Kerjasama Bappeda Kota Bandung LQC Unpad 67
P0115
4 Penerimaan Tenaga kerja
[0,34] 40,9 dan 0
1. Keseriusan Pemkot dalam menurunkan
tingkat Pengangguran. [0,8]
46,13 dan 0,5
2. Keberadaan pekerja kontrakoutsourcing
[0,79] 34,14 dan 0,5
Berdasarkan level-level informasi pada Tabel 11, Tingkat Polusi memiliki skor dampak
kepentingan yang rendah di mata warga dengan indeks persepsi kinerja pada kolom 3 sebesar 49,72 buruk karena lebih kecil dari pada 50] . Angka di kolom 3 juga
menunjukkan bobot persepsi Tingkat Polusi sebesar 0.
Benefit level impact
0 pada aspek
Tingkat Polusi menunjukkan bahwa setiap unit perubahan pada indeks benefit Tingkat Polusi tidak berpengaruh terhadap peningkatan Indeks Kepuasan. Selanjutnya, Indeks
kinerja atribut Tingkat polusi di wilayah anda yang paling mengganggu 1. air 2. udara 3. bising dalam aspek Tingkat polusi adalah sebesar 49,72 dan bernilai 1 pada
attribute level impact
. Angka 1 menunjukkan bahwa 1 unit
treatment
perubahan pada attribute ini
atau item pertanyaan yang berkaitan dengan Tingkat polusi di wilayah anda yang paling mengganggu 1. air 2. udara 3. bising pada kuesioner berasosiasi dengan 1 unit
perubahan pada indeks Tingkat Polusi. Interpretasi yang sama dapat dilakukan untuk ke 3
aspek Aspek Inconsequential lain serta atribut pembentuknya. Presentasi model hubungan antara aspek-aspek dan atribut pembangunnya terhadap
indeks kepuasan di Area 1 ditampilkan dalam bentuk diagram jalur pada Lampiran 5. Diagram tersebut hanya memuat aspek-aspek yang memberikan pengaruh signifikan
bobot di atas nilai 0.5 terhadap indeks kepuasan. Adapun penjelasan dari nilai-nilai yang tertera pada diagram jalur tersebut sama dengan penjelasan yang diberikan pada diagram 1
di tingkat Kota.
3. Analisis Kinerja-Dampak Area 2 Kota Bandung
Kategorisasi sebanyak 42 aspek yaang dipersepsi masyarakat Bandung kedalam strategic satisfaction matrix menggunakan nilai default 50 untuk skor target manajerial dan 0.5
untuk impak menghasilkan konfigurasi informasi pada kuadran-kuadran untuk Area 2 Regol, Lengkong, Kiaracondong, dan Batununggal sebagai berikut:
Kerjasama Bappeda Kota Bandung LQC Unpad 68
P0115
Diagram 11. Strategic Satisfaction Matrix Area 2 Deskripsi hasil kategorisasi pada matriks di atas adalah:
A. Competitive Advantage CA , Maintain atau Improve: indeks kinerja50,dampak0.5
Berikut ini adalah daftar isu pembangunan di Kota Bandung yang dipersepsi penting
oleh warga Bandung di Area 2 dan pada saat bersamaan pemerintah Kota Bandung memperoleh persepsi kinerja yang baik dimata warga .
1. Biaya Rekreasi
2. Pemicu Kerawanan di Angkutan Umum
3. Fungsi pengaman Lalu-lintas
4. Kondisi Jalan
5. Keamanan
6. Ketersediaan air bersih
7. Kemudahan mencapai pertokoan
Kerjasama Bappeda Kota Bandung LQC Unpad 69
P0115
8. Akurasi, Kejelasan, dan penyalahgunaan wewenang
9. Ketertiban sosial setempat
10. Akses menuju pelayanan kesehatan
11. Seni dan Budaya
12. Penegakan Aturan
Elaborasi mendalam dari hal-hal di atas diberikan pada Tabel 12.
