Kerjasama Bappeda Kota Bandung LQC Unpad 81
P0115
dalam aspek Dekorasi Jalan adalah sebesar 45,49 . Nilai
attribute level impact
0,17
pada atribute Kondisi penghijauan jalan di kawasan anda menunjukkan bahwa 1
unit
treatment
perubahan pada attribute ini atau item pertanyaan yang berkaitan dengan
Kondisi penghijauan jalan di kawasan anda pada kuesioner berasosiasi dengan 0,17 unit perubahan pada indeks attribut Dekorasi Jalan . Interpretasi yang sama
dapat dilakukan untuk ke 8 aspek Aspek Inconsequential lain serta atribut pembentuknya.
Presentasi model hubungan antara aspek-aspek dan atribut pembangunnya terhadap indeks kepuasan di Area 2 ditampilkan dalam bentuk diagram jalur pada Lampiran 6.
Diagram tersebut hanya memuat aspek-aspek yang memberikan pengaruh signifikan bobot di atas nilai 0.5 terhadap indeks kepuasan. Adapun penjelasan dari nilai-nilai
yang tertera pada diagram jalur tersebut sama dengan penjelasan yang diberikan pada diagram 1 di tingkat Kota.
4. Analisis Kinerja-Dampak Area 3 Kota Bandung
Kategorisasi sebanyak 40 aspek yaang dipersepsi masyarakat Bandung kedalam strategic satissfaction matrix menggunakan nilai default 50 untuk skor target
manajerial dan 0.5 untuk bobot impak menghasilkan konfigurasi informasi pada kuadran-kuadran untuk Area 3
Arcamanik, Mandalajati, Antapani, Ujung Berung, Cibiru, Cinambo, dan Panyileukan
sebagai berikut
Kerjasama Bappeda Kota Bandung LQC Unpad 82
P0115
Diagram 12. Strategic Satisfaction Matrix Area 3 Deskripsi hasil kategorisasi pada matriks di atas adalah:
A. Competitive Advantage CA ,Maintain atau Improve: indeks kinerja50,
dampak0.5 Berikut ini adalah daftar aspek-aspek pembangunan di Kota Bandung yang dipersepsi
penting oleh warga Bandung di Area 3 dan pada saat bersamaan pemerintah Kota Bandung memperoleh persepsi kinerja yang baik dimata warga
1. Tempat Rekreasi 2. Dekorasi Jalan
3. Fungsi Fasilitas Jalan 4. Penanganan Banjir
5. Kewajaran Harga 6. Mutu Layanan
7. Bantuan Usaha
Kerjasama Bappeda Kota Bandung LQC Unpad 83
P0115
8. Pemukiman 9. Ketertiban sosial setempat
10. Keramahan Masyarakat Kota 11. Biaya layanan Kesehatan
12. Ketertiban dan dampak parkir 13. Sarana Olahraga
Elaborasi mendalam dari hal-hal di atas diberikan pada Tabel 16.
Tabel 16. Level-Level Informasi Model Kepuasan Warga Bandung Area 3 – CA
No Competitive
Advantage dampak
Indeks Kinerja Aspek Bobot
Atribut pembentuk Dampak
Indeks Kinerja
Atribut dan Bobot
1 2
3 4
5
1 Tempat Rekreasi
[0,59] 65,04 dan 0,0376
1. Rancangan tempat rekreasi [0,79]
67,61 dan 0,37 2. Keamanan [0,6]
62,94 dan 0,28 3. Pemeliharaan [0,76]
63,98 dan 0,35 2
Dekorasi Jalan [0,63]
62,29 dan 0,0398 1. Penataan jalan yang
ada saat ini [0,7] 58,2 dan 0,48
2. Jalan alternatif ke lokasi yang biasa
anda tuju [0,76] 66,25 dan 0,52
3 Fungsi Fasilitas
Jalan [0,77] 59,84 dan 0,0487
1. Kualitas jalan raya yang biasa anda lalui
[0,86] 60,37 dan 0,5
2. Kondisi jalan di wilayah anda [0,86]
59,31 dan 0,5
4 Penanganan Banjir
[0,78] 50,47 dan 0,0492
1. Fungsi gorong-gorong dalam mengatasi
banjir. [0,88] 53,73 dan 0,53
2. Pemeliharaan sungai [0,77]
45,1 dan 0,47
5 Kewajaran Harga
[0,75] 52,31 dan 0,0474
1. Kewajaran harga kebutuhan hidup di
kota Bandung [0,9] 52,31 dan 1
6 Mutu Layanan
56,8 dan 0,0505 1. Prosedur pelayanan
58,78 dan 0,19
Kerjasama Bappeda Kota Bandung LQC Unpad 84
P0115
[0,8] [0,83]
2. Waktu tunggu untuk mendapatkan
pelayanan [0,78] 51,33 dan 0,18
3. Kewajaran biaya untuk mendapatkan
pelayanan pemkot [0,75]
61,05 dan 0,17
4. Kejelasan persyaratan untuk mendapatkan
layanan pemkot [0,68]
57,76 dan 0,15
5. Kecepatan respon pemkot ketika
diminta bantuan [0,55]
45,8 dan 0,13
6. Layanan pemkot bebas pungli [0,83]
58,78 dan 0,19
7 Bantuan Usaha
[0,65] 55,75 dan 0,0408
1. Akurasi pendataan yang dilakukan oleh
pemkot data KTP, KK, PBB, dll [0,77]
