2.7 Kerangka Pemikiran
Kemiskinan adalah masalah yang masih terus dihadapi oleh bangsa kita. Kemiskinan pada pada umumnya didefinisikan berdasarkan segi ekonomi, khususnya
pendapatan berupa uang ditambah dengan keuntungan-keuntungan non-material yang diterima seseorang. Berbagai upaya penanggulangan yang dibuat oleh pemerintah melalui
program belum dapat mennyelesaikan masalah ini. Meskipun demikian pemerintah berusaha untuk mensejahterakan masyarakat miskin di Indonesia dengan berbagai
program, adapun salah satu programnya adalah beras bagi masyarakat miskin. Program Raskin adalah program nasional yang bertujuan membantu rumah tangga
miskin dalam memenuhi kecukupan kebutuhan pangan dan mengurangi beban finansial melalui penyediaan beras bersubsidi. Setiap rumah tangga menerima 15 kg beras setiap
bulan dengan harga Rp 1.000 kilogram di titik distribusi. Program ini merupakan kelanjutan dari program Operasi Pasar Khusus OPK yang diluncurkan pada juli 1998.
Tahun 2008 pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat DPR menyepakati kenaikan harga beras untuk rakyat miskin Raskin menjadi Rp 1.600 per kilogram dari yang
berlaku saat ini Rp 1.000. Kenaikan harga Raskin itu disebabkan adanya perluasan jangkauan sasaran Rumah Tangga Miskin RTM penerima Raskin dari 15,8 juta menjadi
19,1 juta pada tahun depan. Kebijakan kenaikan harga ini merupakan penyegaran dari tujuan awal kebijakan dasar yakni harga Raskin ditetapkan 50 dari harga beras yang
berlaku di pasaran umum. Respon masyarakat adalah tingkah laku balas tindakan masyarakat yang
merupakan wujud dari persepsi, sikap, dan partisipasi masyarakat, dimana persepsi itu meliputi pengetahuan masyarakat tentang program, tujuan, manfaat, raskin dan atensi.
Sikap meliputi tentang penilaian masyarakat tentang program, penolakan atau penerimaan, dan mengharapkan atau menghindari dari program raskin. Partisipasi meliputi
Universitas Sumatera Utara
tentang menikmati, melaksanakan, memelihara, menilai, frekuensi dan kualitas dimana masyarakat dapat memahami dan menilai positip atau negatip suatu program yang telah
dilaksanakan. Tujuan program Raskin berdasarkan Pedoman Umum Pedum adalah
meningkatkanmembuka akses pangan rumah tangga miskin dan mengurangi beban pengeluaran rumah tangga miskin melalui pemberian bantuan pemenuhan sebagian
kebutuhan pangan dalam bentuk beras. Diketahui bahwa keseluruhan program yang dibuat oleh pemerintah pasti menimbulkan respon dari masyarakat. Begitu juga dengan program
Raskin yang buat oleh pemerintah dan sedang berlangsung di Kelurahan Mutiara Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan.
Untuk menjelaskan bagaimana alur dari penelitian ini dapat dilihat melalui skema berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
BAGAN KERANGKA PEMIKIRAN
Program Raskin
Masyarakat
Respon
Persepsi Sikap
Partisipasi
1. Pengertian Masyarakat
Tentang Program. 2.
Pengetahuan Masyarakat Tentang Tujuan dan
Manfaat Program. 3.
Atensi Masyarakat Dalam Program.
1. Bagaimana Penilaian
Masyarakat Tentang Program ini?
2. Apakah Masyarakat
Menerima atau Menolak Program ini?
3. Apakah Masyarakat
Mengharapkan atau Menolak Program ini?
1. Menikmati 2. Melaksanakan
3. Membayar 4. Menilai
5. Kedatangan 6. Kualitas
Universitas Sumatera Utara
2.8 Defenisi Konsep dan Operasional 2.8.1 Defenisi Konsep