Analisis Data ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

73

B. Analisis Data

Berdasarkan temuan dalam penelitian ini, analisis data dirangkum dalam tabel sebagai berikut: 1. Komponen-komponen Pengendalian Internal Menurut COSO mengenai Pengendalian Internal dalam Sistem Pemberian Kredit. Terdapat lima komponen pengendalian internal pada PD BPR Bank Bantul. Kelima komponen pengendalian internal tersebut akan dilihat apakah PD BPR Bank Bantul telah menerapkan semua komponen tersebut, atau tidak menerapkan, atau hanya diterapkan sebagian. Perbandingan kajian teori dengan yang ada di PD BPR Bank Bantul dirangkum dalam tabel 5.1 sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74 Tabel 5. 1 Perbandingan kajian teori tentang komponen dalam sistem pengendalian internal menurut COSO dengan yang ada pada PD BPR Bank Bantul Teori Temuan Lapangan PD BPR Bank Bantul 1 2 3 Keterangan Lingkungan Pengendalian: Lingkungan pengendalian mempengaruhi suasana suatu organisasi, mempengaruhi kesadaran tentang pengendalian kepada orang- orangnya. Ia merupakan landasan bagi komponen- komponen pengendalian lainnya, dengan menciptakan disiplin dan struktur. Lingkungan pengendalian terdiri dari: a. Integritas dan nilai etika, berisi: Integritas dan perilaku dengan standar etika yang tinggi, komunikasikan kepada semua karyawan secara lisan dan melalui kebijakan serta aturan- aturan perilaku tertulis, serta mengurangi atau menghilangkan dorongan dan godaan yang bisa membuat orang menjadi tidak jujur, melanggar hukum, dan bertindak tidak etis. Integritas dan nilai etika yang ditemukan pada PD BPR Bank Bantul yaitu memiliki motivasi giat dalam melaksanakan tugas yang telah dipercayakan, dan jujur ketika melaksanakan tugasnya tanpa pengaruh-pengaruh dari pihak yang tidak berkepentingan. √ PD BPR Bank Bantul telah melaksanakan sesuai dengan teori yang ada. 75 Tabel 5.1 Perbandingan kajian teori tentang komponen dalam sistem pengendalian internal menurut COSO dengan yang ada pada PD BPR Bank Bantul lanjutan Teori Temuan Lapangan PD BPR Bank Bantul 1 2 3 Keterangan b. Komitmen terhadap kompetensi, berisi: Pertimbangan manajemen tentang pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dan pengalaman yang diminta untuk pengembangan kompetensi. Komitmen terhadap kompetensi yang ditemukan pada PD BPR Bank Bantul yaitu bank telah menetapkan karyawan- karyawannya sesuai dengan kompetensinya masing-masing. √ PD BPR Bank Bantul telah melaksanakan sesuai dengan teori yang ada. c. Dewan komisaris dan komite audit, berisi: Independensi mereka dari manajemen yang berkaitan dengan pengalaman, ketepatan tindakan yang diambil, luasnya interaksi dengan auditor intern maupun auditor ekstern, serta pengawasan atas pelaporan keuangan dan mendorong independensi auditor ekstern. Dewan komisaris dan komite audit yang terdapat pada PD BPR Bank Bantu yaitu adanya sikap positif atau menghargai dari hasil kerja tiap-tiap karyawan untuk tercapainya pengendalian internal yang baik. Selain itu juga telah dilaksanakannya tanggungjawab dari tugas komite audit yaitu mengawasi struktur pengendalian internalnya, proses pelaporan keuangan, dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. √ PD BPR Bank Bantul telah melaksanakan sesuai dengan teori yang ada. 76 Tabel 5.1 Perbandingan kajian teori tentang komponen dalam sistem pengendalian internal menurut COSO dengan yang ada pada PD BPR Bank Bantul lanjutan Teori Temuan Lapangan PD BPR Bank Bantul 1 2 3 Keterangan d. Filosofi manajemen dan gaya mengelola operasi, berisi: Tanggungjawab filosofi pihak manajemen dan gaya beroperasi mereka, yang semakin besar kemungkinan para pegawai akan berperilaku secara bertanggungjawab dalam usaha untuk mencapai tujuan organisasi . Filosofi manajemen dan gaya mengelola operasi yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu pihak bank menilai potensi risiko dan penghargaan sebelum bertindak, dan juga pimpinan sudah berupaya untuk menghilangkan manipulasi yang biasanya dilakukan terhadap ukuran kinerja seperti dorongan dan godaan kepada karyawan untuk bersikap tidak jujur dalam menjalankan tugasnya. √ PD BPR Bank Bantul telah melaksanakan sesuai