Pembahasan ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

98 Tabel 5.6 Perbandingan AUPL dengan DUPL pada tiap attribute berdasarkan hasil pengujian kepatuhan. Attribute Jumlah Sampel R DUPL Jumlah Kesalahan AUPL Kesimpulan 1. Nomor urut tercetak di setiap dokumen pemberian kredit 60 95 5 5 AUPL=DUPL 2. Kelengkapan dokumen pokok dan dokumen pendukung 60 95 5 5 AUPL=DUPL 3. Tanda tanganotorisasi dari pejabat yang berwenang 60 95 5 5 AUPL=DUPL Sumber: Data Diolah

C. Pembahasan

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, yaitu untuk mengetahui apakah sistem pengendalian internal dalam pemberian kredit yang dilakukan oleh PD BPR Bank Bantul telah diterapkan sesuai teori dan sudah efektif, dapat dilihat dari beberapa temuan berikut: 1 Komponen-komponen Pengendalian Internal Menurut COSO Mengenai Pengendalian Internal dalam Sistem Pemberian Kredit. a Lingkungan pengendalian. Lingkungan pengendalian mempengaruhi suasana suatu organisasi, mempengaruhi kesadaran tentang pengendalian kepada orang-orangnya. Ia merupakan landasan bagi komponen- komponen pengendalian lainnya, dengan menciptakan disiplin dan struktur. Lingkungan pengendalian terdiri dari: I Integritas dan nilai etika. Integritas dan nilai etika yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu adanya motivasi giat dalam melaksanakan tugas yang telah dipercayakan, dan juga bersikap jujur ketika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99 melaksanakan tugasnya tanpa adanya pengaruh-pengaruh dari pihak yang tidak berkepentingan. Kemudian teori yang saya gunakan yaitu teori pengendalian internal menurut COSO yang menjelaskan bahwa integritas dan nilai etika berisi integritas dan perilaku dengan standar etika yang tinggi, komunikasikan kepada semua karyawan secara lisan dan melalui kebijakan serta aturan-aturan perilaku tertulis, serta mengurangi atau menghilangkan dorongan dan godaan yang bisa membuat orang menjadi tidak jujur, melanggar hukum, dan bertindak tidak etis. Berdasarkan teori tersebut, hal ini menunjukkan bahwa PD BPR Bank Bantul telah menerapkan integritas dan nilai etika sesuai dengan teori yang ada. II Komitmen terhadap kompetensi. Komitmen terhadap kompetensi yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu Bank telah menetapkan karyawan-karyawannya sesuai dengan kompetensinya masing-masing yang telah dipertimbangkan dari pengalaman, pengetahuan dan keterampilan masing-masing karyawan. Kemudian teori yang saya gunakan yaitu teori pengendalian internal menurut COSO yang menjelaskan bahwa komitmen terhadap kompetensi berisi pertimbangan manajemen tentang pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dan pengalaman yang diminta untuk pengembangan kompetensi. Berdasarkan teori tersebut, hal ini menunjukkan bahwa PD BPR Bank Bantul telah menerapkan komitmen terhadap kompetensi sesuai dengan teori yang ada. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100 III Dewan komisaris dan komite audit. Dewan komisaris dan komite audit yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu adanya sikap positif atau menghargai dari hasil kerja tiap-tiap karyawan untuk tercapainya pengendalian internal yang baik. Selain itu juga telah dilaksanakannya tanggungjawab dari tugas komite audit yaitu mengawasi struktur pengendalian internalnya, proses pelaporan keuangan, dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. Kemudian teori yang saya gunakan yaitu teori pengendalian internal menurut COSO yang menjelaskan bahwa dewan komisaris dan komite audit berisi independensi mereka dari manajemen yang berkaitan dengan pengalaman, ketepatan tindakan yang diambil, luasnya interaksi dengan auditor intern maupun auditor ekstern, serta pengawasan atas pelaporan keuangan dan