Tabel 12. Level-Level Informasi Model Kepuasan Warga Bandung Area 2
– CA
No Competitive
Advantage dampak
Indeks Kinerja Aspek Bobot
Atribut pembentuk Dampak
Indeks Kinerja
Atribut dan Bobot
1 2
3 4
5
1 Biaya Rekreasi
[0,73] 66,61 dan 0,0593
1. Kemudahan untuk dicapai [0,76]
72,09 dan 0,52 2. Kewajaran Tarif untuk
yang berbayar [0,71] 60,31 dan 0,48
2 Pemicu
Kerawanan di Angkutan Umum
[0,79] 54,41 dan 0,0636
1. Rawan kriminalitas [0,51]
55,98 dan 0,25
2. Aspek waktu waktu tunggu penumpang,
kecepatan perjalanan [0,74]
46,61 dan 0,37
3. Kesesuaian trayek menempuh rute
seharusnya tidak sesuai trayek, tidak
sampai ke tujuan [0,78]
60,45 dan 0,39
3 Fungsi pengaman
Lalu-lintas [0,6] 56,82 dan 0,0486
1. Fungsi penerangan jalan umum yang ada
di kawasan anda [0,82]
54,4 dan 0,53
2. Fungsi rambu lalu lintas yang ada saat ini
[0,74] 59,38 dan 0,47
4 Kondisi Jalan
55,97 dan 0,0538 1. Kualitas jalan raya
58,09 dan 0,5
Kerjasama Bappeda Kota Bandung LQC Unpad 70
P0115
[0,67] yang biasa anda lalui
[0,84] 2. Kondisi jalan di
wilayah anda [0,84] 53,82 dan 0,5
5 Keamanan [0,63] 50,76 dan 0,0509
1. Kota bandung rawan pemerasan. [0,89]
52,38 dan 0,35 2. Kota bandung rawan
kejahatan. [0,89] 50,18 dan 0,34
3. Kota bandung rawan pengrusakan. [0,8]
49,88 dan 0,31
6 Ketersediaan air
bersih [0,66] 50,46 dan 0,0531
1. Kemudahan mendapatkan air tanah.
[0,75] 57,42 dan 0,46
2. Pemenuhan kebutuhan air bersih anda oleh
Layanan PDAM [0,87]
55,49 dan 0,54
7 Kemudahan
mencapai pertokoan [0,54]
68,02 dan 0,0438 1. Kemudahan mencapai
pertokoan di wilayah anda [0,94]
68,02 dan 1
8 Akurasi,
Kejelasan, dan penyalahgunaan
wewenang [0,68] 57,29 dan 0,0553
1. Kejelasan persyaratan untuk mendapatkan
layanan pemkot [0,59] 56,88 dan 0,26
2. Akurasi pendataan yang dilakukan oleh
pemkot data KTP, KK, PBB, dll [0,81]
55,91 dan 0,35
3. Bantuan pemkot tepat sasaran. raskin, dll
[0,71] 61,19 dan 0,31
4. Layanan pemkot bebas pungli [0,19]
55,94 dan 0,08
9 Ketertiban sosial
setempat [0,65] 57,36 dan 0,0528
1. Keberhasilan pemkot menertibkan pendatang
lapor RT, surat ket. penduduk musiman.
[0,77] 58,49 dan 0,51
2. Kondisi warga miskin di wilayah anda. [0,74]
54,97 dan 0,49
10 Akses menuju
pelayanan 66,18 dan 0,0541
1. Kemudahan mencapai Puskesmas [0,81]
67,71 dan 0,49
Kerjasama Bappeda Kota Bandung LQC Unpad 71
P0115
kesehatan [0,67] 2. Kemudahan mencapai
Rumah Sakit [0,86] 64,71 dan 0,51
11 Seni dan Budaya
[0,64] 64,63 dan 0,0513
1. Keberhasilan pemkot melestarikan seni
sundapencak silat, angklung, jaipong.
[0,87] 65,08 dan 0,35
2. Keberhasilan pemkot melibatkan pemuda
untuk melestarikan budaya sunda. [0,88]
60,93 dan 0,36
3. Penggunaan bahasa sunda dalam
percakapan sehari-hari di lingkungan anda
[0,71] 66,67 dan 0,29
12 Penegakan
Aturan [0,58] 57,97 dan 0,0468
1. Ketegasan Pemkot menjalankan peraturan
daerah. [0,83] 55,13 dan 0,36
2. Pembongkaran bangunan oleh Pemkot
[0,68] 58,36 dan 0,29
3. Ketaatan Tata ruang Kota Bandung
terhadap aturan. [0,81] 56,74 dan 0,35
Pada 12 aspek tersebut di atas pemerintah Kota Bandung selaras dengan persepsi mayarakat Bandung di Area 2. Selaras dalam artian ke 12 aspek tersebut merupakan
hal yang memiliki dampak besar bagi kepuasan hidup warga di Area 2 dan pemerintah Kota Bandung berhasil mendapat persepsi kinerja positif di mata warga. Oleh karena
itu pemerintah Kota Bandung perlu mempertahankan atau meningkatkan kinerja pada 12 aspek tersebut di Area 2.
