WaktuBdanBTempatBPenelitianB PopulasiBdanBSampelBPenelitianB DesainBPenelitianB Treatment

19 BABBIIIB METODOLOMIBPENELITIANB

A. JenisBPenelitianB

Penelitian ini merupakan penelitian model kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah model risetpenelitian yang menggunakan data berupa skor atau angka, dan menggunakan statistik untuk analisis Suparno, 2014:119. Pada penelitian model kuantitatif ini, desain yang digunakan adalah penelitian eksperimental. Penelitian eksperimental ini merupakan salah satu desain riset kuantitatif yang sungguh baik.

B. WaktuBdanBTempatBPenelitianB

1. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada 26 Februari – 28 Maret 2016. 2. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Prambanan dan SMA Negeri 2 Klaten. Kedua SMA tersebut menggunakan kurikulum yang berbeda, SMA Negeri 1 Prambanan menggunakan KTSP dan SMA Negeri 2 Klaten menggunakan Kurikulum 2013.

C. PopulasiBdanBSampelBPenelitianB

1. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini meliputi seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Prambanan dan SMA Negeri 2 Klaten. 2. Sampel Penelitian Sampel dalam penelitian ini meliputi 2 kelas dari seluruh kelas XI dari masing-masing sekolah, sehingga dalam penelitian ini digunakan 4 kelas.

D. DesainBPenelitianB

Desain penelitian yang digunakan adalah Design Randomined Pretest- Posttest Control Group. Jalannya penelitian dengan desain ini dapat disimbolkan sebagai berikut Suparno, 2014:122: Treatment Group R O X 1 O Control Group R O X 2 O

E. Treatment

Pada penelitian ini perlakuan treatment yang diberikan kepada siswa dalam kelas eksperimen yakni pembelajaran dengan menggunakan media simulasi PhET dengan metode pembelajaran problem solving untuk topik pembelajaran hukum-hukum gas ideal. Pembelajaran yang dilaksanakan di kelas eksperimen sebagai treatment dilakukan dengan langkah-langkah seperti berikut: 1. Siswa diberikan penjelasan mengenai materi hukum-hukum pada gas ideal, yakni hukum Boyle, hukum Charles, hukum Gay Lussac dan hukum Boyle-Gay Lussac. Hal ini dilakukan terlebih dahulu guna membantu siswa yang susah belajar secara mandiri agar selanjutnya ia menjadi tertarik untuk lebih memperdalam dan memperluas pemahamannya sendiri. 2. Siswa dipisahkan berdasarkan kelompok yang sudah ditentukan sebelumnya. Terdapat sebelas kelompok yang masing-masing terdiri dari tiga orang siswa. 3. Setiap kelompok diberikan LKS sebagai panduan dalam menjalankan simulasi PhET yang digunakan. 4. Siswa melakukan kegiatan dengan menggunakan simulasi PhET: Gas Properties untuk mendapatkan penyelesaian dari rumusan masalah yang diberikan. Dalam kegiatan tersebut siswa diharapkan untuk: a. merumuskan hipotesis berkaitan dengan masalah yang telah diberikan b. melakukan pengambilan data ataupun keterangan yang digunakan sebagai landasan untuk meyelesaikan masalah c. melakukan analisis terhadap data yang telah didapatkan sebelumnya d. membuat kesimpulan berdasarkan data yang telah didapatkan dan analisis yang telah dilakukan. 5. Beberapa kelompok menjelaskan hasil yang didapatkan ke depan kelas. 6. Guru memberikan feedback terhadap hasil siswa dan memberikan klarifikasi.

F. InstrumenBPenelitianB

Dokumen yang terkait

Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Negeri 1 Medan Terhadap HIV/AIDS Tahun 2014

0 38 110

Pengetahuan dan Sikap Pelajar SMA Negeri 1 Medan tentang Dismenore

5 67 52

Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Sikap Siswa SMA Negeri 5 Medan terhadap Jerawat Tahun 2010.

6 67 73

Gambaran Pengetahuan Siswa SMA Negeri 5 Medan Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja

2 48 50

Gambaran Sikap Siswa Internasional SMA St. Thomas 1 Medan terhadap Penggunaan Internet Sebagai Media Pembelajaran

0 29 96

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM KOLOID KELAS XI SMA NEGERI SMA 1 AEK NATAS.

0 2 15

Pengaruh penggunaan simulasi phet dengan model problem solving terhadap minat belajar siswa pada pembelajaran tentang hukum boyle dan gay lussac di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Prambanan dan SMA Negeri 2 Klaten.

0 0 159

Proses belajar metode problem solving berbantuan simulasi PhET: studi kasus siswa kelas XI IPA di SMA N 1 Prambanan dan SMA N 2 Klaten materi hukum Boyle dan hukum Gay-Lussac.

0 6 154

Pengaruh penggunaan media simulasi phet dengan metode pembelajaran problem solving terhadap peningkatan pemahaman konsep fisika siswa pada pokok bahasan hukum-hukum tentang gas ideal di SMA Negeri 2 Klaten dan SMA Negeri 1 Prambanan kelas XI.

1 5 166

Pengaruh Pendekatan Ilmiah Menggunakan Metode Eksperimen dan Demonstrasi terhadap Kemampuan Kognitif Fisika Ditinjau dari Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Karanganyar - UNS Institutional Repository

0 0 16