjanjian Kerja Sama. 3 Perjanjian Usaha Patungan. 4 Perjanjian penggunaan merek. 5 Perjanjian lisensi. 6 Perjanjian distribusi atau keagenan. 7 Perjanjian bantuan teknik. 8 Perjanjian pemasokan bahan baku. j. Persetujuan dalam rangka Emisi Efek 1 Perjanjian penjaminan emisi. 2 Perjanjian dengan agen penjualan. 3 Perjanjian dengan biro administrasi efek. 4 Perjanjian pendahuluan pencatatan efek. 5 Perjanjian pembelian sisa efek. 6 Perjanjian perwaliamanatan untuk obligasi. 7 Perjanjian agen pembayaran untuk obligasi. 8 Perjanjian agunan atau penanggungan untuk obligasi. k. Perkara-perkara Universitas Sumatera Utara 1 Surat keterangan dari Pengadilan Negeri atau badan-badan lain tentang keterlibatan dalam perkara dari pihak emiten, anggota direksi dan anggota komisaris. 2 Surat pernyataan dari masing-masing anggota direksi dan anggota komisaris tentang ketidakterlibatan emiten dalam perkara. Di samping keterbukaan informasi, khususnya informasi hukum yang dipaparkan lewat legal audit, diwajibkan juga pemaparan informasi hukum lewat dokumen yang disebut legal opinion pendapat hukum. dokumen ini berisikan penilainpendapat mengenai hal-hal yang secara hukum dianggap penting dan material mengenai aspek-aspek yuridis dari suatu perusahaan. jadi dibandingkan dengan legal audit, dokumen legal opinion ini lebih ringkas tanpa memaparkan fakta atau data tetapi lebih menitiberatkan kepada pendapat terhadap fakta atau data tersebut. Dokumen yang disebut pendapat hukum ini mesti dimuat dalam prospektus, sedangkan legal audit tidak dimuat dalam prospektus tetapi tersedia untuk public information. 132

3. Keterbukaan Emiten melalui sarana lainnya