Identitas Seksual Identitas Gender

2 Anogenital merupakan hubungan seksual yang dilakukan dengan memasukkan penis kedalam anus aau anal, sehingga disebut juga anal seks 3 Genitogenital merupakan hubungan seksual yang dilakukan antara kelamin dengan kelamin yaitu hubungan seksual yang memasukan penis ke dalam vagina.

2.3. Perilaku Pencarian Pelayanan Kesehatan

2.3.1. Konsep Perilaku Kesehatan

2.3.1.1 Batasan Perilaku

Perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme atau makhluk hidup yang bersangkutan Notoatmodjo, 2010. Manusia adalah makhluk individual maupun sosial, serta sebagai subjek sekaligus objek dalam kehidupan dan tidak bersifat pasif dalam menerima keadaan hidup. Proses perkembangan perilaku manusia sebagian ditentukan oleh kehendaknya sendiri dan sebagian bergantung pada alam, sedangkan makhluk lain sepenuhnya bergantung pada alam Sunaryo, 2004. Notoatmodjo 2010 mengelompokkan aktivitas manusia menjadi dua yakni aktivitas yang dapat diamati oleh orang lain dan aktivitas yang tidak dapat diamati oleh orang. Menurut Skiner 1938 dalam Notoatmodjo 2010 merumuskan bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus rangsangan dari luar. Perilaku manusia terjadi melalui proses stimulus, organisme, dan respon, sehingga teori Skiner ini disebut teori “S-O-R” Stimulus-Organisme-Respon. Teori ini menjelaskan adanya dua jenis respon, yaitu refleksif respondent respons dan instrumental respon Operant respon. Refleksif respondent respons adalah respon yang ditimbulkan oleh rangsangan- rangsangan stimulus tertentu yang disebut electing stimuli, karena menimbulkan respon-respon yang relatif tetap dan mencangkup perilaku emosional. Instrumental respon operant respon, yakni respon yang timbul dan berkembang kemudian diikuti oleh stimuli atau rangsangan lain. Perangsang yang terakhir ini disebut reinforcing stimuli atau reinforce, karena berfungsi untuk memperkuat respon Notoatmodjo, 2010. Berdasarkan teori “S-O-R” tersebut, maka perilaku manusia dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: 1 Perilaku Tertutup Covert Behavior Perilaku tertutup terjadi bila respon terhadap stimulus tersebut masih belum dapat diamati orang lain dari luar secara jelas. Respon seseorang masih terbatas dalam bentuk perhatian, perasaan, persepsi, pengetahuan, dan sikap terhadap stimulus yang bersangkutan. Bentuk unobservable behavior atau covert behavior dapat diukur dari pengetahuan dan sikap. 2 Perilaku Terbuka Overt Behavior Perilaku terbuka ini terjadi bila respon terhadap stimulus tersebut berupa tindakan, atau praktik ini dapat diamati orang lain dari luar atau observable behavior. Bentuk dari perilaku terbuka ini adalah tindakan nyata ataupun dalam bentuk praktik.