d. Peneliti mempersiapkan digital voice recorder sebagai alat untuk meream sesi wawancara dengan subjek. Selain itu, peneliti juga
mempersiapkan alat perekam cadangan untuk mengantisipasi apabila alat perekam utama mengalami masalah selama proses wawancara.
e. Peneliti membuat janji secara langsung dengan subjek untuk melakukan wawancara.
2. Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian melewati beberapa tahapan mulai dari meminta persetujuan wawancara, pelaksanaan wawancara, dan
menunjukkan hasil verbatim dan analisis data kepada subjek untuk mendapatkan surat keterangan keabsahan hasil wawancara. Berikut akan
dijabarkan secara urut dan rinci tentang tahapan pelaksanaan penelitian: a. Peneliti melakukan wawancara dengan keempat subjek sesuai dengan
jadwal wawancara yang sudah disepakati sebelumnya. Sebelum wawancara, peneliti meminta subjek untuk membaca dan
menandatangani surat persetujuan wawancara. Untuk membantu kelancaran proses wawancara, peneliti menggunakan panduan
wawancara yang sudah disusun sebelumnya. Jumlah sesi wawancara untuk masing – masing subjek berbeda karena menyesuaikan dengan
kesediaan waktu dari setiap subjek. Secara keseluruhan proses wawancara dilakukan dengan bertatap muka langsung dan seluruh
pembicaraan yang relevan dengan penelitian direkam mengguunakan
digital voice recorder. Pemilihan tempat wawancara disesuaikan dengan kenyamanan subjek dan situasi tempat yang memungkinkan
dilangsungkannya proses wawancara. b. Setelah proses analisis data selesai dilakukan, peneliti bertemu dengan
subjek untuk menunjukkan hasil verbatim wawancara dan hasil analisis data guna memastikan apakah hasil wawancara sudah benar – benar
sesuai dengan realitas yang dialami oleh subjek. Selanjutnya, peneliti meminta subjek untuk membaca dan menandatangani surat keterangan
keabsahan hasil wawancara.
3. Proses Analisis Data
Proses analisis data meliputi pengorganisasian data, pengkodean, interpretasi dan pengambilan kesimpulan. Berikut ini akan dijelaskan
secara rinci tentang proses analisis data yang sudah dilakukan dalam penelitian ini:
a. Setelah proses wawancara untuk masing – masing subjek berakhir, peneliti melakukan organisasi data yaitu dengan segera memindahkan
hasil rekaman wawancara dari digital voice recorder ke dalam bentuk tulisan dan menghasilkan transkip verbatim.
b. Transkip verbatim dibuat dalam bentuk tabel yang terdiri dari 4 kolom. Kolom pertama berisi penomoran untuk setiap baris kalimat pertanyaan
pewawancara dan jawaban subjek atas pertanyaan wawancara.Kolom
kedua berisi verbatim hasil wawancara.Kolom ketiga berisi koding awal, dan kolom terakhir berisi analisis tema – tema yang muncul.
c. Selanjutnya, peneliti membaca secara teliti transkip verbatim wawancara dari masing – masing subjek. Kemudian peneliti melakukan proses
pengkodean yaitu dengan cara member garis bawah pada kalimat atau kata – kata subjek yang relevan dengan fokus penelitian. Pada tahap ini
yang dilakukan peneliti adalah mengeluarkan atau menemukan kata – kata atau kalimat kunci yang relevan dengan fokus penelitian.Kalimat
atau kata – kata subjek yang mengarah pada fokus penelitian tersebut kemudian dituliskan kembali secara ringkas tanpa mengubah esensi
kalimat yang disampaikan oleh subjek ke dalam kolom koding awal. d. Setelah itu, peneliti mencoba membuat analisis dari hasil koding untuk
menemukan kemungkinan tema – tema yang muncul. e. Langkah terakhir yang dilakukan peneliti adalah membuat rangkuman
hasil temuan penelitian dalam bentuk tabel dan skema untuk memudahkan pembaca mengetahui hasil penelitian.
4. Jadwal Pengambilan Data