mendorong independensi auditor ekstern. Berdasarkan teori tersebut, hal ini menunjukkan bahwa PD BPR Bank Bantul telah menerapkan dewan komisaris dan komite audit sesuai dengan teori yang ada. IV Filosofi manajemen dan gaya mengelola operasi. Filosofi manajemen dan gaya mengelola operasi yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu pihak bank menilai potensi risiko dan penghargaan sebelum bertindak, dan juga pimpinan sudah berupaya untuk menghilangkan manipulasi yang biasanya dilakukan terhadap ukuran kinerja seperti dorongan dan godaan kepada karyawan untuk bersikap tidak jujur dalam menjalankan tugasnya. Kemudian teori yang saya gunakan yaitu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101 teori pengendalian internal menurut COSO yang menjelaskan bahwa filosofi manajemen dan gaya mengelola operasi berisi tanggungjawab filosofi pihak manajemen dan gaya beroperasi mereka, yang semakin besar kemungkinan para pegawai akan berperilaku secara bertanggungjawab dalam usaha untuk mencapai tujuan organisasi. Berdasarkan teori tersebut, hal ini menunjukkan bahwa PD BPR Bank Bantul telah menerapkan filosofi manajemen dan gaya mengelola operasi sesuai dengan teori yang ada. V Struktur organisasi. Struktur organisasi yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu adanya pemisahan wewenang dan tugas untuk masing-masing karyawan disetiap bagian sehingga terhindar dari adanya kesimpangsiuran fungsi pada setiap bagian dalam organisasi. Kemudian teori yang saya gunakan yaitu teori pengendalian internal menurut COSO yang menjelaskan bahwa struktur organisasi berisi perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan serta pemonitoran aktivitas perusahaan. Struktur organisasi perusahaan biasanya dituangkan dalam bentuk bagan organisasi yang secara tepat menggambarkan hubungan kewenangan dan pelaporan. Berdasarkan teori tersebut, hal ini menunjukkan bahwa PD BPR Bank Bantul telah menerapkan struktur organisasi sesuai dengan teori yang ada. VI Kebijakan sumberdaya manusia dan prosedurnya. Kebijakan sumber daya manusia dan prosedurnya yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu adanya pelatihan yang diberikan kepada karyawan untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102 meningkatkan kualitas kerja karyawan, pengevaluasian, dan pemberian kompensasi. Kemudian teori yang saya gunakan yaitu teori pengendalian internal menurut COSO yang menjelaskan bahwa kebijakan sumberdaya manusia dan prosedurnya berisi kebijakan pelatihan, tindakan-tindakan pendisiplinan, evaluasi, dan program kompensasi yang memotivasi dan memberi penghargaan atas kinerja yang istimewa. Berdasarkan teori tersebut, hal ini menunjukkan bahwa PD BPR Bank Bantul telah menerapkan kebijakan sumberdaya manusia dan prosedurnya sesuai dengan teori yang ada. b Penilaian risiko. Tindakan manajemen untuk mengidentifikasi, menganalisis risiko-risiko yang relevan dalam penyusunan laporan keuangan dan perusahaan secara umum. Risk assessment terdiri dari: I Tujuan perusahaan secara keseluruhan. Tujuan perusahaan secara keseluruhan yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu melayani kredit masyarakat guna menjamin terpenuhinya kebutuhan masyarakat, serta menghimpun dana dari masyarakat. Kemudian berdasarkan teori yang saya gunakan yaitu teori pengendalian internal menurut COSO yang menjelaskan bahwa tujuan perusahaan secara keseluruhan berisi identifikasi risiko terhadap pencapaian tujuan di seluruh entitas dan analisis risiko sebagai dasar untuk menentukan bagaimana risiko harus dikelola. Berdasarkan teori tersebut, hal ini menunjukkan bahwa PD BPR Bank Bantul telah menerapkan tujuan perusahaan secara keseluruhan sesuai dengan teori yang ada. