DeskripsiBPenelitianB Pengaruh pembelajaran menggunakan simulasi PhET dengan metode problem solving terhadap sikap ilmiah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan dan SMA Negeri 2 Klaten.

35 BABBIVB HASILBPENELITIANBDANBPEMBAHASANB

A. DeskripsiBPenelitianB

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Prambanan dan SMA Negeri 2 Klaten pada tanggal 26 Februari – 28 Maret 2016. Subyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa pada kelas XI IPA dengan materi yang diajarkan yakni mengenai hukum-hukum gas ideal. Pada tahun ajaran 20152016, kelas XI yang dimiliki oleh SMA Negeri 1 Prambanan sebanyak 4 kelas dan yang dimiliki oleh SMA Negeri 2 Klaten sebanyak 7 kelas. Di SMA Negeri 1 Prambanan peneliti menggunakan 2 kelas untuk penelitian, yakni kelas XI IPA 1 sebagai kelas kontrol dan kelas XI IPA 4 sebagai kelas eksperimen. Di SMA Negeri 2 Klaten peneliti juga menggunakan 2 kelas untuk penelitian, yakni kelas XI IPA 5 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 6 sebagai kelas kontrol. Pelajaran fisika di SMA Negeri 1 Prambanan berlangsung selama 3 JP dalam seminggu sesuai KTSP. Sedangkan, pelajaran fisika di SMA Negeri 2 Klaten berlangsung selama 4 JP dalam seminggu sesuai Kurikulum 2013. Rangkain kegiatan yang dilakukan selama penelitian ini diantaranya yakni melakukan persiapan untuk penelitian dan melaksanakan penelitian. 1. Persiapan penelitian Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan beberapa persiapan terlebih dahulu yakni berkaitan dengan masalah perizinan ke sekolah dan kelas yang akan digunakan, serta persiapan perangkat- perangkat yang akan digunakan untuk pelaksanaan penelitian. Untuk mendapatkan izin melakukan penelitian di SMA Negeri 1 Prambanan dan SMA Negeri 2 Klaten, peneliti terlebih dahulu harus mendapatkankan surat pengantar untuk melakukan penelitian dari BAPEDA dengan menyerahkan proposal penelitian terlampir pada lampiran 1. Surat pengantar yang didapatkan kemudian diserahkan kepada SMA Negeri 2 Klaten pada tanggal 26 Februari 2016 dan kepada SMA Negeri 1 Prambanan pada tanggal 29 Februari 2016. Untuk kelas yang digunakan di SMA Negeri 1 Prambanan dipilih sendiri oleh peneliti dengan menyesuaikan dengan jadwal perkuliahan, kemudian dipilih secara acak mana yang menjadi kelas kontrol maupun kelas eksperimen. Sedangkan di SMA Negeri 2 Klaten pemilihan kelas yang digunakan untuk penelitian sebagai kelas kontrol maupun kelas eksperimen dilakukan oleh guru pengampu pelajaran fisika. Selain mengurus perizinan sekolah dan pemilihan kelas penelitian, peneliti juga mempersiapkan instrumen untuk pembelajaran dan untuk pengambilan data yang akan digunakan dalam penelitian ini. Instrumen pembelajaran yang disiapkan yakni berupa RPP dan LKS, sedangkan untuk instrumen pengambilan data yang disiapkan yakni berupa angket sikap ilmiah di awal dan akhir pembelajaran. 2. Pelaksanaan Penelitian a. SMA Negeri 1 Prambanan Tabel 4.1. Jadwal dan kegiatan penelitian di kelas kontrol dan eksperimen SMA Negeri 1 Prambanan Kelas Hari, tanggal Alokasi waktu Kegiatan Kontrol Senin, 7 Maret 2016 1 JP - Perkenalan dengan siswa - Menjelaskan maksud penelitian Kamis, 10 Maret 2016 2 JP - Pengambilan data sikap ilmiah awal - Melaksanakan pembelajaran dengan metode ceramah - Pengambilan data sikap ilmiah akhir Eksperimen Kamis, 3 Maret 2016 1 JP - Perkenalan dengan siswa - Menjelaskan maksud penelitian Jumat, 4 Maret 2016 2 JP - Menginstal program Java dan simulasi PhET pada laptop siswa - Membentuk kelompok siswa Kamis, 10 Maret 2016 1 JP - Melakukan coaching Jumat, 11 Maret 2016 2 JP - Pengambilan data sikap ilmiah awal - Melaksanakan pembelajaran dengan media simulasi PhET dan model problem solving - Pengambilan data sikap ilmiah akhir 1 Kelas kontrol XI IPA 1 Pelaksanaan penelitian di kelas kontrol SMA Negeri 1 Prambanan dilakukan selama dua pertemuan. Pertemuan pertama: Pertemuan ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 7 Maret 2016, berlangsung sekitar 45 menit. