Pengukuran dan Analisis Data Jadwal Penelitian

d. Kemudian pada penderita dilakukan tindakan bronkoskopi. Setelah bronkoskopi penderita disuruh membatukkan dan mengumpulkan sputum dalam 24 jam pertama dalam wadah yang juga berisi larutan fiksasi Saccomanno, selanjutnya dibawa ke laboratorium patologi anatomi untuk difiksasi dan diwarnai. e. Hasil sitologi sputum induksi dengan inhalasi NaCl 3 dibandingkan dengan sitologi sputum post-bronkoskopi. Sebagai baku emas dalam penelitian ini adalah bahan pemeriksaan yang berasal dari massa tumor melalui pemeriksaan-pemeriksaan lainnya bilasan bronkusBAL danatau sikatan bronkusbrushing. f. Bronkoskopi dilakukan oleh ahli paru, sedangkan pemeriksaan sitologi sputum dan sitologi BALbrushing dilakukan oleh ahli patologi anatomi yang berbeda.

3.11. Pengukuran dan Analisis Data

Data disajikan dalam bentuk tabel 2 x 2 yang memperlihatkan hasil pemeriksaan dengan uji diagnostik yang diteliti dengan baku emas gold standard. Hasil Penelitian Baku emas Positif Negatif Positif Negatif PB PS NS NB Universitas Sumatera Utara Keterangan : PS : positif benar NS : negatif semu PP : positif semu NP : negatif benar Dari tabel 2 x 2 tersebut dapat diperoleh beberapa nilai statistik yang memperlihatkan berapa akurat suatu uji diagnostik dibandingkan dengan pembanding baku emas yang dipakai. Hasil Penelitian Pembanding Positif Negatif Jumlah Positif Negatif a b c d a + b c + d Jumlah a + c b + d a+b+c+d Keterangan : a = jumlah subjek dengan hasil positif benar b = jumlah subjek dengan hasil positif semu c = jumlah subjek dengan hasil negatif semu d = jumlah subjek dengan hasil negatif benar Dari tabel ini dapat dihitung : Sensitivitas = a : a + c Spesifisitas = d : b + d Nilai prediksi positif = a : a + b Universitas Sumatera Utara Nilai prediksi negatif = d : c + d Statistik lain yang diperoleh dari uji diagnostik adalah rasio kemungkinan RK atau likelihood ratio LR. Rasio kemungkinan positif adalah perbandingan antara proporsi subjek yang sakit yang memberi hasil uji positif dengan proporsi subjek yang sehat yang memberi hasil uji positif. Di dalam tabel 2 x 2 : RK positif = aa+c : bb+d = sensitivitas : 1 - spesifisitas Rasio kemungkinan negatif adalah perbandingan antara proporsi subjek yang sakit yang memberi hasil uji negatif dengan subjek sehat yang memberi hasil uji negatif. Di dalam tabel 2 x 2 : RK negatif = ca+c : db+d = 1 – sensitivitas : spesifisitas Selanjutnya pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji Chi-square X 2 .

3.12. Jadwal Penelitian

Kegiatan I II III IV V 1. Persiapan  2. Pengumpulan data   3. Pengolahan data   4. Penyusunan laporan   5. Seminar hasil   Universitas Sumatera Utara

3.13. Biaya Penelitian