dengan teori yang ada. e. Struktur organisasi, berisi: Perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan, serta pemonitoran aktivitas perusahaan. Struktur organisasi perusahaan biasanya dituangkan dalam bentuk bagan organisasi yang secara tepat menggambarkan hubungan kewenangan dan pelaporan. Struktur organisasi yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu adanya pemisahan wewenang dan tugas untuk masing-masing karyawan disetiap bagian sehingga terhindar dari adanya kesimpangsiuran fungsi pada setiap bagian dalam organisasi. √ PD BPR Bank Bantul telah melaksanakan sesuai dengan teori yang ada. 77 Tabel 5.1 Perbandingan kajian teori tentang komponen dalam sistem pengendalian internal menurut COSO dengan yang ada pada PD BPR Bank Bantul lanjutan Teori Temuan Lapangan PD BPR Bank Bantul 1 2 3 Keterangan f. Kebijakan sumberdaya manusia dan prosedurnya, berisi: Kebijakan pelatihan, tindakan-tindakan pendisplinan, evaluasi, dan program kompensasi yang memotivasi dan memberi penghargaan atas kinerja yang istimewa. Kebijakan sumber daya manusia dan prosedurnya yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu adanya pelatihan yang diberikan kepada karyawan untuk meningkatkan kualitas kerja karyawan, pengevaluasian, dan pemberian kompensasi. √ PD BPR Bank Bantul telah melaksanakan sesuai dengan teori yang ada. Penilaian Risiko: Tindakan manajemen untuk mengidentifikasi, menganalisis risiko-risiko yang relevan dalam penyusunan laporan keuangan dan perusahaan secara umum. Risk assessment terdiri dari: a. Tujuan perusahaan secara keseluruhan, berisi: Identifikasi risiko terhadap pencapaian tujuan di seluruh entitas dan analisis risiko sebagai dasar untuk menentukan bagaimana risiko harus dikelola. Tujuan perusahaan secara keseluruhan yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu melayani kredit masyarakat guna menjamin terpenuhinya kebutuhan masyarakat, serta menghimpun dana dari masyarakat. √ PD BPR Bank Bantul telah melaksanakan sesuai dengan teori yang ada. 78 Tabel 5.1 Perbandingan kajian teori tentang komponen dalam sistem pengendalian internal menurut COSO dengan yang ada pada PD BPR Bank Bantul lanjutan Teori Temuan Lapangan PD BPR Bank Bantul 1 2 3 Keterangan b. Tujuan di setiap tingkat proses, berisi: Penetapan tujuan dengan kejelasan yang cukup untuk memungkinkan identifikasi dan penilaian risiko yang berkaitan dengan tujuan. Tujuan di setiap tingkat proses yang ditemukan pada PD BPR Bank Bantul yaitu pada proses dana dan proses kredit sudah baik, efektif dan efisien dalam melaksanakan tujuannya. √ PD BPR Bank Bantul telah melaksanakan sesuai dengan teori yang ada. c. Identifikasi risiko dan analisisnya, berisi: Identifikasi dan analisis terhadap risiko yang terdapat dalam perusahaan. Identifikasi risiko dan analisis yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu dilakukannya sotasi, yaitu dengan melihat langsung kelapangan jangan sampai terjadi kredit bermasalah. √ PD BPR Bank Bantul telah melaksanakan sesuai dengan teori yang ada. d. Mengelola perubahan, berisi: Identifikasi dan penilaian perubahan yang signifikan dapat mempengaruhi sistem pengendalian internal. Mengelola perubahan yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu adanya revisi strategi organisasi oleh manajemen puncak. √ PD BPR Bank Bantul telah melaksanakan sesuai dengan teori yang ada. Aktivitas Pengendalian: Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang membantu meyakinkan bahwa perintah manajemen telah dijalankan. Kebijakan dan prosedur tersebut membantu meyakinkan bahwa tindakan yang diperlukan telah dijalankan untuk mencapai tujuan perusahaan. Aktivitas pengendalian terdiri dari: 79 Tabel 5.1 Perbandingan kajian teori tentang komponen dalam sistem pengendalian internal menurut COSO dengan yang ada pada PD BPR Bank Bantul lanjutan Teori Temuan Lapangan PD BPR Bank Bantul 1 2 3 Keterangan a. Kebijakan dan prosedur, berisi: Aktivitas pengendalian melalui kebijakan-kebijakan yang menetapkan apa yang diharapkan, dan prosedur-prosedur yang menempatkan kebijakan-kebijakan ke dalam tindakan. Aktivitas pengendalian yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu