Proses Produksi GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Gambar IV.3 Tahap Pengolahan Gula
Sumber : PT. Madu Baru
Proses pembuatan gula sebagai berikut: 1. Penggilingan Tebu
Tebu setelah ditebang, dikirim ke stasiun gilingan untuk dipisahkan antara bagian padat ampas dengan cairannya yang mengandung gula
Nira mentah melalui alat-alat berupa unigrator markIV dan Cane Knife
digabung dengan 5 gilingan. 2. Pemerahan Nira
Setelah digiling hasil nira mentah akan dikirim kebagian pemurnian untuk proses lebih lanjut. Untuk mencegah kehilangan gula karna
bakteri dilakukan sanitasi distasiun gilingan.
Gula SHS I A Penggilingan
Penyelesaian Pemerahan Nira
Pemurnian Nira Penguapan Nira
Kristalisasi
3. Pemurnian Nira PG Madukismo menggunakan system Sulfitasi. Nira mentah lalu
ditimbang, dipanaskan 70º - 75ºC, direaksikan dengan susu kapur dalam defecator dan di beri gas SO2 dalam peti Sulfitasi sampai PH
7,00 kemudian dipanaskan lagi sampai suhu 100º - 105ºC. Kotoran yang dihasilkan diendapkan dengan peti pengendap Dorr Clarifier
dan disaring menggunakan alat penapis hama Rotary Vacum Filter. Endapan padatnya digunakan sebagai pupuk organik. Nira jernihnya
dikirim ke stasiun penguapan. 4. Penguapan Nira
Nira jernih dipekatkan kedalam pesawat penguapan dengan sistem multipleeffect
yang disusun secara interchangeable agar dapat dibersihkan secara bergantian. Nira encer dengan padatan terlarut 16
dapat dinaikan menjadi 64 dan disebut nira kental, yang siap dikristalkan di stasiun kristalisasi. Nira kental yang berwarna gelap ini
diberi gas SO2, sebagai bleaching atau pemucatan, dan siap untuk dikristalkan.
5. Kristalisasi Nira kental dari stasiun penguapan ini diuapkan lagi dalam Pan
kristalisasi sampai lewat jenuh hingga timbul Kristal gula. Sistem yang dipakai yaitu ACD, dimana gula A sebagai gula produk, gula C dan D
dipakai sebagai bibit, serta sebagian lagi dilebur untuk dimasak lagi. Hasil masakan merupakan campuran kristal gula dan larutan. Sebelum
dipisahkan di stasiun puteran, gula terlebuh dahulu di dinginkan di dalam palung pendingin.
6. Penyelesaian Dalam tahap ini gula dipisahkan dengan larutannya. Agar gula lebih
putih maka pemutaran gula dilakukan dua kali, sedangkan filtratnya sisa larutannya terakhir yang sudah tidak bias dikristalkan lagu
disebut tetes, dan dimanfaatka untuk bahan baku pembuatan alkohol dan spirtus. Dengan alat penyaring gula, gula SHS dari putaran SHS
dipisahkan antara gula halus, gula kasar dan gula normal, kemudian dikirim ke gudang gula dan dikemas dalam katung plastik, kapasitas
50 kg netto.