SimulasiBPhETB Pengaruh pembelajaran menggunakan simulasi PhET dengan metode problem solving terhadap sikap ilmiah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan dan SMA Negeri 2 Klaten.

7 BABBIIB LANDASANBTEORIB

A. SimulasiBPhETB

Physics Education Technology atau PhET merupakan sebuah aplikasi yang berisi berbagai simulasi yang berguna untuk mengajar dan belajar fisika yang dikembangkan oleh pniversitas Colorado Perkins dkk, 2006: 18. Simulasi PhET menggunakan gambar bergerak animasi, bersifat interaktif dan dibuat layaknya permainan dimana siswa dapat belajar dengan bereksplorasi. Seluruh pengaturan dalam simulasi ini sederhana dan mudah digunakan seperti click-drag, menggeser dan terdapat tombol-tombol yang dapat digunakan. Selain itu, simulasi ini juga memberi respon feed back yang cepat setelah dilakukannya berbagai pengaturan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam membuat suatu hubungan sebab akibat Perkins dkk, 2006: 18-19. Simulasi PhET dibuat dalam Java dan Flash sehingga dapat dijalankan langsung dari website PhET http:phet.colorado.edu menggunakan web browser standar. Selain itu, PhET juga dapat diunduh secara gratis dan dipasang pada komputer perangkat lokal sehingga dapat digunakan secara offline Perkins dkk, 2006: 19. Tujuan utama dari simulasi PhET ini yakni untuk meningkatkan keterlibatan siswa dan meningkatkan kualitas belajar Perkins dkk, 2006: 18 . Selain itu, simulasi ini dibuat agar siswa dapat membangun pemahaman konsepnya sendiri mengenai fisika melalui eksplorasi. Dengan begitu, simulasi ini dapat menjadi media belajar yang berguna dalam kegiatan berkelompok seperti di laboratorium. Terdapat banyak simulasi PhET yang secara khusus sesuai dengan tujuan tersebut, misalnya seperti simulasi dengan judul The Moving Man, Circuit Construction Kit, Masses and Springs, dan Gas Properties. Misalnya pada simulasi Mases and Spring massa dan pegas, siswa seutuhnya dapat melakukan kegiatan yang biasa dilakukan di laboratorium, seperti menggantungkan beban pada pegas dan mengukur perubahan pegasnya atau periode osilasinya Perkins dkk, 2006: 20-21. Simulasi PhET ini memang dapat menjadi media belajar yang sangat efektif, namun sebaik apapun simulasi ini tidak dapat berjalan sukses secara otomatis. Simulasi ini memang dapat membuat pembelajaran menjadi lebih baik dan dapat membantu guru, tetapi simulasi ini tidak dapat menggantikannya. Simulasi ini masih harus menjadi bagian dari suatu rancangan atau strategi pembelajaran yang bergantung pada alokasi waktu yang ditentukan dan petunjuk guru Wiemen dkk, 2010: 225. Berikut merupakan beberapa kelebihan dari penggunaan simulasi PhET Wiemen dkk, 2010: 226: 1. simulasi PhET dapat digunakan di dalam kelas, dimana peralatan praktikum sungguhan tidak bisa dan tidak praktis untuk digunakan, 2. simulasi PhET dapat digunakan untuk melakukan eksperimen yang tidak mungkin untuk dilakukan, 3. simulasi PhET dapat dengan mudah digunakan untuk mengubah variabel yang sulit dilakukan bila menggunakan peralatan sungguhan, 4. simulasi PhET dapat digunakan untuk menunjukkan representasi dari hal-hal yang tidak terlihat, 5. siswa dapat menjalankan simulasi PhET menggunakan komputer pribadi di rumah untuk mengulang eksperimen yang sudah dilakukan di kelas sehingga dapat memperkuat pemahaman mereka. Jika memungkinkan, akan lebih efektif untuk membuat siswa bekerja dalam kelompok dengan komputernya masing-masing dan memanipulasi sendiri simulasi tersebut. Simulasi PhET ini dirancang secara hati-hati dan diuji supaya mudah untuk digunakan dan menarik bagi siswa. Kegiatan di dalam kelas dengan simulasi ini dapat mencakup berbagai jenis kegiatan, dengan maksud dari seluruh kegiatan tersebut adalah untuk mengajukan pertanyaan yang akan mendorong siswa mengeksplorasi simulasi tersebut Wiemen dkk, 2010: 226.

B. MetodeBProblem SolvingB

Dokumen yang terkait

Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Negeri 1 Medan Terhadap HIV/AIDS Tahun 2014

0 38 110

Pengetahuan dan Sikap Pelajar SMA Negeri 1 Medan tentang Dismenore

5 67 52

Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Sikap Siswa SMA Negeri 5 Medan terhadap Jerawat Tahun 2010.

6 67 73

Gambaran Pengetahuan Siswa SMA Negeri 5 Medan Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja

2 48 50

Gambaran Sikap Siswa Internasional SMA St. Thomas 1 Medan terhadap Penggunaan Internet Sebagai Media Pembelajaran

0 29 96

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM KOLOID KELAS XI SMA NEGERI SMA 1 AEK NATAS.

0 2 15

Pengaruh penggunaan simulasi phet dengan model problem solving terhadap minat belajar siswa pada pembelajaran tentang hukum boyle dan gay lussac di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Prambanan dan SMA Negeri 2 Klaten.

0 0 159

Proses belajar metode problem solving berbantuan simulasi PhET: studi kasus siswa kelas XI IPA di SMA N 1 Prambanan dan SMA N 2 Klaten materi hukum Boyle dan hukum Gay-Lussac.

0 6 154

Pengaruh penggunaan media simulasi phet dengan metode pembelajaran problem solving terhadap peningkatan pemahaman konsep fisika siswa pada pokok bahasan hukum-hukum tentang gas ideal di SMA Negeri 2 Klaten dan SMA Negeri 1 Prambanan kelas XI.

1 5 166

Pengaruh Pendekatan Ilmiah Menggunakan Metode Eksperimen dan Demonstrasi terhadap Kemampuan Kognitif Fisika Ditinjau dari Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Karanganyar - UNS Institutional Repository

0 0 16