Pengalaman Belajar Strategi dan Model Umum Pembelajaran

14 Kelas X SMASMK Dalam kaitan pencapaian indikator, guru perlu juga mengingat pengalaman belajar yang secara umum diperoleh oleh peserta didik seperti dirumuskan dalam KI dan KD. Beberapa pengalaman belajar itu terkait dengan hal-hal sebagai berikut. 1. Pengembangan ranah kognitif, atau pengembangan pengetahuan dapat dilakukan dalam bentuk penguasaan materi dan pemberian tugas dengan unjuk kerja; mengetahui, memahami, menganalisis, dan mengevaluasi. 2. Pengembangan ranah afektif atau pengembangan sikap sikap sosial dapat dilakukan dengan pemberian tugas belajar dengan beberapa sikap dan unjuk kerja: menerima, menghargai, menghayati, menjalankan dan mengamalkan. 3. Pengembangan ranah psikomotorik atau pengembangan keterampilan skill melalui tugas belajar dengan beberapa aktivitas mengamati, menanya, menalar, mencoba, mengolah, menyaji dan mencipta.

3. Model dan Skenario Pembelajaran

Paradigma belajar bagi peserta didik menurut jiwa Kurikulum 2013 adalah peserta didik aktif mencari bukan lagi peserta didik menerima. Oleh karena itu, pembelajaran harus dikembangkan menjadi pembelajaran yang aktif, inovatif, dan kreatif. Di Indonesia sebenarnya sudah lama dikembangkan pendekatan pembelajaran yang dikenal dengan Paikem. Pendekatan ini tampaknya sangat relevan dengan kemauan model pembelajaran untuk mendukung pelaksanakan Kurikulum 2013. Begitu juga pembelajaran Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti sangat cocok dengan pendekatan Paikem. Paikem adalah singkatan dari prinsip pembelajaran: Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan M enyenangkan.

a. Aktif

, guru berusaha menciptakan suasana sedemikian rupa agar peserta didik aktif melakukan serta mencari pengetahuan dan pengalamannya sendiri.

b. Inovatif

, pembelajaran harus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang ada, tidak monoton. Guru selalu mencari model yang kontekstual yang dapat menarik peserta didik.

c. Kreatif

, agak mirip dengan inovatif, guru harus mengembangkan kegiatan belajar yang beragam, menciptakan pembelajaran baru yang penuh tantangan, pembelajaran berbasis masalah sehingga mendorong peserta didik untuk merumuskan masalah dan cara pemecahannya.

d. Efektif

, guru harus secara tepat memilih model dan metode pembelajaran sesuai dengan tujuan, materi dan situasi sehingga tujuan dapat tercapai dan bermakna bagi peserta didik.

e. Menyenangkan

, guru harus berusaha dan menciptakan proses pembelajaran Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti itu menjadi menyenangkan bagi peserta didik. Apabila suasana menyenangkan, maka peserta didik akan memperhatikan pembelajaran yang sedang berlangsung. Buku K.13 Hasil Revisi 15 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Kelas X, guru PAB perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut.

a. Kegiatan Pertama: Membaca

1 Setiap awal pembelajaran, peserta didik harus membaca teks yang tersedia di buku teks pelajaran Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Kelas X. 2 Peserta didik dapat diberikan petunjuk penting yang perlu mendapat perhatian seperti istilah, konsep atau kejadian penting yang berkaitan dengan materi pembelajaran. 3 Peserta didik dapat diberikan petunjuk untuk mengamati gambar, foto, peta atau ilustrasi lain yang terdapat dalam bacaan. 4 Guru dapat menyiapkan diri dengan membaca berbagai literatur yang berkaitan dengan materi yang disampaikan. Peserta didik dapat diberikan contoh-contoh yang terkait dengan materi yang ada di buku teks siswa sehingga dapat memperkaya materi dengan membandingkan buku teks pelajaran atau buku literatur lain yang relevan. 5 Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif, guru dapat menampilkan foto-foto, gambar, denah, peta, dan dokumentasi audiovisual ilm yang relevan.

b. Kegiatan Kedua: Berdiskusi

1 Peserta didik dapat dibagi dalam beberapa kelompok jika memungkinkan untuk mendiskusikan apa yang sudah mereka baca dan amati dari gambar, foto, peta, atau ilustrasi lain. Akan tetapi, peserta didik dapat juga mendiskusikan isi bacaan itu dalam bentuk tanya jawab kelas. 2 Peserta didik menuliskan pemahaman mereka dari hasil diskusi dan yang belum mereka pahami dari hasil diskusi. 3 Peserta didik dapat membuat tulisan singkat untuk kemudian didiskusikan.

c. Kegiatan Ketiga: Menanya

1 Guru memberi motivasi kepada peserta didik agar mengajukan pertanyaan lanjutan dari materi yang sudah mereka baca dan simpulkan dari kegiatan sebelumnya. 2 Guru melatih peserta didik untuk bertanya mengenai pertanyaan- pertanyaan faktual.

d. Kegiatan Keempat: Ekplorasi Informasi

Guru merancang kegiatan untuk mencari informasi lanjutan baik melalui membaca sumber lain, mengamati, dan mempelajari materi pembelajaran. 1 Guru merancang kegiatan untuk mengindentiikasi materi pembelajaran 2 Guru menganjurkan peserta didik untuk menggunakan sumber dari internet jika memungkinkan. Buku K.13 Hasil Revisi