pencatatan yang dilakukan oleh bagian pembukuan telah membukukan setiap transaksi menurut tanggal terjadinya masing-masing rekening dibukukan sesuai dengan golongannya dan telah sesuai dengan prosedur yang berlaku. √ PD BPR Bank Bantul telah melaksanakan sesuai dengan teori yang ada. b. Keamanan dalam hal aplikasi dan jaringan, berisi: pengembangkan aktivitas pengendalian umum atas teknologi untuk mendukung tercapainya tujuan. Keamanan dalam hal aplikasi dan jaringan yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu hal keamanan khususnya untuk audit IT belum dilakukan keamanan dalam hal aplikasi dan jaringannya. √ PD BPR Bank Bantul belum melaksanakan sesuai dengan teori yang ada. c. Manajemen perubahan aplikasi, berisi: pengelolahan seluruh perubahan atas sistem informasi dan memastikan bahwa sistem dibuat dengan mudah dan efisien serta mencegah kesalahan penipuan. Manajemen perubahan aplikasi yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu pada kontrol selama jalan pararel dan sebelum pararel. Sebelum pararel, pada saat didata kebutuhan apa saja yang diinginkan SPI harus meneliti dan melihat jika ada permintaan yang sekiranya tidak sesuai dengan norma perbankan. Tetapi jika dari sisi developernya ada yang tidak sesuai, SPI juga akan memberi peringatan. Sedangkan saat pararel, kebijakan yang bertindak memastikan dua program dieksekusi sama √ PD BPR Bank Bantul telah melaksanakan sesuai dengan teori yang ada. 80 Tabel 5.1 Perbandingan kajian teori tentang komponen dalam sistem pengendalian internal menurut COSO dengan yang ada pada PD BPR Bank Bantul lanjutan Teori Temuan Lapangan PD BPR Bank Bantul 1 2 3 Keterangan d. Kelangsungan bisnis, berisi: Sebuah proses yang membantu organisasi dalam merencanakan hal-hal yang tidak diharapkan, lebih baik dalam mengatur risiko dan melindungi asset. Artinya bahwa walaupun terjadi insiden yang bisa menyebabkan kerugian sangat besar di TI dan sumber daya manusia akibat adanya iklim ekstrim, mereka memiliki rencana cadangan yang kuat yang bisa mengembalikan bisnis ke posisi semula secepat mungkin. Kelangsungan bisnis yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu menerapkan pengawasan secara terus menerus untuk pengembangan kualitas dan kemampuan kepada karyawan demi kelangsungan bisnis melalui program dan pelatihan yang memadai. √ PD BPR Bank Bantul telah melaksanakan sesuai dengan teori yang ada. e. Memakai tenaga outsourcing, berisi: Tenaga internal audit outsourcing memiliki fasilitas dan lingkungan yang memungkinkan untuk selalu meningkatkan kompetensi, skill, dan profesionalismenya. Selain itu juga, dengan cara outsourcing pelaksanaan internal audit di dalam perusahaan akan lebih efisien dan efektif. Pemakaian tenaga outsourcing yang ditemukan pada PD BPR Bank Bantul yaitu bank ini tidak terlalu berkaitan dengan pemakaian tenaga outsourcing. √ PD BPR Bank Bantul belum melaksanakan sebagian berdasarkan teori yang ada. Informasi dan Komunikasi: Tindakan untuk mencatat, memproses, dan melaporkan transaksi yang sesuai untuk menjaga akuntabilitas. 81 Tabel 5.1 Perbandingan kajian teori tentang komponen dalam sistem pengendalian internal menurut COSO dengan yang ada pada PD BPR Bank Bantul lanjutan Teori Temuan Lapangan PD BPR Bank Bantul 1 2 3 Keterangan a. Kualitas informasi, berisi: Penggunaan informasi yang berkualitas dan yang relevan untuk mendukung fungsi pengendalian internal. Kualitas informasi yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu memproses dan melaporkan transaksi yang sesuai untuk menjaga akuntabilitas Bank. √ PD BPR Bank Bantul telah melaksanakan sesuai dengan teori yang ada. b. Efektivitas komunikasi, berisi: Pengkomunikasian informasi, termasuk tujuan dan tanggungjawab untuk pengendalian internal dalam rangka mendukung fungsi pengendalian internal. Efektifitas komunikasi yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu manajemen puncak memberi pemahaman yang jelas tentang peran dan tanggungjawab masing- masing individu berkenaan dengan struktur pengendalian internal atas sistem pemberian kredit yaitu dengan mengadakan sosialisasi mengenai Satuan Kerja Audit Internal SKAI. √ PD BPR Bank Bantul telah