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkenalkan diri serta memberikan informasi kepada para siswa kelas XI IPA 1 mengenai adanya penelitian yang akan dilaksanakan di kelas tersebut. Saat perkenalan berlangsung, tidak hanya peneliti yang memperkenalkan diri. Peneliti juga meminta para siswa untuk memperkenalkan diri mereka satu persatu secara bergantian. Setelah kegiatan perkenalan selesai, peneliti kemudian melanjutkan dengan menjelaskan maksud dan tujuan peneliti yang selama beberapa pertemuan akan mengisi saat pelajaran fisika berlangsung dalam rangka melaksanakan penelitian. Peneliti menjelaskan bahwa penelitian yang dilakukan ini mengharuskan terjadinya proses pembelajaran di kelas XI IPA 1 yang kemudian akan dijadikan sebagai kelas kontrol. Pertemuan kedua: Pertemuan ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 10 Maret 2016, berlangsung selama 90 menit. Pertemuan ini bertujuan untuk pengambilan data sekaligus dilaksanakannya pembelajaran dengan materi hukum-hukum gas ideal. Sebelum memulai pembelajaran, peneliti melakukan pengambilan data mengenai sikap ilmiah awal siswa selama 30 menit, dengan memberitahukan terlebih dahulu bahwa pengisian angket tersebut didasarkan pada pengalaman siswa selama belajar fisika di kelas XI. Kemudian peneliti memulai kegiatan pembelajaran dengan terlebih dahulu memberikan lembar materi kepada siswa sebagai pegangan. Peneliti mengajarkan materi hukum-hukum gas ideal dengan metode ceramah, sesekali peneliti memberikan pertanyaan kepada siswa mengenai apa yang mereka ketahui tentang hukum- hukum gas ideal dan meminta siswa bersama-sama merumuskan persamaan dalam hukum-hukum gas ideal tersebut. Peneliti juga meminta siswa berpartisipasi untuk mengerjakan soal latihan ke depan kelas sebelum akhirnya peneliti memberikan peneguhan atau feedback kepada siswa berkaitan dengan materi yang telah mereka pelajari. Akhirnya peneliti melakukan pengambilan data mengenai sikap ilmiah akhir siswa selama 30 menit, dengan memberitahukan terlebih dahulu bahwa pengisian angket tersebut didasarkan pada pengalaman mereka selama mengikuti pembelajaran tersebut bersama dengan peneliti. 2 Kelas eksperimen XI IPA 4 Pelaksanaan penelitian di kelas eksperimen SMA Negeri 1 Prambanan dilakukan selama empat pertemuan. Pertemuan pertama: Pertemuan ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 3 Maret 2016, berlangsung sekitar 45 menit. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkenalkan diri serta memberikan informasi kepada para siswa kelas XI IPA 4 mengenai adanya penelitian yang akan dilaksanakan di kelas tersebut. Kegiatan pada pertemuan ini tidak jauh berbeda dengan kegiatan saat pertemuan pertama di kelas XI IPA 1. Setelah berkenalan dengan siswa, peneliti juga memberitahukan maksud dan tujuan peneliti yang selama beberapa pertemuan akan mengisi saat pelajaran fisika berlangsung dalam rangka melaksanakan penelitian. Peneliti menjelaskan bahwa penelitian yang dilakukan ini mengharuskan terjadinya proses pembelajaran di kelas XI IPA 4 yang kemudian akan dijadikan sebagai kelas eksperimen yang akan menggunakan simulasi PhET. Oleh sebab itu, pada pertemuan ini peneliti menanyakan kepada seluruh siswa, siapakah yang memiliki laptop dan meminta para siswa tersebut untuk membawa laptopnya saat pertemuan- pertemuan berikutnya. Pertemuan kedua: Pertemuan ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 4 Maret 2016, selama 90 menit. Pertemuan ini bertujuan untuk melakukan instal program Java dan simulasi PhET di setiap laptop siswa, serta membentuk kelompok siswa. Pembentukkan kelompok dilakukan dengan membagi siswa menjadi sebelas kelompok. Seluruh siswa kecuali yang membawa laptop, diminta untuk berhitung dari satu hingga sebelas dengan siswa laki-laki terlebih dahulu barulah siswa perempuan. Kemudian siswa dengan nomor yang sama diminta untuk berkumpul dan membentuk kelompok. Selanjutnya peneliti memberikan sedikit penjelasan mengenai simulasi PhET tersebut hingga akhir pertemuan dan kembali memastikan kepada siswa untuk membawa laptopnya pada pertemuan berikutnya. Pertemuan ketiga: Pertemuan ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 10 Maret 2016, selama 45 menit. Pertemuan ini bertujuan untuk melakukan coaching. Coaching dilakukan guna memperkenalkan simulasi PhET kepada siswa untuk digunakan secara langsung dalam sebuah proses pembelajaran. Coaching yang dilakukan diterapkan pada pembelajaran dengan materi pergerakan partikel zat gas yang diawali dengan memberikan penjelasan terlebih dahulu kepada siswa mengenai materi. Kemudian siswa dipisahkan secara berkelompok dan setiap kelompok diberikan LKS sebagai panduan menjalankan simulasi gas properties yang akan