Ruang Lingkup Metode Penelitian Pengembangan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi

perpustakaan Institute Agama Islam Negeri IAIN Sumatera Utara. 2. Untuk mengetahui pelaksanaan pemilihan bahan pustaka, pengadaan dan inventarisasi bahan pustaka pada perpustakaan Institute Agama Islam Negeri IAIN Sumatera Utara. 3. Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi oleh perpustakaan Istitute Agama Islam Negeri IAIN Sumatera Utara dalam pengembangan koleksi.

1.3. Ruang Lingkup

Ruang lingkup yang akan dibahas dalam kertas karya ini adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengembangan koleksi yang ada pada perpustakaan Institute Agama Islam Negeri IAIN Sumatera Utara. sesuai dengan masalah yang dikemukakan di atas penulis membatasi riang lingkup topik yang akan dibahas dalam kertas karya ini untuk dijadikan pedoman penulisan. Adapun ruang lingkup kertas karya ini adalah: 1. Pemilihan Bahan Pustaka 2. Pengadaan Bahan Pustaka 3. Inventarisasi Bahan Pustaka 4. Faktor-faktor Penghambat Pengembangan Koleksi.

4.1. Metode Penelitian

Dalam penelitian kertas karya ini, penulis mengumpulkan data dengan menggunakan 2 dua metode penelitian, yaitu: 1. Studi Kepustakaan Library Research Yaitu penelitian dilakukan dengan membaca literatur yang ada kaitanya dengan materi yang akan dibahas dalam kertas karya ini. 2. Studi Lapangan Field Research Penulis melakukan observasi atau pengamatan langsung pada perpustakaan Instutite Agama Islam Negeri IAIN Sumatera Utara serta mengadakan wawancara kepada pimpinan dan staf perpustakaan yang berhubungan dengan pengembangan koleksi. Universitas Sumatera Utara BAB II PENGEMBANGAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI

2.1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi

Dengan berkembanganya ilmu pengetahuan dan teknologi telah banyak mengubah arti suatu perpustakaan sebagai konsekuensi adanya perkembangnya metode belajar dan mengajar. Perpustakaan tidak hanya bertugas mengumpulkan, menyimpan dan peminjaman bahan-bahan pustaka, tetapi lebih banyak memberikan jasa-jasa serta fasilitas yang diperlukan oleh pengguna perpustakaan. Dalam lingkungan perguruan tinggi perpustakaan dibutuhkan untuk membantu pelaksanaan tridarma perguruan tinggi tempatnya bernaung. Dalam buku Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman 1994: 3 didefinisikan bahwa: Perpustakaaan perguruan tinggi adalah merupakan unit pelaksanaan teknis UPT yang besama-sama dengan unit lain, turut melaksanakan tri darma Perguruan tinggi dengan cara memilih, menghimpun, mengolah, merawat serta melayankan sumber informasi kepada lembaga induknya pada khususnya dan masyarakat akademis pada umumnya. Sehubungan dengan pengertian di atas, dalam Buku Pedoman Pengelolaan Koleksi Perguruan Perpustakaan Perguruan Tinggi 1999: 4 dinyatakan bahwa: Perpustakaan perguruan tinggi dan merupakan unit yang menunjang perguruan tinggi yang bersangkutan dalam mencapai tujuan. Berdasarkan kedua pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa perpustakaan perguruan tinggi merupakan satu unit kerja di perguruan tinggi yang mendukung proses belajar mengajar dilaksanakan perguruan tinggi tempatnya bernaung.

2.1.1 Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi

Perpustakaan perguruan tinggi sebagai sarana penunjang dan pusat informasi memiliki tujuan dalam memajukan dan mengembangkan kualitas sivitas akademika. Universitas Sumatera Utara Sebagai bagian dari suatu perguruan tinggi, perpustakaan perguruan tinggi diselenggarakan dengan tujuan untuk menunjang pelaksanaan program perguruan tinggi sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Syahrial-Pamuntjak 2000: 4, menyatakan bahwa: “Perpustakaan perguruan tinggi bertujuan membantu perguruan tunggi dalam program pengajaran. Sebagai unsur penunjang tri darma perguruan tinggi tersebut”. Perpustakaan merumuskan tujuannya sebagai berikut: 1. Mengadakan buku, jurnal dan pustaka lainnya yang diperlukan untuk di pakai oleh dosen, mahasiswa, dan staf lainnya bagi kelancaran program pengjaran di perguruan tinggi. 2. Mengadakan buku, jurnal dan merawat pustaka lainnya yang diperlukan untuk penelitian sejauh dana tersedia. 3. Mengusahakan, menyimpan dan merawat pustaka yang bernilai sejarah yang bernilai sejarah yang dihasilkan oleh sivitas akademik. 4. Menyediakan sarana bibliografi yang ada untuk menunjang pemakaian pustaka. 5. Menyediakan tenaga yang cukup serta penuh dedikasi untuk melayani kebutuhan pengguna perpustakaan, dan bila perlu mampu memberikan pelatihan peggunaan pustaka. 6. Bekerja sama dengan perpustakaan lain untuk mengembangkan program perpustakaan. Sedangkan menurut sulistyo-Basuki 1991: 52 tujuan perpustakaan perguruan tinggi sebagai berikut: 1. Memenuhi keperluan informasi masyarakat perguruan tinggi, lazimnya staf pengajar dan mahasiswa sering pula mencakup tenaga administrasi perguruan tinggi. 2. Menyediakan bahan pustaka rujukan referensi pada semua tingkat akademis, artinya mulai dari mahasiswa tahun pertama hingga ke mahasiswa program pasca sarjana dan pengajar. 3. Menyediakan ruangan belajar untuk memakai perpustakaan. Universitas Sumatera Utara 4. Menyediakan jasa pemimjam yang tepat guna bagi berbagai jenis pemakai. 5. Menyediakan jasa informasi aktif yang tidak saja terbatas pada lingkaran ` perguruan. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan perpustakaan perguruan tinggi adalah untuk membantu terlaksananya tridarma perguruan tinggi yang di emban perguruan tinggi penaungnya.

