Manifestasi Klinis Human Immunodeficiency Virus HIVAcquired Immunodeficiency

2 Perlindungan khusus, misalnya imunisasi, kebersihan pribadi, pemakaian kondom Pencegahan sekunder Deteksi dini penyakit dengan skrining dan pengobatan segera Memperbaiki prognosis kasus memperpendek durasi penyakit, memperpanjang hidup Teknik skrining pemeriksan laboratorium serum darah dengan tehnik enzyme-linked immunosorbent assay ELISA atau Western Bolt rutin untuk kelompok risiko tinggi dan pengobatan penyakit pada tahap dini Pencegahan tersier Pengobatan, rehabilitasi dan pembatasan kecacatan Mengurangi dan mencegah sekuel dan disfungsi, mencegah serangan ulang, meringankan akibat penyakit, dan memperbaiki kualitas hidup Kegiatan pencegahan tersier pada HIVAIDS ditujukan untuk melaksanakan rehabilitasi, pembuatan diagnosa dan tindakan penatalaksanaan penyakit. Perawatan pada tingkat ini ditujukan untuk membantu orang dengan HIVAIDS ODHA mencapai tingkat fungsi optimal sesuai dengan keterbatasan yang terjadi akibat HIVAIDS Sumber: Murti, 2010; Aminah, 2010

2.2. Wanita Penjaja Seks dan Seksualitas

2.2.1 Definisi Wanita Penjaja Seks

Menurut Surveilans Terpadu Biologis dan Perilaku STBP tahun 2011, wanita penjaja seks WPS dibagi menjadi dua yaitu wanita penjaja seks langsung WPSL adalah wanita yang beroperasi secara terbuka sebagai penjaja seks komersial dan wanita penjaja seks tidak langsung WPSTL adalah wanita yang beroperasi secara terselubung sebagai penjaja seks komersial, yang biasanya bekerja pada bidang- bidang pekerjaan tertentu seperti bar, panti pijat, dan sebagainya.

2.2.2 Seksualitas

2.2.2.1 Definisi Seks dan Seksualitas

Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional tahun 2006 mendefinisikan seks sebagai perbedaan badani atau biologis jasmani perempuan dan laki-laki yang sering disebut jenis kelamin, yaitu penis untuk laki-laki dan vagina untuk perempuan. Seksualitas menyangkut berbagai dimensi yang sangat luas, yaitu dimensi biologis, sosial, perilaku dan kultural. Seksualitas dari dimensi biologis berkaitan dengan organ reproduksi dan alat kelamin. Termasuk bagaimana menjaga kesehatan dan memfungsikan secara optimal organ reproduksi dan dorongan seksual BKKBN, 2006. Dimensi sosial berkaitan dengan seksualitas muncul dalam hubungan manusia. Dimensi perilaku menjelaskan bahwa seksualitas merupakan salah satu bentuk perilaku manusia. Dimensi kultural menerangkan bahwa seksualitas terkait budaya dalam kehidupan manusia yang beragam BKKBN, 2006.