digunakan. Sebelum siswa diberikan kesempatan untuk mencoba menjalankan simulasi sendiri, peneliti menjelaskan mengenai LKS yang digunakan berkaitan dengan pembuatan hipotesis, langkah kerja, membuat analisis data dan kesimpulan. Selain itu, peneliti juga menunjukkan bagaimana cara menjalankan simulasi dan fungsi dari setiap tools yang tersedia. Barulah kemudian siswa berkegiatan menggunakan simulasi PhET secara berkelompok dan melengkapi LKS tersebut. Pertemuan keempat: Pertemuan ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 11 Maret 2016, selama 90 menit. Pertemuan ini bertujuan untuk pengambilan data sekaligus dilaksanakannya pembelajaran dengan materi hukum- hukum gas ideal. Seperti pada kelas kontrol, peneliti melakukan pengambilan data terlebih dahulu mengenai sikap ilmiah awal siswa dengan cara yang sama selama 30 menit. Kemudian peneliti memulai kegiatan pembelajaran dengan terlebih dahulu memberikan lembar materi kepada siswa sebagai pegangan. Peneliti mengajarkan materi hukum- hukum gas ideal menggunakan simulasi PhET dengan metode problem solving. Terlebih dahulu peneliti memberikan penjelasan mengenai materi kepada siswa seperti pada kelas kontrol, dengan melibatkan siswa saat merumuskan persamaan dalam hukum-hukum gas ideal dan dalam menyelesaikan soal latihan ke depan kelas. Setelah materi disampaikan, kemudian siswa dipisahkan berdasarkan kelompoknya yang cukup memakan waktu, kemudian setiap kelompok diberikan dua buah LKS. Peneliti menyampaikan permasalahan yang harus diselesaikan oleh siswa dengan menggunakan simulasi dalam kegiatan berkelompok tersebut, serta kembali mengingatkan siswa mengenai LKS yang digunakan. Setelah siswa berkegiatan dalam kelompok untuk mendapatkan penyelesaian masalah dengan melengkapi LKS yang diberikan, kemudian peneliti meminta siswa untuk menjelaskan bagaimana hasil yang didapatkan ke depan kelas dan terdapat satu kelompok yang bersedia maju ke depan kelas, kemudian ditanggapi dengan pendapat yang sama oleh siswa lainnya. Setelah itu barulah peneliti memberikan peneguhan atau feedback kepada siswa, baik mengenai kegiatan menggunakan simulasi PhET ataupun pembelajaran secara keseluruhan, dan akhirnya meminta siswa untuk mengumpulkan salah satu LKS dari masing-masing kelompok. Akhirnya peneliti melakukan pengambilan data mengenai sikap ilmiah akhir siswa dengan cara yang sama selama 30 menit. b. SMA Negeri 2 Klaten Tabel 4.2. Jadwal dan kegiatan penelitian di kelas kontrol dan eksperimen SMA Negeri 2 Klaten Kelas Hari, tanggal Alokasi waktu Kegiatan Kontrol Senin, 14 Maret 2016 2 JP - Perkenalan dengan siswa - Menjelaskan maksud penelitian Senin, 28 Maret 2016 2 JP - Pengambilan data sikap ilmiah awal - Melaksanakan pembelajaran dengan metode ceramah - Pengambilan data sikap ilmiah akhir Eksperimen Senin, 14 Maret 2016 2 JP - Perkenalan dengan siswa - Menjelaskan maksud penelitian - Menginstal program Java dan simulasi PhET pada laptop siswa - Membentuk kelompok siswa - Melakukan coaching Senin, 28 Maret 2016 2 JP - Pengambilan data sikap ilmiah awal - Melaksanakan pembelajaran dengan media simulasi PhET dan model problem solving - Pengambilan data sikap ilmiah akhir 1 Kelas kontrol XI IPA 6 Pertemuan pertama: Pertemuan ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 14 Maret 2016, selama 90 menit. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkenalkan diri serta memberikan informasi kepada para siswa kelas XI IPA 6 mengenai adanya penelitian yang akan dilaksanakan di kelas tersebut. Pada awalnya pertemuan ini tidak begitu lancar, disebabkan karena seluruh siswa laki-laki tidak berada di kelas. Peneliti meminta beberapa siswa perempuan untuk memanggil para siswa laki-laki tersebut tetapi mereka tetap tidak segera datang, hingga akhirnya guru pengampu pelajaran fisika datang dan kembali meminta kedatangan mereka. Hal tersebut akhirnya membuat guru fisika tersebut kecewa dan mengatakan bahwa nilai sikap mereka akan dikurangi. Setelah masalah tersebut diselesaikan dan telah memakan cukup banyak waktu, peneliti memulai kegiatan yang juga tidak jauh berbeda seperti pada SMA Negeri 1 Prambanan. Awalnya peneliti dan siswa saling memperkenalkan diri. Kemudian peneliti menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitian yang dilaksanakan di kelas XI IPA 6 yang kemudian akan dijadikan sebagai kelas kontrol. Untuk