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103 II Tujuan di setiap tingkat proses. Tujuan di setiap tingkat proses yang ditemukan pada PD BPR Bank Bantul yaitu pada proses dana dan proses kredit sudah baik, efektif dan efisien dalam melaksanakan tujuannya. Kemudian berdasarkan teori yang saya gunakan yaitu teori pengendalian internal menurut COSO yang menjelaskan bahwa penetapan tujuan dengan kejelasan yang cukup untuk memungkinkan identifikasi dan penilaian risiko yang berkaitan dengan tujuan. Berdasarkan teori tersebut, hal ini menunjukkan bahwa PD BPR Bank Bantul telah menerapkan tujuan disetiap tingkat proses sesuai dengan teori yang ada. III Identifikasi risiko dan analisisnya. Identifikasi risiko dan analisis yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu dilakukannya sotasi, yaitu dengan melihat langsung kelapangan jangan sampai terjadi kredit bermasalah. Kemudian berdasarkan teori yang saya gunakan yaitu teori pengendalian internal menurut COSO yang menjelaskan bahwa identifikasi risiko dan analisisnya berisi identifikasi dan analisis terhadap risiko yang terdapat dalam perusahaan. Berdasarkan teori tersebut, hal ini menunjukkan bahwa PD BPR Bank Bantul telah menerapkan identifikasi risiko dan analisisnya sesuai dengan teori yang ada. IV Mengelola perubahan. Mengelola perubahan yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu adanya revisi strategi organisasi oleh manajemen puncak. Kemudian berdasarkan teori yang saya gunakan 104 yaitu teori pengendalian internal menurut COSO yang menjelaskan bahwa mengelolah perubahan berisi identifikasi dan penilaian perubahan yang signifikan dapat mempengaruhi sistem pengendalian internal. Berdasarkan teori tersebut, hal ini menunjukkan bahawa PD BPR Bank Bantul telah menerapkan pengolahan perubahan sesuai dengan teori yang ada. c Aktivitas Pengendalian. Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang membantu meyakinkan bahwa perintah manajemen telah dijalankan. Kebijakan dan prosedur tersebut membantu meyakinkan bahwa tindakan yang diperlukan telah dijalankan untuk men capai tujuan perusahaan. Aktivitas pengendalian terdiri dari: I Kebijakan dan prosedur. Aktivitas pengendalian yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu pencatatan yang dilakukan oleh bagian pembukuan telah membukukan setiap transaksi menurut tanggal terjadinya masing-masing rekening dibukukan sesuai dengan golongannya dan telah sesuai dengan prosedur yang berlaku. Kemudian berdasarkan teori yang saya gunakan yaitu teori pengendalian internal menurut COSO yang menjelaskan bahwa kebijakan dan prosedur berisi aktivitas pengendalian melalui kebijakan-kebijakan yang menetapkan apa yang diharapkan dan prosedur-prosedur yang menempatkan kebijakan-kebijakan ke dalam tindakan. Berdasarkan teori tersebut, hal ini menunjukkan bahwa PD BPR Bank Bantul telah menerapkan kebijakan dan prosedur sesuai dengan teori yang ada. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105 II Keamanan dalam hal aplikasi dan jaringan. Keamanan dalam hal aplikasi dan jaringan yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu hal keamanan khususnya untuk audit IT belum dilakukan keamanan dalam hal aplikasi dan jaringannya. Kemudian berdasarkan teori yang saya gunakan yaitu teori pengendalian internal menurut COSO yang menjelaskan bahwa keamanan dalam hal aplikasi dan jaringan berisi pengembangan aktivitas pengendalian umum atas teknologi untuk mendukung tercapainya tujuan. Berdasarkan teori tersebut, hal ini menunjukkan bahwa PD BPR Bank Bantul belum menerapkan keamanan dalam hal aplikasi dan jaringan sesuai dengan teori yang ada. III Manajemen perubahan aplikasi. Manajemen perubahan aplikasi yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu pada kontrol selama jalan pararel