melaksanakan sesuai dengan teori yang ada. Pemantauan: Penilaian terhadap mutu pengendalian internal secara berkelanjutan maupun periodik untuk memastikan pengendalian internal telah berjalan dan telah dilakukan penyesuaian yang diperlukan sesuai kondisi yang ada. 82 Tabel 5.1 Perbandingan kajian teori tentang komponen dalam sistem pengendalian internal menurut COSO dengan yang ada pada PD BPR Bank Bantul lanjutan Sumber: Data diolah Keterangan: 1 : Diterapkan 2 : Tidak Diterapkan 3 : Diterapkan Sebagian Teori Temuan Lapangan PD BPR Bank Bantul 1 2 3 Keterangan a. Evaluasi yang terpisah, berisi: Penilaian prosedur yang terpisah atau melalui aktivitas yang berjalan. Para auditor internal perusahaan dapat memonitor aktivitas entitas terkait dalam berbagai prosedur yang terpisah Evaluasi yang terpisah yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu melakukan pemonitoran, misalnya untuk suatu laporan jika ada temuan yang tidak sesuai, maka karyawan yang bertugas dalam hal ini akan melakukan evaluasi kemudian didiskusikan secara bersama. √ PD BPR Bank Bantul telah melaksanakan sesuai dengan teori yang ada. b. Melaporkan kekurangan- kekurangan yang terjadi, berisi: Penilaian atas bagian-bagian tertentu dari SPI pada berbagai akhir interval waktu tertentu dan melaporkan kelemahan yang ditemukan kepada manajemen atau komite audit beserta rekomendasi untuk perbaikan yang diperlukan. Melaporkan kekurangan- kekurangan yang terjadi yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu ketika pemonitoran selesai dilakukan, jika ditemukan adanya angsuran yang tidak sesuai dengan standar ketentuan yang berlaku, karyawan akan segera melaporkan kekurangan yang terjadi itu sehingga nantinya tidak terjadi kesalahan. √ PD BPR Bank Bantul telah melaksanakan sesuai dengan teori yang ada. 83 Dari hasil tabel perbandingan kajian teori tentang komponen dalam sistem pengendalian internal menurut COSO dengan yang ada pada PD BPR Bank Bantul, ditemukan ada satu komponen pengendalian internal yang tidak diterapkan oleh PD BPR Bank Bantul yaitu pada aktivitas pengendalian pada bagian keamanan dalam hal aplikasi dan jaringan. Kemudian terdapat juga satu komponen pengendalian internal yang hanya diterapkan sebagian oleh PD BPR Bank Bantul yaitu pada aktivitas pengendalian pada bagian pemakaian tenaga outsourcing. Sedangkan untuk komponen pengendalian internal yang lainnya yaitu pada lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian yang meliputi kebijakan dan prosedur, manajemen perubahan aplikasi, dan kelangsungan bisnis, informasi dan komunikasi, serta efektivitas komunikasi telah diterapkan oleh PD BPR Bank Bantul. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pengendalian internal yang ada pada PD BPR Bank Bantul telah diterapkan sesuai teori karena telah memenuhi unsur-unsur dalam lima komponen pengendalian internal menurut COSO, yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, dan efektivitas komunikasi, meskipun terdapat satu bagian dari unsur aktivitas pengendalian yaitu berkaitan dengan keamanan dalam hal aplikasi dan jaringan yang belum diterapkan, serta pemakaian tenaga outsourcing yang hanya diterapkan sebagian oleh PD BPR Bank Bantul, tetapi secara keseluruhan telah memenuhi kelima komponen pengendalian internal. 84 2. Dokumen-dokumen dan Catatan yang digunakan oleh Bank dalam Sistem Pemberian Kredit. Perbandingan kajian teori dengan yang ada pada PD BPR Bank Bantul dirangkum dalam tabel 5.2 sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85 Tabel 5. 2Perbandingan kajian teori tentang dokumen dan catatan dalam pemberian kredit dengan yang ada di PD BPR Bank Bantul. Teori Temuan Dilapangan PD BPR Bank Bantul 1 2 3 Keterangan Surat Permohonan Nasabah, berisi: Surat permohonan resmi, penjelasan atau uraian singkat tentang rencana proyek atau bisnis yang akan dilaksanakan oleh calon nasabah, dan informasi-informasi lain yang biasanya selalu diminta oleh bank Surat permohonan nasabah yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu berisi data diri anggota yang akan melakukan pinjaman, besarnya pinjaman, jangka waktu pengembalian pinjaman, jenis agunan, tujuan pengajuan kredit, dan