58,92 dan 0,52
2. Bantuan pemkot tepat sasaran. raskin, dll
[0,71] 52,76 dan 0,48
8 Pemukiman [0,63] 51,49 dan 0,0396
1. Keterjangkauan harga untuk mendapatkan
tempat tinggal layak huni di kota Bandung
[0,79] 40,41 dan 0,5
2. Kelayakan tempat tinggal anda [0,79]
62,57 dan 0,5
9 Ketertiban sosial
setempat [0,68] 54,9 dan 0,0427
1. Keberhasilan pemkot menertibkan
pendatang lapor RT, surat ket. penduduk
musiman. [0,77] 58,49 dan 0,51
2. Kondisi warga miskin di wilayah anda.
[0,74] 54,97 dan 0,49
10 Keramahan Masyarakat Kota
[0,61] 71,29 dan 0,0386
1. Keramahan masyarakat di kota
Bandung [0,93] 67,77 dan 1
Kerjasama Bappeda Kota Bandung LQC Unpad 85
P0115
11 Biaya layanan Kesehatan [0,87]
55,86 dan 0,0548 1. kemampuan
Puskesmas dalam menyembuhkan
[0,85] 52,59 dan 0,61
2. kemampuan rumah sakit dalam
menyembuhkan [0,55]
61,68 dan 0,39
12 Ketertiban dan dampak parkir
[0,71] 52,06 dan 0,0447
1. Jumlah lahan parkir di kota Bandung [0,6]
46,82 dan 0,41
2. Kewajaran tarif [0,86]
55,56 dan 0,59
13 Sarana Olahraga [0,9]
57,18 dan 0,0569 1. Kemudahan untuk
mencapai Tempat Olah raga [0,8]
51,13 dan 0,5
2. Keterjangkauan Biaya penggunaan
sarana Olah raga [0,8]
60,38 dan 0,5
Pada 13 aspek tersebut di atas pemerintah Kota Bandung selaras dengan persepsi mayarakat Bandung di Area 3. Selaras dalam artian ke 13 aspek tersebut merupakan
hal yang memiliki dampak besar bagi kepuasan hidup warga di Area 3 dan pemerintah Kota Bandung berhasil mendapat persepsi kinerja positif di mata warga. Oleh karena
itu pemerintah Kota Bandung perlu mempertahankan atau meningkatkan kinerja pada 13 aspek tersebut di Area 1.
Ke 13 aspek merupakan driver of satisfaction warga. Tugas pemerintah kota adalah merencanakan dan mengendalikan agar kinerja yang baik pada area-area di atas tetap
terjaga
Contoh penjelasan level-level informasi pada Tabel 16 : Tempat Rekreasi pada baris 1 dan kolom 2 memiliki indeks 65,04 , skor dampak 0,59 dan bobot sebesar 0,0376, kolom 3
Benefit level impact 0,0376 pada aspek Tempat Rekreasi menunjukkan bahwa 1 unit perubahan pada indeks benefit Tempat Rekreasi berasosiasi dengan 0,0376 peningkatan
pada indeks Kepuasan. Selanjutnya, dampak Rancangan tempat rekreasi [0,79] dan Indeks kinerja atribut Rancangan Tempat Rekreasi, kolom 5 adalah sebesar 67,61. Juga di
Kerjasama Bappeda Kota Bandung LQC Unpad 86
P0115
kolom 5, nilai
attribute level impact
sebesar 0,37. Pada atribute Rancangan tempat rekreasi menunjukkan bahwa 1 unit treatment perubahan pada attribute ini atau item
pertanyaan yang berkaitan dengan Rancangan tempat rekreasi pada kuesioner berasosiasi dengan 0,37unit perubahan pada indeks attribut Tempat Rekreasi. Interpretasi yang sama
dapat dilakukan untuk ke 12 aspek positif serta atribut pembentuknya .