dan sebelum pararel. Sebelum pararel, pada saat didata kebutuhan apa saja yang diinginkan SPI harus meneliti dan melihat jika ada permintaan yang sekiranya tidak sesuai dengan norma perbankan. Tetapi jika dari sisi developernya ada yang tidak sesuai, SPI juga akan memberi peringatan. Sedangkan saat pararel, kebijakan yang bertindak memastikan dua program dieksekusi sama. Kemudian berdasarkan teori yang saya gunakan yaitu teori pengendalian interal menurut COSO menjelaskan bahwa manajemen perubahan aplikasi berisi pengelolahan seluruh perubahan atas sistem informasi dan memastikan bahwa sistem dibuat dengan mudah dan efisien serta mencegah kesalahan penipuan. Berdasarkan teori tersebut, hal ini menunjukkan bahwa PD BPR Bank PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106 Bantul telah menerapkan manajemen perubahan aplikasi sesuai dengan teori yang ada. IV Kelangsungan bisnis. Kelangsungan bisnis yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu menerapkan pengawasan secara terus menerus untuk pengembangan kualitas dan kemampuan kepada karyawan demi kelangsungan bisnis melalui program dan pelatihan yang memadai. Kemudian berdasarkan teori yang saya gunakan yaitu teori pengendalian internal menurut COSO yang menjelaskan bahwa kelangsungan bisnis berisi sebuah proses yang membantu organisasi dalam merencanakan hal-hal yang tidak diharapkan, lebih baik dalam mengatur risiko dan melindungi asset. Artinya bahwa walaupun terjadi insiden yang bisa menyebabkan kerugian sangat besar di TI dan sumber daya manusia akibat adanya iklim ekstrim, mereka memiliki rencana cadangan yang kuat yang bisa mengembalikan bisnis ke posisi semula secepat mungkin. Berdasarkan teori tersebut, hal ini menunjukkan bahwa PD BPR Bank Bantul telah menerapkan kelangsungan bisnis sesuai dengan teori yang ada. V Memakai tenaga outsourcing. Pemakaian tenaga outsourcing yang ditemukan pada PD BPR Bank Bantul yaitu bank ini tidak terlalu berkaitan dengan pemakaian tenaga outsourcing. Kemudian berdasarkan teori yang saya gunakan yaitu teori pengendalian internal menurut COSO yang menjelaskan bahwa pemakaian tenaga outsourcing, berisi tenaga internal audit outsourcing memiliki fasilitas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107 dan lingkungan yang memungkinkan untuk selalu meningkatkan kompetensi, skill, dan profesionalismenya. Selain itu juga, dengan cara outsourcing pelaksanaan internal audit di dalam perusahaan akan lebih efisien dan efektif. Berdasarkan teori tersebut, hal ini menunjukkan bahwa PD BPR Bank Bantul belum menerapkan pemakaian tenaga outsourcing sesuai dengan teori yang ada. d Informasi dan komunikasi. Tindakan untuk mencatat, memproses, dan melaporkan transaksi yang sesuai untuk menjaga akuntabilitas. Informasi dan komunikasi terdiri dari: I Kualitas informasi. Kualitas informasi yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu memproses dan melaporkan transaksi yang sesuai untuk menjaga akuntabilitas Bank. Kemudian berdasarkan teori yang saya gunakan yaitu teori pengendalian internal menurut COSO yang menjelaskan bahwa kualitas informasi berisi penggunaan informasi yang berkualitas dan yang relevan untuk mendukung fungsi pengendalian internal. Berdasarkan teori tersebut, hal ini menunjukkan bahwa PD BPR Bank Bantul telah menerapkan kualitas informasi sesuai dengan teori yang ada. II Efektifitas komunikasi. Efektifitas komunikasi yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu manajemen puncak memberi pemahaman yang jelas tentang peran dan tanggungjawab masing-masing individu berkenaan dengan struktur pengendalian internal atas sistem pemberian kredit yaitu dengan mengadakan sosialisasi mengenai Satuan Kerja 108 Audit Internal SKAI. Kemudian berdasarkan