keputusan panitia kredit yang disertai dengan lampiran fotocopy kartu keluarga dan KTP pemohon dan suamiisteriorangtuawali. √ PD BPR Bank Bantul telah melaksanakan sesuai dengan teori yang ada Formulir Analisis Kredit, berisi: Keterangan-keterangan tambahan yang dapat menjelaskan isi dari berbagai dokumen yang disampaikannya kepada bank. Keterangan-keterangan tersebut bisa disampaikan secara lisan melalui wawancara interview maupun tertulis sesuai dengan informasi maupun data yang diminta oleh account officer dari bank. Formulir analisis kredit yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu berisi berbagai informasi yang berkaitan dengan data pemohon, permohonan nasabah, latar belakang pemohon, latar belakang usaha, data jaminan, serta nilai keuangan. Dokumen ini selanjutnya akan diberikan kepada direktur utama untuk menentukan apakah kredit yang diajukan ini ditolak atau diterima. √ PD BPR Bank Bantul telah melaksanakan sesuai dengan teori yang ada 86 Tabel 5.2 Perbandingan kajian teori tentang dokumen dan catatan dalam pemberian kredit dengan yang ada di PD BPR Bank Bantul lanjutan Teori Temuan Lapangan PD BPR Bank Bantul 1 2 3 Keterangan Persetujuan Kredit: Analisis kredit yang dibuat oleh account officer atau wirakredit diperiksa review dahulu oleh atasannya, kepala bagian kredit, sebelum disampaikan ke direksi bank. Persetujuan kredit yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu berisi verifikasi atas dokumen terkait dan hasil keputusan terkait dengan permohonan kredit yang telah diajukan. √ PD BPR Bank Bantul telah melaksanakan sesuai dengan teori yang ada Perjanjian Kredit: Perjanjian kredit akad kredit dipersiapkan oleh seorang notaris publik yang ditunjuk bank atau dipilih oleh calon nasabah atau atas dasar kesepakatan bersama antara bank dan calon nasabah. Perjanjian kredit yang dibuat di hadapan notaris publik tersebut ditandatangani tiga pihak bank, nasabah, dan notaris publik serta dicatatkan dan didaftarkan oleh notaris publik pada pengadilan negeri yang sesuai dengan domisili dari bank pemberi kredit sehingga mempunyai kekuatan hukum yang mengikat semua pihak. Perjanjian kredit yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu berisi perjanjian kredit antara pihak bank dan nasabah atau calon debitur. √ PD BPR Bank Bantul telah melaksanakan sesuai dengan teori yang ada 87 Tabel 5.2 Perbandingan kajian teori tentang dokumen dan catatan dalam pemberian kredit dengan yang ada di PD BPR Bank Bantul lanjutan Teori Temuan Lapangan PD BPR Bank Bantul 1 2 3 Keterangan Pencairan Kredit: Pencairan kredit yang diminta debitor kredit hanya dapat dilakukan bank setelah debitor yang bersangkutan memenuhi berbagai persyaratan seperti dituangkan dalam perjanjian kredit yang ditandatangani kedua pihak bank dan debitor serta dicatat di hadapan notaris publik. Pencairan kredit yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu berisi surat panggilan atas permohonan kredit yang telah diajukan. √ PD BPR Bank Bantul telah melaksanakan sesuai dengan teori yang ada Pelunasan Kredit: Nasabah dapat mampu dan mau membayar angsuran pokok pinjaman beserta bunganya sesuai dengan jadwal yang telah dibuat, sehingga kreditpinjaman bank akhirnya dinyatakan lunas. Pelunasan kredit yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu berisi pelunasan kredit yang dilakukan oleh nasabah yang melakukan kredit di Bank. √ PD BPR Bank Bantul telah melaksanakan sesuai dengan teori yang ada Sumber: Data Diolah Keterangan: 1 : Diterapkan 2 : Tidak Diterapkan 3 : Diterapkan Sebagian 88 Dari hasil tabel perbandingan kajian teori tentang dokumen dan catatan dalam pemberian kredit dengan yang ada di PD BPR Bank Bantul, ditemukan tidak ada dokumen dan catatan yang hanya diterapkan sebagian dan tidak diterapkan oleh PD BPR Bank Bantul, melainkan semua dokumen dan catatan dalam sistem pemberian kredit telah diterapkan oleh PD BPR Bank bantul. Dokumen dan catatan tersebut yaitu berupa surat permohonan nasabah, formulir analisis kredit, persetujuan kredit, perjanjian kredit, pencairan kredit, dan pelunasan kredit yang telah diterapkan oleh PD BPR Bank Bantul. Sehingga dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa dokumen dan catatan dalam pemberian kredit yang ada di PD BPR Bank Bantul telah diterapkan sesuai teori. 