Ke 12 aspek merupakan
driver of satisfaction
warga. Tugas pemerintah kota adalah memastikan program berkelanjutan untuk menjaga kinerja yang baik pada isu-isu di
atas. Contoh penjelasan level-level informasi pada Tabel 12 : Biaya Rekreasi pada baris 1
dan kolom 2 memiliki skor dampak kepentingan 0.73 dengan indeks 66,61 dan bobot sebesar 0,0593, kolom 3 .
Benefit level impact
0,0593 pada aspek Biaya
Kerjasama Bappeda Kota Bandung LQC Unpad 72
P0115
Rekreasi menunjukkan bahwa 1 unit perubahan pada indeks benefit Biaya Rekreasi berasosiasi dengan 0,0593 peningkatan pada Indeks Kepuasan. Selanjutnya,skor
dampak atribut Kemudahan untuk dicapai adalah 0.76 dan Indeks kinerja atribut ini
, kolom 5 adalah sebesar 72,09. Juga di kolom 5, nilai
attribute level impact
sebesar 0,52 pada atribute Kemudahan untuk dicapai menunjukkan bahwa 1 unit
treatment perubahan pada attribute ini atau item pertanyaan yang berkaitan dengan
Kemudahan untuk dicapai pada kuesioner berasosiasi dengan 0.52 unit perubahan pada indeks attribut Biaya Rekreasi. Interpretasi yang sama dapat dilakukan untuk ke
12 aspek positif serta atribut pembentuknya .
B. Competitive Vulnerability [Focus Improvement]: indeks kinerja 50, dampak0.5
Terdapat 7 aspek yang harus mendapat perhatian besar pemerintah Kota Bandung, yaitu: 1.
Pengelolaan Sampah 2.
Penataan Pasar tradisional dan pertokoan 3.
Biaya, Kecepatan, dan Prosedur Pelayanan 4.
Bantuan Usaha 5.
Ketertiban Sosial Kota 6.
Biaya layanan Kesehatan 7.
Kepedulian Pemkot terhadap tenaga kerja Aspek-aspek tersebut harus mendapat prioritas dalam perencanaan pembangunana Area 2
Kota Bandung. Tabel 13 menyajikan secara lengkap dan detil mengenai focus perbaikan yang harus dilakukan untuk meningkatkan indeks kepuasan warga Bandung di Area 2
khususnya.
Tabel 13. Level-Level Informasi Model Kepuasan Warga Bandung Area 2 – CV
No Competitive
Vulnerability dampak
Indeks Kinerja Aspek Bobot
Atribut pembentuk Dampak
Indeks Kinerja
Atribut dan Bobot
1 2
3 4
5
1 Pengelolaan
Sampah [0,54] 46,21 dan 0,0434
1. Ketersediaan Fasilitas Kebersihan tong
Sampah, Gerobak Sampah, Truk
sampah, mobil 53,05 dan 0,53
Kerjasama Bappeda Kota Bandung LQC Unpad 73
P0115
penyapu jalan dalam menjaga kebersihan.