teori yang saya gunakan yaitu teori pengendalian internal menurut COSO yang menjelaskan bahwa efektifitas komunikasi berisi pengkomunikasian informasi, termasuk tujuan dan tanggungjawab untuk pengendalian internal dalam rangka mendukung fungsi pengendalian internal. Berdasarkan teori tersebut, hal ini menunjukkan bahwa PD BPR Bank Bantul telah menerapkan efektifitas komunikasi sesuai dengan teori yang ada. e Pemantauan. Penilaian terhadap mutu pengendalian internal secara berkelanjutan maupun periodik untuk memastikan pengendalian internal telah berjalan dan telah dilakukan penyesuaian yang diperlukan sesuai kondisi yang ada. Pemantauan terdiri dari: I Pengawasan yang terus berlangsung. Pengawasan yang terus berlangsung yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu menentukan apakah kinerja sejalan dengan standar dan untuk melihat apakah sumber daya manusia sudah digunakan dengan seefektif dan seefisien mungkin dalam mencapai tujuan, dan bank ini selalu melakukan pengecekan transaksi. Transaksi selalu diperiksa keesokan harinya untuk mengetahui kualitas dan hasil kerja. Kemudian berdasarkan teori yang saya gunakan yaitu teori pengendalian internal menurut COSO yang menjelaskan bahwa pengawasan yang terus berlangsung berisi integritas berbagai modul komputer khusus ke dalam sistem informasi yang menangkap data penting danatau memungkinkan uji pengendalian dilakukan sebagai bagian dari operasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109 rutin. Berdasarkan teori tersebut, hal ini menunjukkan bahwa PD BPR Bank Bantul telah menerapkan pengawasan yang terus berlangsung sesuai dengan teori yang ada. II Evaluasi yang terpisah. Evaluasi yang terpisah yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu melakukan pemonitoran, misalnya untuk suatu laporan jika ada temuan yang tidak sesuai, maka karyawan yang bertugas dalam hal ini akan melakukan evaluasi kemudian didiskusikan secara bersama. Kemudian berdasarkan teori yang saya gunakan yaitu teori pengendalian internal menurut COSO yang menjelaskan bahwa evaluasi yang terpisah berisi penilaian prosedur yang terpisah atau melalui aktivitas yang berjalan. Para auditor internal perusahaan dapat memonitor aktivitas entitas terkait dalam berbagai prosedur yang terpisah. Berdasarkan teori tersebut, hal ini menunjukkan bahwa PD BPR Bank Bantul telah menerapkan evaluasi yang terpisah sesuai dengan teori yang ada. III Melaporkan kekurangan-kekurangan yang terjadi. Melaporkan kekurangan-kekurangan yang terjadi yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu ketika pemonitoran selesai dilakukan, jika ditemukan adanya angsuran yang tidak sesuai dengan standar ketentuan yang berlaku, karyawan akan segera melaporkan kekurangan yang terjadi itu sehingga nantinya tidak terjadi kesalahan. Kemudian berdasarkan teori yang saya gunakan yaitu teori pengendalian internal menurut COSO yang menjelaskan bahwa melaporkan kekurangan-kekurangan yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110 terjadi berisi penilaian atas bagian-bagian tertentu dari SPI pada berbagai akhir interval waktu tertentu dan melaporkan kelemahan yang ditemukan kepada manajemen atau komite audit beserta rekomendasi untuk perbaikan yang diperlukan. 