diisi secara langsung oleh responden. Adapun data yang diperoleh dengan cara penelitian meliputi:
a Kuesioner Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal
– hal yang ia ketahui Arikunto, 2002:128. Dalam hal ini digunakan untuk mengumpulkan data dengan memberikan
daftar pertanyaan kepada responden untuk diisi dan untuk mengetahui jawaban atau informasi mengenai umur, tingkat pendidikan, kepuasan
kerja, komitmen organisasi. b Pengamatan observasi
Pengamatan adalah metode pengumpulan data dimana peneliti atau koalabolatornya mencatat informasi sebagaimana yang mereka
saksikan dalam penelitian Gulo, 2007:116 c Dokumentasi
Dokumentasi, dari asal katanya dokumen, yang artinya barang –
barang tertulis Arikunto, 2002:135. Data yang diperoleh dan yang digunakan adalah data kehadiran pegawai, arsip kepegawaian, jurnal,
dan literatur-literatur. 2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara acak tidak langsung atau melalui media perantara. Data yang didapatkan dari arsip yang dimiliki
organisasiinstansi, studi pustaka, penelitian terdahulu, literature dan jurnal
yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti. Data sekunder berupa jumlah karyawan, tingkat absensi dan profil perusahaan
J. Teknik Pengujian Instrumen
Pengujian instrument diperlukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang digunakan dalam penelitian layak atau tidak.
1. Uji Validitas Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dalam mengukur
yang ingin diukur Umar, 2003: 89. Cara yang dipakai dalam menguji tingkat validitas adalah menguji kesesuaian bagian instrumen secara
menyeluruh. Pengujian validitas menggunakan teknik korelasi product moment
. Rumus korelasi product moment adalah sebagai berikut:
rxy =
Keterangan: rxy
: Koefisien korelasi product moment n
: Jumlah responden ∑x
: Jumlah skor x ∑y
: Jumlah y ∑xy : Jumlah hasil kali antara x dan y
2. Uji Realibilitas Reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat
pengukur di dalam mengukur gejala yang sama Umar, 2003:95 . Untuk mengetahui tingkat realibilitas, dalam penelitian ini menggunakan
Cronbach’s Alpha. Adapun rumus Cronbach’s Alpha sebagai berikut:
CA=
Keterangan: CA
: Koefisien Cronbach’s Alpha K
: Banyaknya pertanyaan dalam butir ∑
: Varians butir ∑
: Varian total
K. Teknik Analisis Data
Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linier antara dua atau
lebih variable independent X
1
, X
2
, X
3
dengan variable dependent Y. Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen
dengan variabel independen berhubungan positif atau negativ dan untuk memprediksi nilai dari variabel independen mengalami kenaikan atau
penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio. Dalam penelitian ini, teknik analisis linier berganda digunakan untuk mengukur
pengaruh usia, tingkat pendidikan, kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan. Rumus persamaan regresi linier berganda sebagai
berikut:
Y’ = a +b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
Keterangan: Y’ : Kinerja karyawan
a : Konstanta regresi b
1
: Koefisien regresi usia
b
2
: Koefisien regresi kepuasan kerja b
3
: Koefisien regresi komitmen organisasi X
1
: Usia X
2
: Kepuasan kerja X
3
: Komitmen organisasi
L. Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu akan dilakukan pengujian terjadinya penyimpangan terhadap asumsi klasik. Dalam asumsi
klasik terdapat beberapa pengujian yang harus dilakukan, yakni Uji Normalitas, Uji Multikolonieritas, dan Uji Heterosdastisitas.
1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual
mengikuti distribusi normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji
statistik. 2. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independent. Jika
ditemukan adanya multikolinieritas, maka koefisien regresi variabel tidak tentu dan kesalahan menjadi tidak terhingga. Salah satu metode untuk
mendiagnosa adanya multicollinearity adalah dengan menganalisis nilai