[0,88]
2. Kesadaran Masyarakat terhadap
kebersihan lingkungan. [0,77]
48,83 dan 0,47
2 Penataan Pasar
tradisional dan pertokoan [0,72]
47,12 dan 0,0582 1. Kelayakan Kondisi
pasar tradisional di wilayah anda [0,83]
41,93 dan 0,53
2. Penataan Pertokoan di wilayah anda
[0,72] 52,97 dan 0,47
3 Biaya, Kecepatan,
dan Prosedur Pelayanan [0,71]
49,63 dan 0,0569 1. Prosedur pelayanan
[0,79] 55,94 dan 0,26
2. Waktu tunggu untuk mendapatkan
pelayanan [0,79] 46,96 dan 0,26
3. Kewajaran biaya untuk mendapatkan
pelayanan pemkot [0,69]
50,53 dan 0,23
4. Kecepatan respon pemkot ketika
diminta bantuan [0,75]
46,66 dan 0,25
4 Bantuan Usaha
[0,66] 42,33 dan 0,0534
1. Kemudahan mendapatkan bantuan
kredit dari pemkot [0,79]
37,11 dan 0,53
2. Manfaat Program pelatihan usaha dari
pemkot [0,71] 43,97 dan 0,47
5 Ketertiban Sosial
Kota [0,61] 46,64 dan 0,0494
1. Keberhasilan pemkot meminimalisir
gepeng di wilayah anda. [0,87]
46,28 dan 0,26
2. Keberhasilan pembinaan pemkot
meminimalisir tuna susila di wilayah
anda. [0,86] 50,06 dan 0,26
3. Keberhasilan pemkot 41,14 dan 0,26
Kerjasama Bappeda Kota Bandung LQC Unpad 74
P0115
menertibkan pengamen di wilayah
anda. [0,86]
4. Keberhasilan pemkot menertibkan tempat
hiburan malam. [0,71]
50,07 dan 0,22
6 Biaya layanan
Kesehatan [0,74] 48,37 dan 0,0595
1. Kemudahan memperoleh Layanan
jaminan kesehatan jasa asuransi
kesehatan, BPJS [0,8]
54,56 dan 0,51
2. Biaya mendapatkan layanan kesehatan
[0,77] 41,57 dan 0,49
7 Kepedulian Pemkot
terhadap tenaga kerja [0,57]
42,39 dan 0,0457 1. Keseriusan Pemkot
dalam menurunkan tingkat
Pengangguran. [0,79] 40,08 dan 0,47
2. Kepedulian pemkot terhadap keluhan
pekerjakaryawan [0,89]
43,75 dan 0,53
Di Area 2, Pemerintah Kota Bandung disarankan untuk melakukan focus perbaikan pada 7
aspek di atas. Warga Bandung Area 2 menilai pemerintah telah gagal mengelola 7 aspek tersebut. Pemerintah dipersepsi memiliki kinerja negative pada 7 aspek yang dipersepsi
sebagai hal yang dianggap besar impaknya terhadap kepuasan warga.
Berdasarkan level-level informasi pada Tabel 13, Pengelolaan Sampah pada kolom 2
memiliki skor dampak persepsi 0.54, indeks persepsi kinerja pada kolom3 sebesar 46,2 buruk karena lebih kecil dari pada 50] dan angka di kolom 3 juga menunjukkan persepsi
bobot Pengelolaan Sampah sebesar 0.0434. Angka 0.54 merupakan persepsi dampak
yang besar bagi warga karena lebih besar daripada 0.5 . Benefit level impact 0.0434 pada
aspek Pengelolaan Sampah menunjukkan bahwa 1 unit perubahan pada indeks benefit Penanganan Banjir berasosiasi dengan 0.0434 peningkatan pada Indeks Kepuasan.
Selanjutnya, Indeks kinerja atribut Ketersediaan Fasilitas Kebersihan tong Sampah, Gerobak Sampah, Truk sampah, mobil penyapu jalan dalam menjaga kebersihan.
adalah sebesar 53,05 dan nilai
attribute level impact
0,53 pada atribute Ketersediaan
Kerjasama Bappeda Kota Bandung LQC Unpad 75
P0115
Fasilitas Kebersihan tong Sampah, Gerobak Sampah, Truk sampah, mobil penyapu jalan. Angka 0,53 menunjukkan bahwa 1 unit treatment perubahan pada attribute ini atau
item pertanyaan yang berkaitan dengan Fungsi gorong-gorong dalam mengatasi banjir pada kuesioner berasosiasi dengan 0,53 unit perubahan pada indeks Pengelolaan Sampah.
Interpretasi yang sama dapat dilakukan untuk ke 6 aspek negatif lain serta atribut pembentuknya.
