Bentuk Perilaku Perilaku Pencarian Pelayanan Kesehatan

e. Bakat pembawaan, merupakan interaksi dari faktor genetik dan lingkungan serta bergantung pada adanya kesempatan untuk pengembangan. f. Intelegensi, sesuatu terkait kemampuan berpikir abstrak dan kemampuan untuk membuat kombinasi. Maka dikenal tindakan seseorang yang memiliki intelegensi tinggi akan bertindak cepat dan tepat, sebaliknya seseorang dengan intelegensi rendah akan bertindak lambat. 2 Faktor Luar Individu atau Faktor Eksogen Faktor eksogen merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi yang berasal dari luar individu, antara lain: a. Faktor lingkungan, menyangkut segala sesuatu yang ada di sekitar individu, baik fisik, biologis, maupun sosial. Lingkungan sangat berpengaruh terhadap perilaku seseorang karena sebagian besar dari proses perkembangan perilaku seseorang dipengaruhi oleh faktor lingkungan. b. Pendidikan, secara luas pendidikan mencangkup seluruh proses kehidupan individu sejak dari kecil, berupa interaksi individu dengan lingkungannya, baik secara formal maupun informal. c. Agama, merupakan tempat mencari makna hidup yang terakhir atau penghabisan. Agama sebagai suatu keyakinan hidup yang telah masuk ke dalam kontruksi kepribadian individu dan mempengaruhi proses berpikir, bersikap, bereaksi, dan berperilaku. d. Sosial ekonomi, lingkungan seseorang dengan sosial ekonomi akan berpengaruh terhadap perilaku, sebagai contoh seseorang dengan sosial ekonomi berkecukupan akan mampu memenuhi kebutuhan hidup, dan sebaliknya pada seseorang dengan sosial ekonomi rendah akan menghalalkan segala cara untuk memenuhi kebutuhan hidup. e. Kebudayaan, hasil kebudayaan manusia akan mempengaruhi perilaku manusia itu sendiri di setiap daerah atau wilayah.

2.3.4. Teori Perilaku Kesehatan

2.3.4.1. Teori Karr

Karr 1983 dalam Notoatmodjo 2010 mengidentifikasi determinan perilaku, yaitu: 1 Adanya niat intention seseorang untuk bertindak sehubungan dengan objek atau stimulus di luar dirinya. 2 Adanya dukungan dari masyarakat sekitarnya social support. Apabila perilaku tersebut bertentangan atau tidak memperoleh dukungan dari masyarakat, maka ia akan merasa kurang atau tidak nyaman. Demikian pula, untuk berperilaku kesehatan orang memerlukan dukungan masyarakat sekitarnya. 3 Terjangkaunya informasi accessibility of information, adalah tersedianya informasi-informasi terkait dengan tindakan yang akan diambil oleh seseorang. 4 Adanya otonomi atau kebebasan pribadi personal autonomy untuk mengambil keputusan. Kebebasan pribadi masih terbatas, khususnya di pedesaan Indonesia. Contohnya, seorang istri dalam mengambil keputusan masih tergantung kepada suami. 5 Adanya kondisi atau situasi yang memungkinkan action situation, kondisi dan situasi mempunyai pengertian yang luas, baik fasilitas yang tersedia serta kemampuan yang ada. Meskipun determinan yang lain tidak ada masalah, tetapi