menunggu waktu jam pelajaran selesai, peneliti sedikit memperkenalkan adanya simulasi PhET yang dapat mereka manfaatkan untuk belajar fisika baik di sekolah maupun secara individual di rumah. Pertemuan kedua: Pertemuan ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 28 Maret 2016, selama 90 menit. Pertemuan ini bertujuan untuk pengambilan data sekaligus dilaksanakannya pembelajaran dengan materi hukum- hukum gas ideal. Sebelum memulai pembelajaran, peneliti melakukan pengambilan data mengenai sikap ilmiah awal siswa dengan cara yang sama selama 30 menit. Kemudian peneliti memulai kegiatan pembelajaran yang sama seperti pada kelas kontrol SMA Negeri 1 Prambanan. Peneliti memberikan lembar materi kepada siswa dan mengajarkan materi hukum-hukum gas ideal dengan metode ceramah, dimana peneliti juga melibatkan siswa dalam pembelajaran, hingga akhirnya peneliti memberikan peneguhan atau feedback kepada siswa berkaitan dengan materi yang telah mereka pelajari. Akhirnya peneliti melakukan pengambilan data mengenai sikap ilmiah akhir siswa dengan cara yang sama selama 30 menit. 2 Kelas eksperimen XI IPA 5 Pertemuan pertama: Pertemuan ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 14 Maret 2016, selama 90 menit. Pada pertemuan ini peneliti memperkenalkan diri secara singkat dan menyampaikan kembali maksud untuk mengadakan penelitian di kelas XI IPA 5 yang akan dijadikan sebagai kelas eksperimen. Sebelum dilaksanakannya pertemuan ini, guru fisika kelas XI IPA 5 telah memberitahukan kepada siswanya yang mempunyai laptop untuk dibawa saat pertemuan ini berlangsung. Pada pertemuan ini akan dilaksanakan coaching dengan materi pergerakan partikel zat gas. Namun sebelum coaching dimulai, peneliti terlebih dahulu membagi siswa menjadi sebelas kelompok dengan cara yang sama seperti pada kelas eksperimen SMA Negeri 1 Prambanan. Coaching ini diawali dengan memberikan penjalasan terlebih dahulu kepada siswa mengenai materi. Kemudian siswa dipisahkan secara berkelompok dan setiap kelompok diberikan LKS sebagai panduan menjalankan simulasi gas properties yang akan digunakan. Seperti pada kelas eksperimen SMA Negeri 1 Prambanan, peneliti juga menjelaskan mengenai LKS dan juga menunjukkan bagaimana cara menjalankan simulasi dan fungsi dari setiap tools yang tersedia. Barulah kemudian siswa berkegiatan menggunakan simulasi PhET secara berkelompok dan melengkapi LKS tersebut. Pertemuan kedua: Pertemuan ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 28 Maret 2016, selama 90 menit. Pertemuan ini bertujuan untuk pengambilan data sekaligus dilaksanakannya pembelajaran dengan materi hukum- hukum gas ideal. Sebelum memulai pembelajaran, peneliti melakukan pengambilan data mengenai sikap ilmiah awal siswa dengan cara yang sama selama 30 menit. Kemudian peneliti memulai kegiatan pembelajaran dengan terlebih dahulu memberikan lembar materi kepada siswa dan peneliti mengajarkan materi hukum-hukum gas ideal menggunakan simulasi PhET dengan metode problem solving. Terlebih dahulu peneliti memberikan penjelasan mengenai materi dengan melibatkan siswa saat pembelajaran. Setelah materi disampaikan, kemudian siswa dipisahkan berdasarkan kelompoknya yang juga cukup memakan waktu, kemudian tiap kelompok diberikan dua buah LKS. Peneliti menyampaikan permasalahan yang harus diselesaikan oleh siswa dengan menggunakan simulasi dalam kegiatan berkelompok tersebut, serta kembali mengingatkan siswa mengenai LKS dan penggunaan simulasi sama seperti pada kelas eksperimen SMA Negeri 1 Prambanan. Setelah siswa berkegiatan dalam kelompok untuk mendapatkan penyelesaian masalah dengan melengkapi LKS yang diberikan, kemudian peneliti meminta siswa untuk menjelaskan bagaimana hasil yang didapatkan ke depan kelas dan terdapat dua kelompok yang bersedia maju ke depan kelas, salah satu kelompok memperoleh grafik yang berbeda dengan siswa lainnya karena keliru saat membuat grafik, kemudian hal tersebut ditanggapi oleh siswa lainnya. Setelah kelompok selesai menjelaskan barulah peneliti memberikan peneguhan atau feedback kepada siswa baik mengenai kegiatan dengan simulasi PhET ataupun pembelajaran secara keseluruhan, dan akhirnya meminta siswa untuk mengumpulkan salah satu LKS dari masing-masing kelompok. Akhirnya peneliti melakukan pengambilan data mengenai sikap ilmiah akhir siswa dengan cara yang sama selama 30 menit.