2.1.2 Fungsi dan Tugas Perpustakaan Perguruan Tinggi.

Fungsi perpustakaan perguruan tinggi dapat Ditinjau dari berbagai segi, yaitu segi pelayananya, segi program kegiatan perguruan tinggi dan segi pelaksanaanya. Secara umum ada beberapa fungsi perpustakaan Menurut Siregar fungsi perpustakaan 1998: 1 adalah: 1. Pusat pengumpulan bahan informasi bahan pustaka 2. Pusat pelestarian informasibahan pustaka 3. Pusat pengelolaan informasibahan pustaka 4. Pusat pemanfaatan informasibahan pustaka 5. Pusat penyebarluasan informasibahan pustaka 6. Pusat rekreasi Selain fungsi di atas masih ada fungsi lain dari perpustakaan perguruan tinggi. Menurut Perpustakaan Perguruan Tinggi : Buku Pedoman 2004: 3 yaitu: 1. Fungsi Edukasi Perpustakaan merupakan sumber belajar para sivitas akademika, oleh karena itu koleksi yang disediakan adalah koleksi yang mendukung pencapaian tujuan pembelajaran, pengorganisasian bahan pembelajaran setiap program studi, koleksi tentang strategi belajar mengajar dan materi pendukung pelaksanaan evaluasi pembelajaran. Fungsi Informasi Perpustakaan merupakan sumber informasi yang mudah diakses oleh pencari dan pengguna informasi. Universitas Sumatera Utara Fungsi Riset Perpustakaan mempersiapkan bahan-bahan primer dan sekunder yang paling mutakhir sebagai bahan untuk melakukan penelitian dan pengkajian ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Koleksi pendukung penelitian di perpustakaan perguruan tinggi muntlak dimiliki karena tugas perpustakaan perguruan tinggi adalah menghasilkan karya-karya penelitian yang dapat diaplikasikan untuk kepentingan pembangunan masyarakat dalam berbagai bidang. 4. Rekreasi Perpustakaan harus menyediakan koleksi rekreatif yang bermakna untuk membangun dan mengembangkan kreatifitas, minat dan daya inovasi pengguna perpustakaan. 5. Publikasi Perpustakaan selayaknnya juga membantu melakukan publikasi karya yang dihasilkan oleh warga perguruan tingginya yakni sivitas akademik dan staf non akademik. 6. Deposit Perpustakaan menjadi pusat deposit untuk seluruh karya dan pengetahuan yang dihasilkan oleh warga perguruan tinggi. 7. Interpretasi Perpustakaan sudah seharusnya melakukan kajian yang memberikan nilai tambah terhadap sumber informasi yang dimilikinya untuk membantu pengguna dalam melakukan darmanya. Dari fungsi perpustakaan di atas dapat diketahui bahwa perpustakaan perguruan tinggi mempunyai peranan penting dalam meningkatkan pengetahuan sivitas akademika perguruan tinggi tempatnya bernaung dan sebagai pusat pelayanan informasi. Untuk dapat mencapai tujuan dan melaksanakan fungsinya dengan baik, perpustakaan perguruan tinggi mempunyai tugas penting dalam menunjang pelaksanaan belajar mengajar dilingkungan sivitas akademika. Secara umum tugas perguruan tinggi adalah menyusun kebijakan dan melakukan tugas rutin untuk Universitas Sumatera Utara mengadakan, mengolah, dan merawat bahan pustaka serta mendayagunakannya baik bagi sivitas akademika maupun masyarakat di luar kampus Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman, 2004: 4 Menurut Buku Pedoman Umum Pengelolaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi 1999 : 5 tugas perpustakaan perguruan tinggi dapat dirinci sebagai berikut: 1. Mengikuti perkenbangan kurikulum serta perkuliahan dan menyediakan bahan pustaka yang dibutuhkan untuk pengajaran. 2. Menyediakan pustaka yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas-tugas dalam rangka studinya. 3. Mengikuti perkembangan mengenai program-program penelitian yang diselenggarakan di lingkungan perguruan tinggi induknya dan berusaha menyediakan literatur ilmiah dan bahan lain yang diperlukan bagi para peneliti. 4. Memuktakhirkan koleksi dengan mengikuti terbitan-terbitan yang baru baik berupa tercetak maupun tidak tercetak. 5. Menyediakan fasilitas yang memungkinkan pengguna mengakses perpustakaan lain maupun pangkalan-pangkalan data melalui jaringan internet dalam rangka pemenuhan kebutuhan informasi yang diperlukan. Dari uraian tugas perpustakaan di atas jelaslah bahwa perpustakaan harus menyediakan koleksi yang relevansesuai dengan kebutuhan penggunanya serta mampu menyediakan fasilitas informasi di lingkungan tempatnya bernaung.

