Penatalaksanaan Human Immunodeficiency Virus HIVAcquired Immunodeficiency

2.2. Wanita Penjaja Seks dan Seksualitas

2.2.1 Definisi Wanita Penjaja Seks

Menurut Surveilans Terpadu Biologis dan Perilaku STBP tahun 2011, wanita penjaja seks WPS dibagi menjadi dua yaitu wanita penjaja seks langsung WPSL adalah wanita yang beroperasi secara terbuka sebagai penjaja seks komersial dan wanita penjaja seks tidak langsung WPSTL adalah wanita yang beroperasi secara terselubung sebagai penjaja seks komersial, yang biasanya bekerja pada bidang- bidang pekerjaan tertentu seperti bar, panti pijat, dan sebagainya.

2.2.2 Seksualitas

2.2.2.1 Definisi Seks dan Seksualitas

Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional tahun 2006 mendefinisikan seks sebagai perbedaan badani atau biologis jasmani perempuan dan laki-laki yang sering disebut jenis kelamin, yaitu penis untuk laki-laki dan vagina untuk perempuan. Seksualitas menyangkut berbagai dimensi yang sangat luas, yaitu dimensi biologis, sosial, perilaku dan kultural. Seksualitas dari dimensi biologis berkaitan dengan organ reproduksi dan alat kelamin. Termasuk bagaimana menjaga kesehatan dan memfungsikan secara optimal organ reproduksi dan dorongan seksual BKKBN, 2006. Dimensi sosial berkaitan dengan seksualitas muncul dalam hubungan manusia. Dimensi perilaku menjelaskan bahwa seksualitas merupakan salah satu bentuk perilaku manusia. Dimensi kultural menerangkan bahwa seksualitas terkait budaya dalam kehidupan manusia yang beragam BKKBN, 2006.

2.2.2.2 Identitas Seksual

Identitas seksual merupakan penerimaan seseorang terhadap kategori jenis kelamin tertentu, apakah seseorang mengaku sebagai laki-laki atau perempuan. Identitas seksual ini ada beberapa macam, yang dikenal masyarakat umum adalah identitas seksual sebagai laki-laki dan perempuan. Namun ada beberapa identitas seksual menurut Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia PKBI Yogyakarta tahun 2009, seperti: 1 Transeksual merupakan seseorang yang hidup atau menginginkan hidup sebagai lawan dari jenis kelamin yang dimilikinya. Biasanya seseorang baru disebut transeksual ketika sudah berganti kelamin. 2 Questioning merupakan istilah yang digunakan bagi seseorang yang sedang dalam proses mempertanyakan siapa dirinya, apa identitas seksualnya termasuk apa orientasi seksualnya. 3 Interseksual merupakan seseorang yang memiliki kelamin ganda atau yang sering disebut dengan hemaprodit. Penentuan kecondongan dari identitas seksualnya sangat tergantung dari pandangan dan identifikasi diri seseorang tersebut. 4 Queer merupakan istilah yang muncul untuk merangkul banyaknya variasi seksualitas manusia yang tidak bisa ataupun tidak mau dimasukkan dalam suatu kelompok tertentu

2.2.2.3 Identitas Gender

Identitas gender merupakan definisi kelaki-lakian atau keperempuanan yang dikonstruksikan secara kultural. Seseorang yang menginginkan hidup sebagai anggota gender yang lain dan tidak menginginkan pergantian kelamin dinamakan transgender atau waria PKBI DIY, 2009.

2.2.2.4 Orientasi Seksual

Orientasi seksual adalah suatu keadaan emosional dimana seseorang tertarik secara seksual dengan jenis kelamin tertentu. Orientasi seksual dibedakan menjadi dua yaitu heteroseksual orang yang secara seksual tertarik dengan lawan jenis dan homoseksual orang yang secara seksual lebih tertarik dengan orang lain yang sejenis kelamin BKKBN, 2006.

2.2.2.5 Perilaku Seksual

Perilaku seksual adalah perilaku yang muncul karena adanya dorongan seksual. Bentuk perilaku seksual bermacam-macam mulai dari bergandengan tangan, berpelukan, bercumbu, bercumbu berat sampai berhubungan seks BKKBN, 2006. Perilaku seksual mencangkup orang-orang yang melakukan keintiman dengan orang lain maupun dirinya sendiri autoseksual dan juga mencangkup perilaku yang diarahkan untuk memperoleh kenikmatan seksual. Ramadhani 2010 menyebutkan perilaku seksual terdiri atas hubungan seksual intercourse dan selain hubungan seksual nonintercourse diantaranya berpegangan tangan, berpelukan, berciuman, dan masturbasi. Hubungan seksual intercourse terdiri dari: 1 Orogenital merupakan hubungan seksual dengan melakukan rangsangan melalui mulut pada organ seks pasangannya dan sering disebut oral seks yang berarti hubungan seksual secara oral mulut dan dengan alat kelamin.