3. Bagian yang Terkait dalam Sistem Pemberian Kredit. Perbandingan kajian teori dengan yang ada pada PD BPR Bank Bantul dirangkum dalam tabel sebagai berikut: 89 Tabel 5. 3 Perbandingan kajian teori tentang bagian yang terkait dalam sistem pemberian kredit dengan yang ada di PD BPR Bank Bantul. Teori Temuan Dilapangan PD BPR Bank Bantul 1 2 3 Keterangan Unit Pelayanan Kredit: Bagian ini bertugas memberikan pelayanan di bagian depan dan memberi penjelasan mengenai prosedur pemberian kredit beserta syarat-syarat yang diperlukan. Pada PD BPR Bank Bantul, unit pelayan kredit disebut dengan unit pelayanan nasabah. Tugas pelayanan nasabah di PD BPR Bank Ban tul dilakukan oleh customer service. Pada bagian ini, untuk memastikan kelengkapan dan kebenaran pengisian formulir permohonan kredit, customer service akan melakukan verifikasi dengan membubuhkan paraf dan tanggal penerimaan pada halaman pertama formulir permohonan kredit, dan kemudian dicatat dalam Register Permohonan Kredit. √ PD BPR Bank Bantul telah melaksanakan tugas unit pelayanan kredit sesuai dengan teori yang ada Unit Pelaksana Kredit: Bagian ini bertugas untuk menerima permohonan kredit, melakukan penyelidikan dan analisis kredit, serta membuat laporan penilaian kredit. Tugas pelaksana kredit pada PD BPR Bank Bantul dilaksanakan oleh Account OfficerKepala Sub Bagian Pelaksana Kredit Wilayah. Unit ini melakukan proses lebih lanjut dari setiap permohonan kredit yang sudah masuk, yaitu melakukan tahap berikutnya berupa survey usaha maupun barang agunan dan selanjutnya menuangkan laporan tersebut secara tertulis berupa analisa dan laporan penilaian agunan LPA . √ PD BPR Bank Bantul telah melaksanakan tugas unit pelaksana kredit sesuai dengan teori yang ada Unit Pembahas Kredit: Bagian ini bertugas untuk membuat keputusan kredit, dilakukan oleh pejabat yang berwenang. Tugas pembahas kredit pada PD BPR Bank Bantul dilaksanakan oleh Kepala Sub Bagian Kredit WilayahKepala Bagian Kredit. Unit kerja ini meliputi kewenangan untuk memberikan rekomendasi atau persetujuan kredit yang layak ataupun tidak layak diberikan. √ PD BPR Bank Bantul telah melaksanakan tugas unit pembahas kredit sesuai dengan teori yang ada 90 Tabel 5.3 Perbandingan kajian teori tentang bagian yang terkait dalam sistem pemberian kredit dengan yang ada di PD BPR Bank Bantul lanjutan Teori Temuan Dilapangan PD BPR Bank Bantul 1 2 3 Keterangan Unit Administrasi Kredit: Bagian ini bertugas untuk mencairkan kredit yang disetujui dan menyediakan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pencairan kredit. Tugas administrasi kredit pada PD BPR Bank Bantul dilaksanakan oleh Bagian Administrasi Kredit. Unit kerja ini yang melakukan penataan arsip maupun dokumentasi terkait berkas kredit. √ PD BPR Bank Bantul telah melaksanakan tugas unit administrasi kredit sesuai dengan teori yang ada Unit Akuntansi: Bagian ini bertugas untuk melakukan pencatatan akuntansi. Pada PD BPR Bank Bantul, unit akuntansi disebut dengan unit pencatatan dan pembukuan. Tugas bagian pencatatan dan pembukuan dilaksanakan oleh Bagian Pembukuan. Tugas dari unit pencatatan dan pembukuan ini yaitu: a. Melakukan penyimpanan dokumen kelompok tiga yang meliputi: kwitansi pencairan kredit, slip-slip pencairan kredit, slip-slip angsuran kredit, dan slip pelunasan kredit. b. Melakukan penelitian dan pencocokan pada sistem komputer terkait dengan dokumen kredit yang diterima. c. Kemudian dilakukan penyimpanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yang nantinya memudahkan dalam rangka ketersediaan bukti saat adanya pemerikasaan baik yang dilakukan oleh akuntan publik maupun pemeriksa seperti Bank Indonesia maupun Otoritas Jasa Keuangan. √ PD BPR Bank Bantul telah melaksanakan tugas unit akuntansi sesuai dengan teori yang ada 91 Tabel 5.3 Perbandingan kajian teori tentang bagian yang terkait dalam sistem pemberian kredit dengan yang ada di PD BPR Bank Bantul lanjutan Teori Temuan Dilapangan PD BPR Bank Bantul 1 2 3 Keterangan Unit Pencairan Kredit: Bagian ini bertugas untuk mencairkan