C. Maintain or Reduce Invesment:Kinerja 50 Dampak 0.5 Ada 14 aspek dalam hal pemerintah dipersepsi memiliki kinerja positif akan tetapi
manfaat ke 14 aspek tersebut dipersepsi kurang penting oleh warga di Area 2. 14 aspek tersebut adalah:
1. Tempat Rekreasi
2. Harga Makanan dan Sarana Rekreasi
3. Wisata Kuliner
4. Tarif dan Kelayakan Angkutan Umum
5. Penataan Lalu-lintas
6. Manfaat pasar modern
7. Kewajaran harga kebutuhan
8. Keteraturan dan Kelayakan Pemukiman
9. Keramahan Masyarakat Kota
10. Sistem Rayonisasi PPDB
11. Kemampuan dalam menyembuhkan
12. Kewajaran Tarif Parkir
13. Sarana Olahraga
14. Sarana Ibadah
Alternatif penafsiran, isu-isu tersebut bisa memuat
driver of satisfaction
yang dipersepsi warga sebagai hal mendasar dan sudah sepantasnya ada pada suatu kota., sehingga reduksi
kinerja mutu pada 14 aspek tersebut berpeluang memicu ketidakpuasan warga dimasa depan.
Tabel 14 menyajikan secara lengkap dan detil mengenai 14 aspek pemicu kepuasan warga yang harus dijaga agar indeks kepuasan warga Bandung di Area 2 khususnya tidak
terganggu.
Kerjasama Bappeda Kota Bandung LQC Unpad 76
P0115
Tabel 14. Level-Level Informasi Model Kepuasan Warga Bandung Area 2 – MRI
No Maintain or
Reduce Invesment dampak
Indeks Kinerja Aspek Bobot
Atribut pembentuk Dampak
Indeks Kinerja
Atribut dan Bobot
1 2
3 4
5
1 Tempat Rekreasi
[0,27] 63,18 dan 0
1. Rancangan tempat rekreasi [0,64]
68,91 dan 0,23 2. Kelengkapan [0,74]
56,84 dan 0,26 3. Keamanan [0,7]
63,23 dan 0,25 4. Pemeliharaan [0,75]
64,43 dan 0,27 2
Harga Makanan dan Sarana
Rekreasi [0,38] 63,05 dan 0
1. Harga Makanan [0,73] 63,34 dan 0,33
2. Keamanan [0,72] 60,53 dan 0,32
3. Kenyamanan [0,77] 65,16 dan 0,35
3 Wisata Kuliner
[0,29] 66,55 dan 0
1. Keragaman variasi Jenis makanan [0,74]
68,64 dan 0,47 2. Keunikan makanan
[0,85] 64,64 dan 0,53
4 Tarif dan
Kelayakan Angkutan Umum
[0,49] 54,92 dan 0
1. Kewajaran tarif [0,55] 58,56 dan 0,25
2. Perilaku awak supir kernet [0,79]
53,14 dan 0,36 3. Kelaikan mutu
kendaraan dan supirkernet [0,84]
53,69 dan 0,38
5 Penataan Lalu-
lintas [0,31] 59,18 dan 0
1. Fungsi rambu lalu lintas yang ada saat ini
[0,49] 58,45 dan 0,36
2. Jalan Alternatif [0,86] 59,38 dan 0,64
6 Manfaat pasar
modern [0,26] 59,39 dan 0
1. Manfaat pembangunan mall di kota Bandung
[0,88] 53,42 dan 0,54
2. Manfaat mini market di wilayah anda [0,74]
66,35 dan 0,46
7 Kewajaran harga
54,15 dan 0 1. Kewajaran harga
54,15 dan 1
Kerjasama Bappeda Kota Bandung LQC Unpad 77
P0115
kebutuhan [0,43] kebutuhan hidup di
kota Bandung [0,99]
8 Keteraturan dan
Kelayakan Pemukiman [0,41]
54,9 dan 0 1. Keteraturan Penataan
Pemukiman [0,84] 51,2 dan 0,51
2. Kelayakan tempat tinggal anda [0,8]
58,81 dan 0,49
9 Keramahan
Masyarakat Kota [0,28]
67,77 dan 0 1. Keramahan masyarakat
di kota Bandung [0,93] 67,77 dan 1
10 Sistem Rayonisasi
PPDB [0,32] 61,74 dan 0
1. Sistem Rayonisasi PPDB []
61,74 dan 1
11 Kemampuan dalam
menyembuhkan [0,35]
58,71 dan 0 1. Kemampuan