2.1.3 Kegiatan Perpustakaan

Dilihat dari tujuan diselenggarakannya perpustakaan perguruan tinggi yaitu untuk mendukung, memperlancar serta mempertinggi kualitas pelaksanaan program perguruan tinggi. Perpustakaan berusaha menyediakan pelayanan yang baik kepada penggunanya dengan berbagai kegiatan pelayanan yang dibutuhkan oleh sivitas akademika. Secara garis besarnya kegiatan yang dilaksanakan perpustakaan, menurut Siregar 2002: 2 adalah: 1. Pelayanan Teknis, terdiri dari: Universitas Sumatera Utara a. Pembinaan Koleksi 1. Pemilihan Koleksi 2. Pemesanan Pembelian 3. Inventarisasi Koleksi b. Katalogalisasi dan Klasifikasi 2. Pelayanan Pengguna, terdiri dari: a. Pelayanan Sirkulasi 1. Peminjaman dan pengembalian 2. Pendaftaran anggota 3. Surat keterangan bebes pinjam b. Pelayanan berkala c. Pelayanan referensi 1. Penelusuran online 2. Bimbingan pengguna d. Pelayanan Audiovisual e. Pelayanan Anak 3. Pelayanan Administrasi a. Personalia b. Keuangan c. Tata Usaha Apabila perpustakaan dapat melaksanakan kegiatan di atas dengan konsisten, sudah tentu tujuan perpustakaan perguruan tinggi dapat dicapai.

2.2 Pengembangan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi

Salah satu unsur pokok perpustakaan adalah koleksi, dengan adanya koleksi perpustakaan secara maksimal akan dapat memberikan pelayanan yang baik kepada penggunannya. Untuk dapat memberikan pelayanan informasi secara maksimal. Perpustakaan harus berusaha memyediakan berbagai sumber informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Menurut Siregar 1998: 1 Koleksi perpustakaan adalah semua bahan pustaka yang dikumpulkan, diolah, dan disimpan untuk disajikan kepada masyarakat guna Universitas Sumatera Utara memenuhi pegguna akan informasi. Sedangkan menurut Yulia 1993: 11 “Pengembangan koleksi adalah semua kegiatan untuk memperluas koleksi yanga ada di perpustakaan, terutama aspek seleksi dan evaluasi. Koleksi perpustakaan harus terbina dari suatu seleksi yang sistematis dan terarah disesuaikan dengan tujuan, rencana anggaran yang tersedia”. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa pengembangan koleksi adalah suatu usaha yang mencakup kegiatan kerja perpustakaan, bertugas untuk mengembangkan koleksi yang telah ada di perpustakaan terutama melalui aspek pemilihan dan evaluasi. Proses pelaksanaan pemilihan ini dilakukan baik dengan cara pembelian, tukar menukar, hadiahsumbangan, dan titipan. Yulia 1993: 17 menyatakan bahwa: “Pengembangan koleksi pada perpustakaan perguruan tinggi meliputi kegiatan memilih dan mengadakan bahan pustaka sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh perpustakaan”. Kebijakan tersebut sebaiknya dibuat secara tertulis, sehingga jika timbul masalah dapat ditunjuk kembali kepada kebijakan yang telah ditetapkan. 1. Pedoman bagi para selektor Dengan adanya kebijakan, mereka lebih terarah karena sasaran jelas, dan dana yang terbatas dimanfaatkan dengan lebih bijaksana. 2. Sarana Komunikasi Kebijakan memberitahu pada para pemakai, administrator, Dewan Pembina dan pihak lain apa cakupan dan ciri-cirikoleksi yang telah ada rencana untuk pengembangan selanjutnya. 3. Sarana perencanaan Kebijakan member informasi yang ada akan membantu dalam proses alokasi dana. Selain fungsi kebijakan pengembangan koleksi tersebut di atas ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan koleksi. Dalam Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman 2004: 41 dinyatakan bahwa hal yang perlu dipertimbangkan, antara lain: 1. Program lembaga 2. Model pembelajaran yang dijalankan Universitas Sumatera Utara 3. Kebutuhan pengguna 4. Jenis koleksi 5. Kriteria bahan perpustakaan 6. Jumlah eksemplar 7. Bahasa Dari kebijakan di atas dapat disimpulkan bawa pengembangan koleksi harus direncanakan terlebih dahulu agar pengembangan koleksi perpustakaan dapat berjalan secara baik dan dapat memenuhi kebutuhan pengguna.

2.3 Tujuan Pengembangan Koleksi