1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Permasalahan
Perekonomian merupakan hal yang terpenting di setiap negara pada umumnya. Pertumbuhan perekonomian di Indonesia terus mengalami
peningkatan dengan potensi ekonomi yang tinggi. Dalam hal ini, peran bank sangat besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Bank
merupakan salah satu lembaga yang mempunyai peran sangat penting dalam mendorong pertumbuhan perekonomian suatu negara, bahkan pertumbuhan
bank di suatu negara dipakai sebagai ukuran pertumbuhan perekonomian negara tersebut Ismail, 2010:1. Hampir semua jenis-jenis usaha yang ada, dari jenis
usaha kecil, menengah maupun atas sangat membutuhkan peranan bank dalam melakukan transaksi keuangan. Jenis-jenis usaha ini seperti yang kita ketahui,
seringkali mengalami kendala dalam membuka usaha mereka, sehingga dalam hal ini bank berperan sebagai lembaga yang dapat memberikan pinjaman kepada
setiap mereka yang membutuhkan dana dikarenakan memiliki keterbatasan ekonomi. Pinjaman yang diberikan oleh bank kepada masyarakat ini dikenal
dengan istilah “kredit”. Kredit yang diberikan oleh bank mempunyai pengaruh yang sangat luas
dalam segala bidang kehidupan, terutama dalam hal ekonomi. Kreditur memberikan kepercayaan kepada pihak yang menerima pinjaman debitur
bahwa debitur akan memenuhi kewajibannya untuk membayar pinjamannya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
sesuai dengan jangka waktu tertentu yang diperjanjikan Ismail, 2010:95. Ini berarti bank memberikan pinjaman kepada pihak lain, sama artinya dengan bank
memberikan kepercayaan kepada pihak peminjam, bahwa pihak peminjam akan dapat memenuhi kewajibannya. Oleh karena itu, dasar dari kredit adalah
kepercayaan. Masalah keamanan atas kredit yang diberikan merupakan masalah yang harus diperhatikan oleh bank, karena adanya risiko yang timbul dalam
sistem pemberian kredit. Permasalahan ini bisa dihindari dengan adanya suatu pengendalian internal yang memadai dalam bidang perkreditan. Dengan kata
lain diperlukan suatu pengendalian internal yang dapat menunjang efektifitas sistem pemberian kredit. Sehingga dengan terselenggaranya pengendalian
internal yang memadai dalam bidang perkreditan, berarti menunjukkan sikap kehati-hatian dalam perusahaan tersebut. Sistem pengendalian yang baik akan
mendukung bagi tercapainya tujuan perusahaan. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul: “Evaluasi Pengendalian Internal dalam Sistem Pemberian Kredit” studi kasus pada PD BPR Bank Bantul.
B. Rumusan Masalah