kredit yang disetujui dan menyediakan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pencairan kredit. Tugas bagian unit pencairan dilaksanakan oleh Customer ServiceTeller. Pencairan dana kredit dibuatkan bukti berupa tanda tangan debitur pada tanda terima uangkwitansi kredit bermaterai cukup yang telah disetujui oleh pejabat berwenang yang memuat sekurang- kurangnya mengenai informasi jumlah kredit, nama debitur, nomor identitas debitur, tanggal penerimaan, dan tanda tangan debitur. √ PD BPR Bank Bantul telah melaksanakan tugas unit pencairan sesuai dengan teori yang ada Sumber: Data diolah Keterangan: 1 : Diterapkan 2 : Tidak Diterapkan 3 : Diterapkan Sebagian 92 Dari hasil tabel perbandingan kajian teori tentang bagian yang terkait dalam sistem pemberian kredit dengan yang ada di PD BPR Bank Bantul, ditemukan tidak ada unit terkait dalam sistem pemberian kredit yang hanya diterapkan sebagian dan tidak diterapkan oleh PD BPR Bank Bantul, melainkan semua unit terkait dalam sistem pemberian kredit telah diterapkan oleh PD BPR Bank Bantul, meskipun ada dua unit untuk sebutan nama yang berbeda, yaitu unit pelayanan kredit yang pada PD BPR Bank Bantul disebut dengan unit pelayanan nasabah, dan unit akuntansi yang pada PD BPR Bank Bantul disebut dengan unit pencatatan dan pembukuan. Sehingga dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa bagian yang terkait dalam sistem pemberian kredit pada PD BPR Bank Bantul telah diterapkan sesuai teori. 4. Analisis Efektifitas Sistem Pengendalian Internal dalam Sistem Pemberian Kredit. Suatu sistem pengendalian internal yang baik belum tentu menunjukkan sistem pengendalian internal yang baik pula. Dengan demikian, untuk memperoleh keyakinan bahwa PD BPR Bank Bantul telah melaksanakan prosedur dalam pengendalian internal secara efektif, maka perlu dilakukan pengujian kepatuhan. Pengujian kepatuhan dilakukan dengan mengambil sampel dari populasi berupa dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem pemberian kredit, yang terdiri dari dokumen pokok yang berupa dokumen putusan kredit, serta dokumen pendukungnya yang berupa surat permohonan kredit dan memorandum analisis kredit yang telah direalisasi di tahun 2015. Pengujian kepatuhan ini menggunakan metode stop-or-go-sampling. Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengujian kepatuhan sebagai berikut: 93 a. Menentukan populasi. Populasi yang akan digunakan yaitu berupa dokumen- dokumen dalam pemberian kredit yang ada dalam tahun 2015 sejumlah 4.833 permohonan kredit yang telah disetujui, yaitu berupa dokumen pokok yang terdiri dari dokumen putusan kredit, dan dokumen pendukungnya yang terdiri dari surat permohonan kredit dan memorandum analisis kredit. b. Menentukan attribute yang akan diperiksa untuk menguji efektifitas pengendalian internal. Attribute yang digunakan adalah: Attribute I :Pemberian nomor urut tercetak Attribute II :Kelengkapan dokumen pokok dan dokumen pendukungnya. Dokumen pokok terdiri dari dokumen putusan kredit, sedangkan dokumen pendukungnya terdiri dari surat permohonan kredit dan memorandum analisis kredit. Attribute III :Pemberian tanda tanganotorisasi dari pejabat yang berwenang. c. Besarnya sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan cara: 1 Menentukan Desired Upper Precision Limit DUPL dan Tingkat Keandalan. Tingkat keandalan atau confidence level factor R sebesar 95 dan DUPL sebesar 5. Tingkat keandalan sebesar 95, berarti memiliki risiko sebesar 5 untuk mempercayai sistem pengendalian internal yang sebenarnya tidak efektif. 2 Menentukan Besarnya Sampel Minimum Untuk menentukan besarnya sampel minimum, akan digunakan tabel Besarnya Sampel Minimum untuk Pengujian Kepatuhan dan berdasarkan tabel tersebut, besarnya sampel minimal adalah sebesar 60 sampel. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94 3 Memilih Anggota Sampel dari Seluruh Anggota Populasi. Cara yang digunakan dalam penentuan besarnya sampel yaitu dengan menggunakan teknik convenience sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan saja, anggota populasi yang ditemui peneliti, dan bersedia menjadi responden untuk dijadikan sampel. Sampel telah ditentukan oleh kebijakan PD BPR Bank Bantul. Tujuan dari pengambilan sampel ini agar tidak mengganggu kegiatan operasional dan kerahasiaan bank. Populasi yang digunakan adalah dokumen-dokumen dalam pemberian kredit berupa dokumen pokok dan dokumen pendukungnya yang ada dalam tahun 2015 sejumlah 4.833 permohonan kredit yang telah disetujui. 