2 Dokumen-dokumen dan Catatan yang digunakan oleh PD BPR Bank Bantul dalam Sistem Pemberian Kredit. a Surat permohonan nasabah. Surat permohonan nasabah yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu berisi data diri anggota yang akan melakukan pinjaman, besarnya pinjaman, jangka waktu pengembalian pinjaman, jenis agunan, tujuan pengajuan kredit, dan keputusan panitia kredit yang disertai dengan lampiran fotocopy kartu keluarga dan KTP pemohon dan suamiisteriorangtuawali. Kemudian teori yang saya gunakan menjelaskan bahwa surat permohonan nasabah berisi surat permohonan resmi, penjelasan atau uraian singkat tentang rencana proyek atau bisnis yang akan dilaksanakan oleh calon nasabah, dan informasi-informasi lain yang biasanya selalu diminta oleh bank. Berdasarkan teori tersebut, hal ini menunjukkan bahwa PD BPR Bank Bantul telah menerapkan surat permohonan nasabah sesuai dengan teori yang ada. b Formulir analisis kredit. Formulir analisis kredit yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu berisi berbagai informasi yang berkaitan dengan data pemohon, permohonan nasabah, latar belakang pemohon, latar belakang usaha, data jaminan, serta nilai keuangan. Dokumen ini selanjutnya akan diberikan kepada direktur utama untuk menentukan 111 apakah kredit yang diajukan ini ditolak atau diterima. Kemudian teori yang saya gunakan menjelaskan bahwa formulir dan analisis kredit berisi keterangan-keterangan tambahan yang dapat menjelaskan isi dari berbagai dokumen yang disampaikannya kepada bank. Keterangan-keterangan tersebut bisa disampaikan secara lisan melalui wawancara interview maupun tertulis sesuai dengan informasi maupun data yang diminta oleh account officer dari bank. Berdasarkan teori tersebut, hal ini menunjukkan bahwa PD BPR Bank Bantul telah menerapkan formulir analisis kredit sesuai dengan teori yang ada. c Persetujuan kredit. Persetujuan kredit yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu berisi verifikasi atas dokumen terkait dan hasil keputusan terkait dengan permohonan kredit yang telah diajukan. Kemudian teori yang saya gunakan menjelaskan bahwa persetujuan kredit berisi analisis kredit yang dibuat oleh account officer atau wirakredit diperiksa review dahulu oleh atasannya, kepala bagian kredit, sebelum disampaikan ke direksi Bank. Berdasarkan teori tersebut, hal ini menunjukkan bahwa PD BPR Bank Bantul telah menerapkan persetujuan kredit sesuai dengan teori yang ada. d Perjanjian kredit. Perjanjian kredit yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu berisi perjanjian kredit antara pihak bank dan nasabah atau calon debitur. Kemudian teori yang saya gunakan menjelaskan bahwa perjanjian kredit akad kredit dipersiapkan oleh seorang notaris publik yang ditunjuk bank atau dipilih oleh calon nasabah atau atas dasar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112 kesepakatan bersama antara bank dan calon nasabah. Perjanjian kredit yang dibuat di hadapan notaris public tersebut ditandatangani tiga pihak bank, nasabah, dan notaris publik serta dicatatkan dan didaftarkan oleh notaris publik pada pengadilan negeri yang sesuai dengan domisili dari bank pemberi kredit sehingga mempunyai kekuatan hukum yang mengikat semua pihak. e Pencairan kredit. Pencairan kredit yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu berisi surat panggilan atas permohonan kredit yang telah diajukan. Kemudian teori yang saya gunakan menjelaskan bahwa pencairan kredit yang diminta debitor kredit hanya dapat dilakukan bank setelah debitor yang bersangkutan memenuhi berbagai persyaratan seperti dituangkan dalam perjanjian kredit yang ditandatangani kedua pihak bank dan debitor serta dicatat di hadapan notaris publik. Berdasarkan teori tersebut, hal ini menunjukkan bahwa PD BPR Bank Bantul telah menerapkan pencairan kredit sesuai dengan teori yang ada. f Pelunasan kredit. Pelunasan kredit yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu berisi pelunasan kredit yang dilakukan oleh nasabah yang melakukan kredit di bank. Kemudian teori yang saya gunakan menjelaskan bahwa dalam kondisi yang ideal, nasabah akan dapat selalu memenuhi kewajibannya terhadap bank sesuai dengan kesepakatan yang dimuat dalam perjanjian kredit. Nasabah dapat mampu dan mau membayar