100 Kelas X SMASMK
Pertemuan ke-7 3 x 45 menit = 3 JP Peranan Agama
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu melakukan hal-hal sebagai berikut.
1.
Bersyukur atas kesempatan dapat belajar untuk mengamalkan peranan agama dalam kehidupan sehari-hari yang diwujudkan dalam semangat belajar,
berdoa, dan melakukan meditasiduduk hening sebelum dan sesudah belajar.
2.
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, dan percaya diri ketika berinteraksi dengan guru, teman, dan orangtua dalam
mempelajari agama.
3.
Mendeskripsikan peranan agama dalam kehidupan.
4.
Menjelaskan peranan tokoh agama dalam membina kerukunan umat beragama.
5.
Menyajikanmempresentasikan peranan agama dalam kehidupan sehari-hari.
6.
Berinteraksi dengan orangtua di rumah untuk mendiskusikan dan mengerjakan tugas-tugas yang telah dipelajari di sekolah.
Pertemuan ke-8 3 x 45 menit = 3 JP Agama dan Kerukunan
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu melakukan hal-hal sebagai berikut.
1.
Bersyukur atas kesempatan dapat belajar untuk mengamalkan agama dan kerukunan dalam kehidupan sehari-hari.
2.
Menunjukkan perilaku tanggungjawab dan peduli tentang pengamalan agama dan kerukunan.
3.
Menunjukkan pentingnya agama dan kerukunan hidup.
4.
Mempraktikkan kerukunan hidup umat beragama.
5.
Menyaji peranan agama dan kerukunan hidup umat beragama.
6.
Berinteraksi dengan orangtua di rumah untuk belajarberdiskusi berkaitan dengan tugas-tugas yang telah dipelajari di sekolah.
D. Proses Pembelajaran
Materi Proses Pembelajaran
Pada bab ini, guru diharapkan mampu menyiapkan diri dengan membaca berbagai literatur yang berkaitan dengan sejarah penyiaran agama Buddha di
Indonesia. Agar peserta didik mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif, sebaiknya guru dapat menampilkan gambar, dan dokumentasi audiovisual video
yang relevan. Jika memungkinkan guru membagi peserta didik dalam kelompok
Buku K.13 Hasil Revisi
101 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
untuk melakukan pengamatan gambar yang tersedia pada buku siwa atau sumber lain yang relevan.
Pertemuan awal ini juga menjadi wahana untuk membangun ikatan emosional antara guru dan peserta didik, bagaimana guru menjelaskan pentingnya meditasi
hidup penuh kesadaran sehingga guru dapat menumbuhkan ketertarikan peserta didik terhadap materi yang akan dibahas. Dalam pertemuan ini guru juga dapat
mengangkat isu aktual sebagai apersepsi.
Langkah Pembelajaran Umum
1. Melaksanakan persiapan dan pendahuluan pembelajaran 2. Melaksanakan pembelajaran Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti yang
mendorong peserta didik untuk mampu memahami materi pembelajaran. 3. Model dan strategi pembelajaran Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
yang digunakan guru dengan menyesuaikan buku teks pelajaran dan dapat ditambahkan oleh guru dengan model lain yang dianggap dapat mendorong
pencapaian tujuan yang sudah ditentukan.
4. Guru dapat menggunakan pendekatan lain khususnya dalam membimbing peserta didik untuk memahami materi pembelajaran.
5. Guru mendorong terjadinya proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
Pembelajaran 2.1
Pertemuan ke-6 3 x 45 menit
Pertemuan ini membahas pengertian agama dalam kehidupan.
Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan Pada kegiatan pendahuluan guru dapat melakukan hal-hal sebagai berikut.
a. Guru mempersiapkan proses belajar mengajar awal yang kondusif; kerapian
dan kebersihan ruang kelas, presensi, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan.
b. Guru memberikan salam, bersama peserta didik membacakan doa pembukaan pendidikan agama Buddha.
c. Guru mengarahkan peserta didik untuk berkonsentrasi sebelum pembelajaran. d. Guru mengajak peserta didik untuk melakukan duduk hening.
e. Guru mengadakan apersepsi materi dasar yang berhubungan dengan
pengertian agama dalam kehidupan. f. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik.
g. Guru menegaskan kembali tentang topik dan menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
Buku K.13 Hasil Revisi