4 Pemeriksaan Terhadap Sampel Pemeriksaan terhadap attribute dari sampel dapat dijelaskan dengan tabel 5.4 sebagai berikut: Tabel 5.4 Hasil uji kepatuhan efektifitas sistem pengendalian internal dalam sistem pemberian kredit di PD BPR Bank Bantul Nomor Pengambilan Sampel Nomor Atributte I II III Pengambilan sampel ke- 1    2    3    4    5    6    7    8    9    10    11    12    13    14    15    16    17    18    95 Tabel 5.4 Hasil uji kepatuhan efektifitas sistem pengendalian internal dalam sistem pemberian kredit di PD BPR Bank Bantul lanjutan Nomor Pengambilan Sampel Nomor Atributte I II III Pengambilan sampel ke- 19    20    21    22    23    24    25    26    27    28    29    30    31    32    33    34    35    36    37    38    39    40    41    42    43    44    45    46    47    48    49    50    51    52    53    54    55    56    57    58    59    60    Sumber: Data diolah 96 Keterangan: Atributte I : Telah dilakukan pemberian nomor urut tercetak Atributte II :Telah dilengkapi dengan dokumen pokok dan dokumen pendukungnya. Dokumen pokok terdiri dari dokumen putusan kredit, sedangkan dokumen pendukungnya terdiri dari surat permohonan kredit dan memorandum analisis kredit Atributte III : Telah diberikan tanda tanganotorisasi dari pejabat yang berwenang.  : Atributte telah terpenuhi X : Atributte belum terpenuhi 5 Evaluasi Hasil Pemeriksaan Sampel Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 60 sampel yang dapat dilihat pada tabel diatas, maka dapat dikatakan: a Terhadap semua dokumen sampel telah dilakukan pemberian nomor urut tercetak. b Terhadap semua dokumen sampel telah dilengkapi dengan dokumen pendukung yang diperlukan, yaitu berupa surat permohonan kredit dan memorandum analisis kredit. c Terhadap semua dokumen sampel telah diberikan tanda tanganotorisasi dari pejabat yang berwenang. Setelah diketahui bahwa jumlah kesalahan yang ditemukan sama dengan nol, maka dengan demikian pengambilan sampel tambahan tidak perlu dilakukan. Dengan demikian, untuk mencari tingkat kesalahan yang terjadi, maka perlu dilakukan perhitungan sebagai berikut: AUPL= Confidence Level Factor at Desired Reliability for Occurence Observed Sampel Size 97 Besarnya confidence level factor yang digunakan ada pada R=95. Oleh karena jumlah kesalahan sama dengan nol, maka dapat diketahui melalui tabel confidence level, besarnya confidence level adalah 3, sehingga besarnya AUPL sebagai berikut: AUPL= 3 60 =0,05 Karena AUPL=DUPL, maka pengambilan sampel tidak perlu dilakukan lagi. Besarnya AUPL tersebut sama untuk masing-masing attribute seperti pada tabel 5.5 sebagai berikut: Tabel 5. 5 Hasil pemeriksaan sampel dan AUPL pada tiap attribute No. attribute Jumlah Sampel Jumlah Kesalahan Confidence Level Factor AUPL 1 60 3 5 2 60 3 5 3 60 3 5 Sumber: Data Diolah Kemudian untuk mengetahui efektif tidaknya sistem pengendalian internal pemberian kredit pada PD BPR Bank Bantul, maka harus dibandingkan antara DUPL dengan AUPL. Dikatakan efektif apabila AUPL lebih kecil atau sama dengan DUPL. Apabila AUPL lebih besar dari DUPL, maka sistem pengendalian internal tersebut tidak efektif. Pada tabel 5.5 menunjukkan bahwa nilai AUPL ditiap attribute sama dengan nilai DUPL AUPL=DUPL yaitu sebesar 5. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem pengendalian internal dalam sistem pemberian kredit pada PD BPR Bank Bantul sudah efektif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98 Tabel 5.6 Perbandingan AUPL dengan DUPL pada tiap attribute berdasarkan hasil pengujian kepatuhan. Attribute Jumlah Sampel R DUPL Jumlah Kesalahan AUPL Kesimpulan 1. Nomor urut tercetak di setiap dokumen pemberian kredit 60 95 5 5 AUPL=DUPL 2. Kelengkapan dokumen pokok dan dokumen pendukung 60 95 5 5 AUPL=DUPL 3. Tanda tanganotorisasi dari pejabat yang berwenang 60 95 5 5 AUPL=DUPL Sumber: Data Diolah

C. Pembahasan