anterior dapat terlibat pada 25 pasien dan sebaiknya dinilai secara rutin dalam mengevaluasi pasien kanker paru.
2.4.2. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik sangat penting dalam mendiagnosis suatu penyakit. Tumor paru ukuran kecil dan terletak di perifer dapat memberikan gambaran
normal pada pemeriksaan fisik. Tumor dengan ukuran besar, terlebih bila disertai atelektasis sebagai akibat kompresi bronkus, efusi pleura atau
penekanan vena kava akan memberikan hasil yang informatif. Pada pasien kanker paru dapat ditemukan demam, kelainan suara pernafasan pada paru,
pembesaran pada kelenjar getah bening, pembesaran hepar, pembengkakan pada wajah, tangan, kaki, atau pergelangan kaki, nyeri pada tulang, kelemahan
otot regional atau umum, perubahan kulit seperti rash, daerah kulit menghitam, atau bibir dan kuku membiru, pemeriksaan fisik lainnya yang
mengindikasikan tumor primer ke organ lain.
22
2.4.3. Pemeriksaan Radiologi
2.4.3.1. Foto toraks
Pada pemeriksaan foto toraks PAlateral, kelainan dapat dilihat bila massa tumor berukuran 1 cm. Tanda yang mendukung keganasan adalah tepi
yang ireguler, disertai indentasi pleura, tumor satelit, dan lain-lain. Pada foto toraks juga dapat ditemukan invasi ke dinding dada, efusi pleura, efusi
perikard dan metastasis intrapulmoner.
22
Universitas Sumatera Utara
Pemberian OAT pada penderita golongan risiko tinggi yang tidak menunjukkan perbaikan atau bahkan memburuk setelah 1 bulan harus
menimbulkan pemikiran kemungkinan kanker paru dan melakukan pemeriksaan penunjang lain sehingga kanker paru dapat disingkirkan.
Pengobatan pneumonia yang tidak berhasil setelah pemberian antibiotik selama 1 minggu juga harus menimbulkan dugaan kemungkinan tumor di
balik pneumonia tersebut.
18
Tabel 2. Gambaran foto toraks berdasarkan tipe histologi kanker paru.
2
Gambaran radiologi
Karsinoma sel
skuamosa Adenokar
sinoma Karsinoma
sel kecil Karsinoma
sel besar
Nodul ≤4 cm
14 46
21 18
Lokasi perifer 29
65 26
61 Lokasi sentral
64 5
74 42
Massa hilarperihilar
40 17 78 32 Kavitas 5
3 4
Keterlibatan pleuradinding
dada 3
14 5
2
Adenopati hilar 38
19 61
32 Adenopati
mediastinum 5 9 14 10
Universitas Sumatera Utara
2.4.3.2. CT scan toraks
CT scan toraks Computerized Tomographic Scans dapat mendeteksi tumor yang berukuran lebih kecil yang belum dapat dilihat dengan foto toraks,
dapat menentukan ukuran, bentuk, dan lokasi yang tepat dari tumor oleh karena 3 dimensi. CT scan toraks juga dapat mendeteksi pembesaran kelenjar
getah bening regional.
22
Tanda-tanda proses keganasan tergambar dengan baik, bahkan bila terdapat penekanan terhadap bronkus, tumor intrabronkial,
atelektasis, efusi pleura yang tidak massif dan telah terjadi invasi ke mediastinum dan dinding dada meski tanpa gejala. Demikian juga
ketelitiannya mendeteksi kemungkinan metastasis intrapulmoner. Pemeriksaan CT scan toraks sebaiknya diminta hingga suprarenal untuk dapat mendeteksi
adatidak adanya pembesaran KGB adrenal.
18
2.4.3.3. MRI Magnetic Resonance Imaging Scans
MRI tidak rutin digunakan untuk penjajakan pasien kanker paru. Pada keadaan khusus, MRI dapat digunakan untuk mendeteksi area yang sulit
diinterpretasikan pada CT scan toraks seperti diafragma atau bagian apeks paru untuk mengevaluasi keterlibatan pleksus brakial atau invasi ke
vertebra.
22
2.4.3.4. PET scan Positron Emission Tomography
PET scan merupakan teknologi yang relatif baru. Molekul glukosa yang memiliki komponen radioaktif diinjeksikan ke dalam tubuh kemudian
Universitas Sumatera Utara
scan diambil. Banyaknya radiasi yang digunakan sangat kecil. Sel-sel kanker mengambil lebih banyak glukosa daripada sel yang normal karena sel-sel
kanker bertumbuh dan bermultiplikasi dengan cepat. Oleh karena itu, jaringan dengan sel kanker tampak lebih terang daripada jaringan yang normal. Tumor
primer, kelenjar getah bening dengan sel-sel keganasan, dan tumor metastasis tampak sebagai spot yang terang pada PET scan.
22
PET scan tidak rutin digunakan sebagai tes diagnostik lini pertama untuk kanker paru, kadang digunakan setelah foto toraks atau CT scan toraks
untuk membedakan antara tumor jinak dan ganas. PET scan khusus digunakan untuk mendeteksi penyebaran tumor ke kelenjar getah bening regional dan
metastasis jauh. Bagaimanapun, terdapat beberapa kondisi yang lain dari kanker yang juga dapat menyebabkan gambaran positif PET scan. Gambaran
PET scan sebaiknya diinterpretasikan dengan hati-hati dan dikorelasikan dengan hasil pemeriksaan penunjang lainnya.
22
2.4.4. Sitologi Sputum