B. Competitive Vulnerability [Focus Improvement]: indeks kinerja 50, dampak0.5
Terdapat 9 aspek yang harus mendapat perhatian besar pemerintah Kota Bandung, yaitu: Kelayakan Transportasi Umum, Ketersediaan air bersih, Penertiban PKL, Akurasi data,
Ketertiban Sosial Kota,Akses menuju pelayanan kesehatan, Kesejahteraan pekerja, Penerimaan Pekerja, Ketersediaan dan tarif parker.
Aspek-aspek tersebut harus mendapat prioritas dalam perencanaan pembangunana Area 3 Kota Bandung. Tabel 17 menyajikan secara lengkap dan detil mengenai focus perbaikan
yang harus dilakukan untuk meningkatkan indeks kepuasan warga Bandung di Area 3 khususnya.
Tabel 17. Level-Level Informasi Model Kepuasan Warga Bandung Area 3 – CV
No Competitive
Vulnerability dampak
Indeks Kinerja Aspek Bobot
Atribut pembentuk Dampak
Indeks Kinerja Atribut dan
Bobot 1
2 3
4 5
1 Kelayakan
Transportasi Umum [0,68]
46,22 dan 0,0428
1. Rawan kriminalitas [0,79]
50,22 dan 0,48
2. Aspek waktu waktu tunggu
penumpang, kecepatan
perjalanan [0,85] 42,31 dan 0,52
2 Ketersediaan air
bersih [0,51] 39,51 dan
0,0321 1. Kemudahan
mendapatkan air tanah. [0,81]
45,67 dan 0,5
2. Pemenuhan kebutuhan air
34,85 dan 0,5
Kerjasama Bappeda Kota Bandung LQC Unpad 87
P0115
bersih anda oleh Layanan PDAM
[0,8]
3 Penertiban PKL
[0,61] 43,7 dan 0,0383
1. Penertiban PKL [] 43,7 dan 1
4 Akurasi data
[0,74] 49,72 dan
0,0471 2. Kemudahan
mendapatkan bantuan kredit dari
pemkot [0,72] 45,43 dan 0,48
3. Manfaat Program pelatihan usaha dari
pemkot [0,8] 50 dan 0,52
5 Ketertiban Sosial
Kota [0,87] 46,09 dan
0,0548 1. Keberhasilan
pemkot meminimalisir
gepeng di wilayah anda. [0,87]
46,28 dan 0,26
2. Keberhasilan pembinaan pemkot
meminimalisir tuna susila di wilayah
anda. [0,86] 50,06 dan 0,26
3. Keberhasilan pemkot menertibkan
pengamen di wilayah anda. [0,86]
41,14 dan 0,26
4. Keberhasilan pemkot
menertibkan tempat hiburan malam.
[0,71] 50,07 dan 0,22
6 Akses menuju
pelayanan kesehatan [0,88]
49,2 dan 0,0558 1. Kemudahan
memperoleh Layanan jaminan
kesehatan jasa asuransi kesehatan,
BPJS [0,72] 52,13 dan 0,46
2. Biaya mendapatkan layanan kesehatan
[0,84] 46,46 dan 0,54
7 Kesejahteraan
pekerja [0,62] 33,67 dan
0,0391 1. Keseriusan Pemkot
dalam menurunkan tingkat
35,36 dan 0,41
Kerjasama Bappeda Kota Bandung LQC Unpad 88
P0115
Pengangguran. [0,64]
2. Keberadaan pekerja kontrakoutsourcing
[0,92] 32,66 dan 0,59
8 Penerimaan
Pekerja [0,87] 35,12 dan
0,0551 1. Kelayakan gajiupah
pekerjakaryawan [0,86]
36,63 dan 0,51
2. Kepedulian pemkot terhadap keluhan
pekerjakaryawan [0,81]
33,94 dan 0,49
9 Ketersediaan dan
tarif parkir [0,69] 32,45 dan
0,0438 1. Keberhasilan
penertiban parkir liar [0,77]
37,64 dan 0,48
2. Dampak parkir di tepi jalan umum
atas kelancaran lalulintas [0,84]
27,33 dan 0,52
Di Area 3, Pemerintah Kota Bandung disarankan untuk melakukan focus perbaikan pada 9 aspek di atas. Warga Bandung Area 3 menilai pemerintah telah gagal mengelola
9 aspek tersebut. Pemerintah dipersepsi memiliki kinerja negative pada 9 aspek yang dipersepsi sebagai hal yang dianggap besar impaknya terhadap kepuasan warga.