angsuran pokok pinjaman beserta bunganya sesuai dengan jadwal yang telah dibuat, sehingga kreditpinjaman bank akhirnya dinyatakan lunas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113 Berdasarkan teori tersebut, hal ini menunjukkan bahwa PD BPR Bank Bantul telah menerapkan pelunasan kredit sesuai dengan teori yang ada. 3 Bagian yang Terkait dalam Sistem Pemberian Kredit pada PD BPR Bank Bantul. a Unit pelayanan kredit. Unit pelayanan kredit pada PD BPR Bank Bantul disebut dengan unit pelayanan nasabah. Unit pelayanan nasabah yang terkait dalam pemberian kredit yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu tugas pelayanan nasabah di PD BPR Bank Bantul dilakukan oleh customer service. Pada bagian ini, untuk memastikan kelengkapan dan kebenaran pengisian formulir permohonan kredit, customer service akan melakukan verifikasi dengan membubuhkan paraf dan tanggal penerimaan pada halaman pertama formulir permohonan kredit, dan kemudian dicatat dalam Register Permohonan Kredit. Kemudian teori yang saya gunakan menjelaskan bahwa bagian unit pelayanan kredit bertugas memberikan pelayanan di bagian depan dan memberi penjelasan mengenai prosedur pemberian kredit beserta syarat-syarat yang diperlukan. Berdasarkan teori tersebut, hal ini menunjukkan bahwa PD BPR Bank Bantul telah menerapkan tugas unit pelayanan nasabah sesuai dengan teori yang ada. b Unit pelaksana kredit. Unit pelaksana kredit yang terkait dalam pemberian kredit yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu tugas pelaksana kredit dilaksanakan oleh Account OfficerKepala Sub Bagian Pelaksana Kredit Wilayah. Unit ini melakukan proses lebih lanjut dari setiap permohonan kredit yang sudah masuk, yaitu melakukan tahap berikutnya 114 berupa survey usaha maupun barang agunan dan selanjutnya menuangkan laporan tersebut secara tertulis berupa analisa dan laporan penilaian agunan LPA. Kemudian teori yang saya gunakan menjelaskan bahwa bagian unit pelaksana kredit bertugas untuk menerima permohonan kredit, melakukan penyelidikan dan analisis kredit, serta membuat laporan penilaian kredit. Berdasarkan teori tersebut, hal ini menunjukkan bahwa PD BPR Bank Bantul telah menerapkan tugas unit pelaksana kredit sesuai dengan teori yang ada. c Unit pembahas kredit. Unit pembahas kredit yang terkait dalam pemberian kredit yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu tugas pembahas kredit pada PD BPR Bank Bantul dilaksanakan oleh Kepala Sub Bagian Kredit WilayahKepala Bagian Kredit. Unit kerja ini meliputi kewenangan untuk memberikan rekomendasi atau persetujuan kredit yang layak ataupun tidak layak diberikan. Kemudian teori yang saya gunakan menjelaskan bahwa bagian unit pembahas kredit bertugas untuk membuat keputusan kredit, dilakukan oleh pejabat yang berwenang. Berdasarkan teori tersebut, hal ini menunjukkan bahwa PD BPR Bank Bantul telah menerapkan tugas unit pembahas kredit sesuai dengan teori yang ada. d Unit administrasi kredit. Unit administrasi kredit yang terkait dalam pemberian kredit yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu tugas administrasi kredit pada PD BPR Bank Bantul dilaksanakan oleh Bagian Administrasi Kredit. Unit kerja ini yang melakukan penataan arsip maupun dokumentasi terkait berkas kredit. Kemudian teori yang saya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115 gunakan menjelaskan bahwa bagian unit administrasi kredit bertugas untuk mencairkan kredit yang disetujui dan menyediakan dokumen- dokumen yang berkaitan dengan pencairan kredit. Berdasarkan teori tersebut, hal ini menunjukkan bahwa PD BPR Bank Bantul telah menerapkan tugas unit administrasi kredit sesuai dengan teori yang ada. e Unit akuntansi. Unit akuntansi pada PD BPR Bank Bantul disebut dengan