Bagan Alir Agama Buddha dan Sains Modern

188 Kelas X SMASMK

C. Tujuan Pembelajaran

Pertemuan ke-1 3 x 45 menit = 3 JP Pengertian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 1. Bersyukur atas kesempatan dapat belajar untuk mengamalkan peranan agama Buddha dalam ilmu pengetahuan, dan teknologi. 2. Mengamalkan perilaku responsif dan proaktif tentang peranan agama Buddha dalam ilmu pengetahuan, dan teknologi. 3. Memahami peranan agama Buddha dalam ilmu pengetahuan, dan teknologi. 4. Mengolah peranan agama Buddha dalam ilmu pengetahuan, dan teknologi. 5. Berinteraksi dengan orangtua di rumah untuk belajarberdiskusi berkaitan dengan tugas-tugas yang telah dipelajari di sekolah. Pertemuan ke-2 3 x 45 menit = 3 JP Syarat-Syarat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 1. Bersyukur atas kesempatan dapat belajar untuk mempelajari syarat-syarat ilmu pengetahuan dan teknologi. 2. Mengamalkan perilaku responsif dan proaktif tentang syarat-syarat ilmu pengetahuan, dan teknologi. 3. Memahami syarat-syarat ilmu pengetahuan dan teknologi. 4. Menyajikan syarat-syarat ilmu pengetahuan dan teknologi. 5. Berinteraksi dengan orang tua di rumah untuk belajarberdiskusi berkaitan dengan tugas-tugas yang telah dipelajari di sekolah. Pertemuan ke-3 3 x 45 menit = 3 JP Peranan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bagi Kehidupan Manusia 1. Bersyukur atas kesempatan dapat belajar untuk mempelajari peranan agama, ilmu pengetahuan, dan teknologi dalam bagi kehidupan manusia. 2. Mengamalkan perilaku responsif dan proaktif tentang peranan ilmu pengetahuan, dan teknologi bagi kehidupan manusia. 3. Memahami peranan ilmu pengetahuan, dan teknologi bagi kehidupan manusia. 4. Mengolah peranan ilmu pengetahuan, dan teknologi bagi kehidupan manusia. 5. Berinteraksi dengan orang tua di rumah untuk belajarberdiskusi berkaitan dengan tugas-tugas yang telah dipelajari di sekolah. 189 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Pertemuan ke-4 3 x 45 menit = 3 JP Metodologi Sains dalam Agama Buddha 1. Bersyukur atas kesempatan dapat belajar untuk membahas metodologi sains dalam agama Buddha. 2. Mengamalkan perilaku responsif dan proaktif tentang metodologi sains dalam agama Buddha. 3. Menguraikan metodologi sains dalam agama Buddha. 4. Menyajikan metodologi sains dalam agama Buddha. 5. Berinteraksi dengan orang tua di rumah untuk belajarberdiskusi berkaitan dengan tugas-tugas yang telah dipelajari di sekolah.

D. Proses Pembelajaran

Materi Proses Pembelajaran Pada bab ini, guru diharapkan mampu menyiapkan diri dengan membaca berbagai literatur yang berkaitan dengan sejarah penyiaran agama Buddha di Indonesia. Agar peserta didik mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif, sebaiknya guru dapat menampilkan gambar, dan dokumentasi audiovisual video yang relevan. Jika memungkinkan guru membagi peserta didik dalam kelompok untuk melakukan pengamatan gambar yang tersedia pada buku siwa atau sumber lain yang relevan. Pertemuan awal ini juga menjadi wahana untuk membangun ikatan emosional antara guru dan peserta didik, bagaimana guru menjelaskan pentingnya meditasi hidup penuh kesadaran sehingga guru dapat menumbuhkan ketertarikan peserta didik terhadap materi yang akan dibahas. Dalam pertemuan ini guru juga dapat mengangkat isu aktual sebagai apersepsi. Langkah Pembelajaran Umum 1. Melaksanakan persiapan dan pendahuluan pembelajaran 2. Melaksanakan pembelajaran Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti yang mendorong peserta didik untuk mampu memahami materi pembelajaran. 3. Model dan strategi pembelajaran Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti digunakan guru dengan menyesuaikan buku teks pelajaran dan dapat ditambahkan dengan model lain yang dianggap dapat mendorong pencapaian tujuan yang sudah ditentukan. 4. Penerapan pembelajaran dengan pendekatan saintiik setiap kompetensi yang dipelajari diupayakan menggunakan metode yang berbeda untuk mem- berikan pengalaman belajar peserta didik yang menyenangkan. 5. Guru mendorong terjadinya proses pembelajaran yang berpusat pada aktivitas peserta didik.