Puskesmas dalam menyembuhkan [0,93]
56,73 dan 0,66
2. Kemampuan rumah sakit dalam
menyembuhkan [0,48] 63,01 dan 0,34
12 Kewajaran Tarif
Parkir [0,25] 52,46 dan 0
1. Kewajaran tarif [0,95] 52,46 dan 1
13 Sarana Olahraga
[0,14] 58,25 dan 0
1. Kemudahan untuk mencapai Tempat Olah
raga [0,87] 58,13 dan 0,5
2. Keterjangkauan Biaya penggunaan sarana
Olah raga [0,87] 57,81 dan 0,5
14 Sarana Ibadah
[0,39] 70,58 dan 0
1. Kemudahan mencapai Tempat Ibadah [0,65]
78,76 dan 0,28 2. Kenyamanan Tempat
Ibadah di wilayah anda . bersih, indah, rapi
[0,88] 71 dan 0,38
3. Kelengkapan Sarana di tempat Ibadah di
wilayah anda perlengkapan ibadah,
air, wifi [0,78] 63,31 dan 0,34
Berdasarkan level-level informasi pada Tabel 14, Tempat Rekreasi kolom 2 dengan
dampak kepentingan 0.27 yang rendah 0.50 memiliki indeks persepsi kinerja pada
Kerjasama Bappeda Kota Bandung LQC Unpad 78
P0115
kolom3 sebesar 63,18 baik karena lebih besar dari pada 50] dan angka di kolom 3
juga menunjukkan skor persepsi bobot Tempat Rekreasi bernilai 0. Benefit level impact bernilai nol pada aspek Tempat Rekreasi menunjukkan bahwa setiap unit
perubahan pada indeks benefit Tempat Rekreasi tidak berpengaruh terhadap peningkatan Indeks Kepuasan. Selanjutnya, Indeks kinerja atribut Rancangan
tempat rekreasi dalam aspek Tempat Rekreasi adalah sebesar 68,91 kolom 5 dan
nilai
attribute level impact
0,64 kolom4 pada atribute Rancangan tempat rekreasi.
Angka 0,23 kolom 5 menunjukkan bahwa 1 unit treatment perubahan pada attribute
ini atau item pertanyaan yang berkaitan dengan Rancangan tempat rekreasi pada kuesioner berasosiasi dengan 0,35 unit perubahan pada indeks Tempat Rekreasi .
Interpretasi yang sama dapat dilakukan untuk ke 13 aspek pemicu kepuasan lain serta atribut pembentuknya.
D. Inconsequential -Dont waste the resources
Selanjutnya, Warga di Area 2 mempersepsi pemerintah kota memiliki kinerja buruk pada 9 aspek :
1. Dekorasi Jalan 2. Kelayakan Trotoar, penyebrangan, dan pohon pinggir jalan
3. Kemacetan 4. Tingkat Polusi
5. Penanganan Banjir 6. Penertiban PKL
7. Harga Pemukiman 8. Kondisi Tenaga Kerja
9. Pengelolaan Parkir Tetapi warga juga mempersepsi kurang penting pada ke 4 aspek ini. Alternatif
interpretasi untuk situasi ini adalah keempat masalah tersebut bukan
concern
aktif bagi warga Bandung Area 2. Keempat situasi itu tidak dihiraukan oleh pandangan dan
pemikiran warga Area 2. Interpretasi fenomena ini mengacu pada pemikiran bahwa hanya informasi-informasi yang dianggap pentinglah yang dipedulikan. Keempat
fenomena itu tidak dipedulikan oleh warga karena fenomena tersebut merupakan stimulus yang tidak lagi menjadi
drive
untuk memotivasi suatu gerakan. Hal ini dapat
Kerjasama Bappeda Kota Bandung LQC Unpad 79
P0115
dijelaskan oleh sikap apatisme atau
skeptic
sebagai produk frustasi akibat dari berlarut- larutnya penyelesaian permasalahan tersebut.
Tabel 15. menyajikan secara lengkap dan detil mengenai 9 aspek Inconsequential warga Bandung di Area 2.
