Laporan Keuangan Berkala oleh Emiten Laporan Insidentil Kejadian Material oleh Emiten

e. Laporan pihak tertentu, yaitu pihak-pihak sebagai berikut: 1 Akuntan publik. 2 Pemegang saham tertentu. 3 Manajer investasi. 4 dan pihak-pihak lainnya seperti yang dimaksudkan dalam Pasal 85 Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995.

a. Laporan Keuangan Berkala oleh Emiten

Laporan keuangan berkala oleh emiten terdiri dari: 99 1 Laporan Tahunan. 2 Laporan Semesteran. Prinsip-prinsip dari laporan keuangan berkala adalah sebagai berikut: 100 1 Harus disajikan dalam Bahasa Indonesia. 2 Disajikan secara perbandingan dengan periode yang sama dengan tahun sebelumnya jika ada. 3 berdasarkan pada prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum, yakni Standar Akuntansi Keuangan yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia IAI dan ketentuan akuntansi di bidang Pasar Modal yang ditetapkan oleh Bapepam. 4 Laporan Keuangan tahunan harus disertai dengan laporan akuntan dengan pendapat yang lazim dan disampaikan kepada Bapepam. 99 Ketentuan 1.a. Keputusan Ketua Bapepam No. Kep.39PM2003 Tanggal 30 September 2003 Peraturan X.K.2. tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala. 100 Munir Fuady, op.cit., hal.97. Universitas Sumatera Utara 5 Laporan Tahunan wajib diumumkan kepada publik, yakni yang merupakan neraca, laporan laba rugi, laporan komitmen dan kontinjensi khusus perbankan wajib diumumkan dalam dua surat kabar, salah satunya berperedaran nasional, sementara bagi perusahaan menengah dan kecil cukup dalam satu surat kabar berperedaran ansional. Sementara itu, untuk laporan keuangan tengah tahunan, cukup diumumkan dalam salah satu surat kabar berperedaran nasional. Laporan Keuangan Berkala yang harus disampaikan kepada Bapepam terdiri dari: 101 1 Neraca. 2 Laporan laba rugi. 3 Laporan perubahan ekuitas. 4 Laporan arus kas. 5 Laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan jika dipersyaratkan oleh instansi yang berwenang sesuai dengan jenis industrinya. 6 Catatan atas laporan keuangan.

b. Laporan Insidentil Kejadian Material oleh Emiten

Kepada emiten juga dibebankan suatu keharusan melakukan laporan insidentil perbuatan material. Yang dimaksud dengan informasi atau fakta 101 Ketentuan 1.c. Keputusan Ketua Bapepam No. Kep.39PM2003 Tanggal 30 September 2003 Peraturan X.K.2. tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala. Universitas Sumatera Utara material adalah segala informasi atau fakta penting dan relevan tentang peristiwa, kejadian atau fakta yang dapat mempengaruhi harga Efek di Bursa Efek dan atau keputusan pemodal, calon pemodal, atau Pihak lain yang berkepentingan atas informasi atau fakta tersebut. 102 1 Kejadian tersebut terjadi pada emiten. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kejadian material yang mesti dilaporkan kepada Bapepam dan diumumkan kepada masyarakat adalah sebagai berikut: 2 Kejadian tersebut dapat mempengaruhi harga efek di Bursa Efek. 3 Kejadian tersebut dapat mempengaruhi keputusan pemodal, calon pemodal atau pihak lain yang berkepentingan atas informasi tersebut. 4 Tidak dikecualikan berdasarkan ketentuan yang ditetapkan oleh Bapepam. Sebagai contoh, Informasi atau Fakta Material, adalah antara lain informasi mengenai: 103 1 penggabungan usaha merger, pengambilalihan acquisition, peleburan usaha consolidation atau pembentukan usaha patungan; 2 pemecahan saham atau pembagian dividen saham stock dividend; 3 pendapatan dan dividen yang luar biasa sifatnya; 4 perolehan atau kehilangan kontrak penting; 5 produk atau penemuan baru yang berarti; 6 perubahan tahun buku perusahaan; dan 102 Pasal 1 angka 7 Undang-Undang No.8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal. 103 Penjelasan Pasal 1 angka 7 Undang-Undang No.8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal. Universitas Sumatera Utara 7 perubahan dalam pengendalian atau perubahan penting dalam manajemen; sepanjang informasi tersebut dapat mempengaruhi harga efek dan atau keputusan pemodal, calon pemodal, atau Pihak lain yang berkepentingan atas informasi atau fakta tersebut. Pasal 1 angka 7 tersebut kemudian dijabarkan lebih lanjut dalam Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-86PM1996 tentang Keterbukaan Informasi yang Harus Segera Diumumkan kepada Publik. Dalam keputusan ketua Bapepam ini diberikan contoh tentang informasi atau kejadian material yang diperkirakan dapat memngaruhi nilai efek dari perusahaan tersebut atau keputusan investasi modal. Contoh-contoh informasi atau fakta material tersebut adalah sebagai berikut: 1 Penggabungan usaha merger, pengambilalihan acquisition, peleburan usaha consolidation atau pembentukan usaha patungan. 2 Pemecahan saham atau pembagian dividen saham stock dividend. 3 Pendapatan dan dividen yang luar biasa sifatnya. 4 Perolehan atau kehilangan kontrak penting. 5 Produk atau penemuan baru yang berarti. 6 perubahan dalam pengendalian atau perubahan penting dalam manajemen. 7 Pengumuman pembelian kembali atau pemabyaran efek yang bersifat utang. 8 Penjualan tambahan efek kepada masyarakat atau secara terbatas yang material jumlahnya. Universitas Sumatera Utara 9 Pembelian atau kerugian penjualan aktiva yang material. 10 Perselisihan tenaga kerja yang bersifat relatif panjang. 11 Tuntutan hukum yang penting terhadap perusahaan, dan atau direktur dan komisaris perusahaan. 12 Pengajuan tawaran untuk pembelian efek perusahaan lain. 13 Penggantian akuntan yang mengaudit perusahaan. 14 Penggantian wali amanat. 15 Perubahan tahun fiskal perusahaan.

c. Laporan Insidentil Khusus