B. DataB

Dokumen yang terkait

Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Negeri 1 Medan Terhadap HIV/AIDS Tahun 2014

0 38 110

Pengetahuan dan Sikap Pelajar SMA Negeri 1 Medan tentang Dismenore

5 67 52

Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Sikap Siswa SMA Negeri 5 Medan terhadap Jerawat Tahun 2010.

6 67 73

Gambaran Pengetahuan Siswa SMA Negeri 5 Medan Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja

2 48 50

Gambaran Sikap Siswa Internasional SMA St. Thomas 1 Medan terhadap Penggunaan Internet Sebagai Media Pembelajaran

0 29 96

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM KOLOID KELAS XI SMA NEGERI SMA 1 AEK NATAS.

0 2 15

Pengaruh penggunaan simulasi phet dengan model problem solving terhadap minat belajar siswa pada pembelajaran tentang hukum boyle dan gay lussac di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Prambanan dan SMA Negeri 2 Klaten.

0 0 159

Proses belajar metode problem solving berbantuan simulasi PhET: studi kasus siswa kelas XI IPA di SMA N 1 Prambanan dan SMA N 2 Klaten materi hukum Boyle dan hukum Gay-Lussac.

0 6 154

Pengaruh penggunaan media simulasi phet dengan metode pembelajaran problem solving terhadap peningkatan pemahaman konsep fisika siswa pada pokok bahasan hukum-hukum tentang gas ideal di SMA Negeri 2 Klaten dan SMA Negeri 1 Prambanan kelas XI.

1 5 166

Pengaruh Pendekatan Ilmiah Menggunakan Metode Eksperimen dan Demonstrasi terhadap Kemampuan Kognitif Fisika Ditinjau dari Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Karanganyar - UNS Institutional Repository

0 0 16