Tabel 15. Level-Level Informasi Model Kepuasan Warga Bandung Area 2 – IDWR
No Inconsequential -
Dont waste the resources
dampak Indeks Kinerja
Aspek Bobot Atribut pembentuk
Dampak Indeks Kinerja
Atribut dan Bobot
1 2
3 4
5
1 Dekorasi Jalan
[0,39] 46,08 dan 0
1. Kondisi penghijauan jalan di kawasan anda
[0,52] 45,49 dan 0,17
2. Dekorasi pot bunga, patung, lampu hias,
dll [0,89] 44,67 dan 0,29
3. Penataan Dekorasi [0,87]
45,22 dan 0,29 4. Keindahan Dekorasi
di simpang jalan [0,76]
48,24 dan 0,25
2 Kelayakan Trotoar,
penyebrangan, dan pohon pinggir jalan
[0,2] 39,15 dan 0
1. Kelayakan trotoar di kawasan anda untuk
digunakan pejalan kaki [0,8]
35,94 dan 0,38
2. Kelayakan penyebrangan yang
biasa digunakan [0,63]
42,1 dan 0,3
3. Kekhawatiran atas kondisi pohon di
pinggir jalan untuk keselamatan anda
[rawan tumbang, menutup rambu jalan]
[0,68] 39,78 dan 0,32
3 Kemacetan [0,32]
37,98 dan 0 1. Kemacetan []
37,98 dan 1 4
Tingkat Polusi [0,34]
46,45 dan 0 1. Tingkat polusi di
wilayah anda yang paling mengganggu
49,72 dan 1
Kerjasama Bappeda Kota Bandung LQC Unpad 80
P0115
1. air 2. udara 3. bising [0,98]
5 Penanganan Banjir
[0,36] 37,59 dan 0
1. Fungsi gorong- gorong dalam
mengatasi banjir. [0,85]
51,31 dan 0,49
2. Pemeliharaan sungai [0,89]
42,21 dan 0,51
6 Penertiban PKL
[0,46] 37,23 dan 0
3. Penertiban PKL [] 37,23 dan 1
7 Harga Pemukiman
[0,19] 37,08 dan 0
4. Keterjangkauan harga untuk mendapatkan
tempat tinggal layak huni di kota Bandung
[0,93] 37,08 dan 1
8 Kondisi Tenaga
Kerja [0,32] 33,08 dan 0
1. Keberadaan pekerja kontrakoutsourcing
[0,94] 28,96 dan 0,64
2. Kelayakan gajiupah pekerjakaryawan
[0,52] 40,4 dan 0,36
9 Pengelolaan Parkir
[0,38] 29,19 dan 0
1. Jumlah lahan parkir di kota Bandung
[0,64] 35,05 dan 0,3
2. Keberhasilan penertiban parkir liar
[0,78] 32,78 dan 0,36
3. Dampak parkir di tepi jalan umum atas
kelancaran lalulintas [0,75]
20,18 dan 0,35
Berdasarkan level-level informasi pada Tabel 15, Dekorasi Jalan memiliki skor
dampak kepentingan yang rendah di mata warga dengan indeks persepsi kinerja pada kolom3 sebesar 46,08 buruk karena lebih kecil dari pada 50] . Angka di kolom 3
juga menunjukkan bobot persepsi Dekorasi Jalan sebesar 0.
Benefit level impact
pada aspek Dekorasi Jalan menunjukkan bahwa setiap unit perubahan pada indeks benefit Dekorasi Jalan tidak berpengaruh terhadap peningkatan Indeks Kepuasan.
Selanjutnya, Indeks kinerja atribut Kondisi penghijauan jalan di kawasan anda
Kerjasama Bappeda Kota Bandung LQC Unpad 81
P0115
dalam aspek Dekorasi Jalan adalah sebesar 45,49 . Nilai
attribute level impact
0,17
pada atribute Kondisi penghijauan jalan di kawasan anda menunjukkan bahwa 1
unit
treatment
perubahan pada attribute ini atau item pertanyaan yang berkaitan dengan
Kondisi penghijauan jalan di kawasan anda pada kuesioner berasosiasi dengan 0,17 unit perubahan pada indeks attribut Dekorasi Jalan . Interpretasi yang sama
dapat dilakukan untuk ke 8 aspek Aspek Inconsequential lain serta atribut pembentuknya.
Presentasi model hubungan antara aspek-aspek dan atribut pembangunnya terhadap indeks kepuasan di Area 2 ditampilkan dalam bentuk diagram jalur pada Lampiran 6.
Diagram tersebut hanya memuat aspek-aspek yang memberikan pengaruh signifikan bobot di atas nilai 0.5 terhadap indeks kepuasan. Adapun penjelasan dari nilai-nilai
yang tertera pada diagram jalur tersebut sama dengan penjelasan yang diberikan pada diagram 1 di tingkat Kota.
4. Analisis Kinerja-Dampak Area 3 Kota Bandung