Kegiatan Inti a. Mengamati: guru meminta peserta didik melakukan pengamatan melalui
177 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
Sembilan Kemuliaan Agung Buddha
Buddha yang telah mencapai pencerahan sempurna setelah memenuhi tiga puluh jenis kesempurnaan Pàramita dan telah menghancurkan semua kotoran
memiliki ciri mulia sebagai berikut. 1 Arahat.
2 Sammàsambuddho. 3 Vijjàcaraõasampanno.
4 Sugato. 5 Lokavidu.
6 Anuttaropurisadammasàrathi. 7 Satthàdevamanussànam.
8 Buddha. 9 Bhagavà.
DHAMMA: sebagai perlindungan kedua, bukan berarti kata-kata yang terkandung dalam kitab suci atau konsepsi ajaran yang terdapat dalam batin
manusia biasa yang masih berada dalam alam keduniaan lokiya, melainkan “Empat Tingkat Kesucian” Sotapanna, Sakadagami, Anagami, Arahat beserta
“Nibbana” yang dicapai pada akhir jalan.
SANGHA: sebagai perlindungan ketiga bukan berarti kumpulan para bhikkhu yang anggota-anggotanya masih belum terbebas dari kekotoran batin bhikkhu
Sangha, melainkan persamuan para Bhikkhu Suci yang telah mencapai tingkat- tingkat kesucian Ariya Sangha.
Tugas Kelompok
1. Tulislah dan laporkan kembali proses manusia mencari perlindungan 2. Buddha sebagai perlindungan pertama, mengandung arti bahwa setiap orang
mempunyai benih kebuddhaan dalam dirinya, bahwa setiap orang dapat mencapai apa yang telah dicapai oleh Buddha “Seperti sayalah para penakluk
yang telah melenyapkan kotoran batin”
3. Jelaskan bagaimana caramu menanamkan perlindungan dalam diri Laporkan hasil pembahasan kelompokmu di depan kelas
Releksi
Setelah mempelajari dan menganalisis bagaimana mengaktualisasikan perlindungan, manfaat apa saja yang kalian dapatkan dari perlindung yang benar?
Buku K.13 Hasil Revisi
178 Kelas X SMASMK
Tugas Individu
1. Sebutkan beberapa cara berlindung yang benar 2. Jelaskan pengertian berlindung
3. Jelaskan 3 aspek berlindung kepada Triratna 4. Apa yang paling mendasar jika seseorang mencari perlindungan?
5. Bagaimanakah urgensinya Sangha menjadi perlindungan bagi umat Buddha?
Tugas Kelompok
1. Diskusikan dalam kelompok, bagaimana mengaktualisasikan perlindungan 2. Bagaimana cara menjadikan Buddha, Dhamma dan Sangha sebagai
perlindungan bagi umat Buddha?
Penilaian Keterampilan
Jenis Penilaian: Unjuk kerjaPresentasi Diskusi Kelompok
Nama Peserta
Didik Pernyataan
Nilai Kemampuan
Menyampai- kan
Pendapat Kemampuan
Mengajukan Pertanyaan
Kemampuan Memberikan
Argumentasi Kemampuan
Mengguna- kan Bahasa
yang Baik
Penilaian Afektif
Bacalah pernyataan di bawah ini, kemudian isilah kolom kegiatan, alasan, dan konsekuensi pada Tabel 1.3. Jawablah sesuai dengan sikap dan perilakumu
Kolom Kegiatan : Berisi rutinitas kegiatan selalu, sering, jarang, atau tidak
pernah. Kolom Alasan
: Berisi alasan mengapa rutinitas kegiatan tersebut kamu lakukan.
Kolom Konsekuensi : Berisi bentuk konsekuensi jawabanmu.
Buku K.13 Hasil Revisi
179 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
Tabel 1.3 Penilaian Afektif: Kegiatan, Alasan, dan Konsekuensi terhadap Pernyataan Sikap
No Obyek
Perlindungan Tujuan Perlindungan
Cara Berlindung
1 Buddha
2 Dhamma
3 Sangha
Secara bergantian hafalkan dan hayati isi Buddhanusati, Dhammanusati, dan Sanghanusati.
Buku K.13 Hasil Revisi
180 Kelas X SMASMK
Kecakapan Hidup
Setelah kalian menyimak wacana di atas, tulislah hal-hal yang telah kamu mengerti dan hal-hal yang belum kamu mengerti pada kolom berikut ini
No Hal-hal yang telah saya mengerti Hal-hal yang belum saya mengerti
1. 2.
3. 4.
5. Majulah ke depan kelas.
1. Ceritakan hal-hal yang sudah kamu pahami dengan baik 2. Ceritakan mengapa hal-hal tersebut belum kamu pahami
Pedoman penskoran tampil di depan kelas.
No. Aspek yang Dinilai
Skor 1
Keberanian menyampaikan hal-hal yang telah dipahami berani=3, cukup=2, kurang=1
1-3 2
Kelengkapan informasi lengkap=3, cukup=2, kurang=1
1-3 3
Keberanian menyampaikan hal-hal yang belum dipahami berani=3, cukup=2, kurang=1
1-3 4
Penggunaan bahasa baik dan benar=3, cukup=2, kurang=1
1-3 Skor maksimum
12 Nilai Akhir = skor perolehan : skor maksium x 100
181 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
Renungan
“Ia yang telah berlindung pada Buddha, Dhamma, dan sangha, dengan bijaksana dapat melihat Empat Kebenaran Mulia”
“Dukkha, Sebab Dukkha, Akhir dari Dukkha serta Jalan Mulia Berunsur Delapan yang menuju pada akhir Dukkha”
Sesungguhnya itulah perlindungan utama. Dengan pergi mencari perlindungan seperti itu, orang akan bebas dari segala penderitaan.”
Dhammapada 190-191-192 Kelahiran Para Buddha merupakan sebab kebahagiaan. Pembabaran
Ajaran Benar merupakan sebab kebahagiaan. Persatuan Sangha merupakan sebab kebahagiaan. Dan usaha perjuangan mereka yang telah bersatu
merupakan sebab kebahagiaan. Dhammapada 195