unit pencatatan dan pembukuan. Unit akuntansi yang terkait dalam pemberian kredit yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu tugas bagian pencatatan dan pembukuan dilaksanakan oleh Bagian Pembukuan. Tugas dari unit pencatatan dan pembukuan ini yaitu: I Melakukan penyimpanan dokumen kelompok tiga yang meliputi: kwitansi pencairan kredit, slip-slip pencairan kredit, slip-slip angsuran kredit, dan slip pelunasan kredit. II Melakukan penelitian dan pencocokan pada sistem komputer terkait dengan dokumen kredit yang diterima. III Kemudian dilakukan penyimpanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yang nantinya memudahkan dalam rangka ketersediaan bukti saat adanya pemerikasaan baik yang dilakukan oleh akuntan publik maupun pemeriksa seperti Bank Indonesia maupun Otoritas Jasa Keuangan. Kemudian teori yang saya gunakan menjelaskan bahwa bagian akuntansi bertugas untuk melakukan pencatatan akuntansi. Berdasarkan teori tersebut, hal ini menunjukkan bahwa PD BPR Bank 116 Bantul telah menerapkan tugas unit akuntansi sesuai dengan teori yang ada. f Unit pencairan kredit. Unit pencairan kredit yang terkait dalam pemberian kredit yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul yaitu tugas bagian unit pencairan dilaksanakan oleh Customer ServiceTeller. Pencairan dana kredit dibuatkan bukti berupa tanda tangan debitur pada tanda terima uangkwitansi kredit bermaterai cukup yang telah disetujui oleh pejabat berwenang yang memuat sekurang-kurangnya mengenai informasi jumlah kredit, nama debitur, nomor identitas debitur, tanggal penerimaan, dan tanda tangan debitur. Kemudian teori yang saya gunakan menjelaskan bahwa bagian pencairan kredit bertugas untuk mencairkan kredit yang disetujui dan menyediakan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pencairan kredit. Berdasarkan teori tersebut, hal ini menunjukkan bahwa PD BPR Bank Bantul telah menerapkan tugas unit pencairan kredit sesuai dengan teori yang ada. 4 Pengujian Efektifitas Sistem Pengendalian Internal dalam Sistem Pemberian Kredit. Pengujian efektifitas pengendalian internal yang digunakan pada PD BPR Bank Bantul yaitu menggunakan pengujian stop-or-go-sampling. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada PD BPR Bank Bantul atas pengujian efektifitas sistem pengendalian internal dalam sistem pemberian kredit, sistem pengendalian internal yang terdapat pada PD BPR Bank Bantul sudah efektif dikarenakan PD BPR Bank Bantul telah memenuhi semua 117 ketentuan yang telah ditetapkan berupa attributte-attributte. Attribute tersebut yaitu attribute I berupa nomor urut tercetak di setiap dokumen pemberian kredit, attribute II berupa kelengkapan dokumen pokok dan dokumen pendukung lainnya, dan attribute III berupa tanda tanganotorisasi dari pejabat yang berwenang. Dalam penelitian pada attribute I dilakukan pencocokan terhadap 60 sampel dokumen permohonan kredit dengan melihat pada bagian nomor urut tercetak di setiap dokumen pemberian kredit, dan terhadap 60 sampel tersebut semua telah diterapkan oleh PD BPR Bank Bantul. Kemudian untuk attribute II dilakukan pencocokan terhadap 60 sampel dokumen pemberian kredit dengan melihat pada kelengkapan dokumen pokok dan dokumen pendukungnya, dan terhadap 60 sampel tersebut semua telah diterapkan oleh PD BPR Bank Bantul. Sedangkan untuk attribute III dilakukan pencocokan terhadap 60 sampel dokumen permohonan kredit dengan melihat pada bagian tanda tanganotorisasi dari pejabat yang berwenang, dan terhadap 60 sampel tersebut semua telah diterapkan oleh PD BPR Bank Bantul. Dengan demikian pengendalian internal yang ada pada PD BPR Bank Bantul sudah efektif, dimana AUPL lebih kecil atau sama dengan DUPL yang ada pada masing-masing attribute. 118

BAB VI PENUTUP