j. Merindukan keluarga dan rumah
k. Memiliki hasrat makan, minum dan tidur yang berlebihan atau bahkan
sangat kurangsedikit insomnia l.
Bermasalah dengan kesehatan flu, demam, diare, alergi m.
Mengembangkan obsesi seperti over-cleanliness kebersihan yang berlebihan terkait dengan masalah makan, minum, piring ataupun
tempat tidur .
4. Faktor - faktor yang mempengaruhi
Culture Shock
Sandhu dan Asrabadi dalam Furnham, 2004 juga menjelaskan bahwa munculnya culture shock dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor
interpersonal dan intrapersonal. Faktor interpersonal meliputi kemampuan individu dalam
berkomunikasi, seperti kecakapan bahasa dan kemampuan sosial. Ada pula kesulitan individu untuk membentuk pertemanan dan membangun
dukungan sosial dengan orang-orang di lingkungan pergaulan yang baru. Perasaan individu yang kehilangan dukungan sosial dari orang-orang
terdekat, terutama keluarga.Selain itu, adanya perbedaan harapan dan norma-norma sosial antara lingkungan lama dan baru. Kemudian muncul
pula masalah pendidikan yang sedang dijalani dan kesulitan imigrasi. Faktor intrapersonal yang dapat mempengaruhi culture shock
meliputi, munculnya perasaan kehilangan yang mendalam terhadap keluarga dan teman. Selain itu, muncul pula perasaan inferioritas dan
ketidaktentuan karena individu berada pada lingkungan pergaulan yang baru.
Kemampuan seseorang untuk memahami dan menyesuaikan diri dengan lingkungan budaya yang baru sangat berpengaruh terhadap culture
shock.Penyesuaian diri antarbudaya sendiri dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya faktor intern dan faktor ekstern.
Faktor intern, menurut Brislin 1981, ialah faktor watak traits dan kecakapan skills. Watak adalah segala tabiat yang membentuk
keseluruhan kepribadian seseorang. Kecakapan atau skills menyangkut segala sesuatu yang dapat dipelajari mengenai lingkungan budaya yang
akan dimasuki, seperti bahasa, adat-istiadat, tata karma, keadaan geografi, keadaan ekonomi, situasi politik dan sebagainya. Selain itu, sikap individu
juga sangat berpengaruh terhadap penyesuaian diri antar budaya. Faktor ekstern yang berpengaruh terhadap penyesuaian diri
antarbudaya adalah besar kecilnya perbedaan antara kebudayaan tempat asalnya dengan kebudayaan lingkungan yang dimasukinnya Soelaeman,
1987 Dengan demikian, dapat disimpulkan faktor yang mempengaruhi
culture shock terbagi menjadi tiga, yakni faktor interpersonal, faktor intrapersonal dan faktor ekstern yang berasal dari luar diri individu.
Faktor interpersonal seperti kemampuan sosial dan kecakapan yang dimiliki terkait dengan bahasa, adat istiadat, tata krama. Sedangkan faktor
intrapersonal yang mempengaruhi culture shock seperti watak, munculnya
perasaan kehilangan yang mendalam terhadap keluarga dan teman. Selain itu, munculnya perasaan inferioritas dan ketidaktentuan karena individu
berada pada lingkungan pergaulan yang baru. Faktor esktern yang mempengaruhi culture shock adalah besar kecilnya perbedaan kebudayaan
tempat asalnya dengan kebudayaan lingkungan yang dimasukinya. .
B. Mahasiswa Asal Papua