Berdasarkan level-level informasi pada Tabel kk, Kelayakan Transportasi Umum
pada kolom 2 memiliki persepsi dampak kepentingan dimata warga sebesar 0.68, indeks persepsi kinerja pada kolom3 sebesar 46,22 buruk karena lebih kecil dari
pada 50] dan angka di kolom 3 juga menunjukkan skor persepsi bobot penanganan banjir sebesar 0.0428. Angka 0.68 merupakan persepsi dampak yang besar bagi warga
karena lebih besar daripada 0.5 . Benefit level impact 0.0428 pada aspek Kelayakan Transportasi Umum menunjukkan bahwa 1 unit perubahan pada indeks benefit
Kelayakan Transportasi Umum berasosiasi dengan 0.0428 peningkatan pada indeks Kepuasan. Selanjutnya,skor persepsi dampak atribut Rawan kriminalitas adalah
[0,79], Indeks kinerjanya sebesar 50,22 dan nilai
attribute level impact
0,48 pada
atribute Rawan kriminalitas. Angka 0,48 menunjukkan bahwa 1 unit treatment perubahan pada attribute ini atau item pertanyaan yang berkaitan dengan Rawan
kriminalitas pada kuesioner berasosiasi dengan 0,48 unit perubahan pada indeks
Kerjasama Bappeda Kota Bandung LQC Unpad 89
P0115
attribut Rawan kriminalitas. Interpretasi yang sama dapat dilakukan untuk ke 8 aspek
negatif lain serta atribut pembentuknya.
C. Maintain or Reduce Invesment:Kinerja 50 Dampak 0.5 Ada 15 aspek dalam hal pemerintah dipersepsi memiliki kinerja positif akan tetapi
manfaat ke 15 aspek tersebut dipersepsi kurang penting oleh warga di Area 3. 15 aspek tersebut adalah:Harga Makanan dan Sarana Rekreasi, Tempat Wisata Kuliner,Pemicu
,Kerawanan di Angkutan Umum, Kelayakan Fasilitas Pejalan Kaki,Pengelolaan Sampah,Tingkat Polusi, Manfaat pasar modern, Pertokoan, Pasar Tradisional, Pendidikan,
Kemampuan dalam menyembuhkan,Seni dan Budaya,Penegakan Aturan,Sarana Ibadah Alternatif penafsiran, kategori-kategori ini bisa memuat driver of satisfaction yang
dipersepsi warga sebagai hal mendasar dan sudah sepantasnya ada pada suatu kota. Bahayanya adalah reduksi kinerja mutu pada 15 aspek tersebut akan memicu
ketidakpuasan warga dimasa depan.
Tabel 18. menyajikan secara lengkap dan detil mengenai 15 aspek pemicu kepuasan warga yang harus dijaga agar indeks kepuasan warga Bandung di Area 3 khususnya tidak
terganggu.
Tabel 18. Level-Level Informasi Model Kepuasan Warga Bandung Area 3 – MRI
No Maintain or
Reduce Invesment
dampak Indeks Kinerja
Aspek Bobot Atribut pembentuk
Dampak Indeks Kinerja
Atribut dan Bobot
1 2
3 4
5
1 Harga Makanan
dan Sarana Rekreasi [0,48]
60,9 dan 0 1. Keragaman variasi
Jenis makanan [0,85]
63,79 dan 0,51
2. Keunikan makanan [0,83]
57,82 dan 0,49
2 Tempat Wisata
Kuliner [0,44] 63,27 dan 0
1. Harga Makanan [0,66]
59,75 dan 0,31 2. Keamanan [0,84]
60 dan 0,39 3. Kenyamanan [0,65]
67,2 dan 0,3 3
Pemicu Kerawanan di Angkutan
56,5 dan 0 1. Kewajaran tarif
[0,73] 57,08 dan 0,25
Kerjasama Bappeda Kota Bandung LQC Unpad 90
P0115
Umum [0,25] 2. Perilaku awak
supir kernet [0,69]
51,18 dan 0,24
3. Kelaikan mutu kendaraan dan
supirkernet [0,74] 53,79 dan 0,25
4. Kesesuaian trayek menempuh rute
seharusnya tidak sesuai trayek, tidak
sampai ke tujuan [0,76]
63,69 dan 0,26
4 Kelayakan
Fasilitas Pejalan Kaki [0]
52,91 dan 0 1. Fungsi penerangan
jalan umum yang ada di kawasan anda
[0,52] 54,91 dan 0,22
2. Kondisi penghijauan jalan di
kawasan anda [0,46] 46,93 dan 0,19
3. Kekhawatiran atas kondisi pohon di
pinggir jalan untuk keselamatan anda
[rawan tumbang, menutup rambu
jalan] [0,69] 52,82 dan 0,29
4. Fungsi rambu lalu lintas yang ada saat
ini [0,71] 55,74 dan 0,3
5 Pengelolaan
Sampah [0,23] 51,3 dan 0
1. Ketersediaan Fasilitas Kebersihan
tong Sampah, Gerobak Sampah,
Truk sampah, mobil penyapu jalan
dalam menjaga kebersihan. [0,88]
52,93 dan 0,53
2. Kesadaran Masyarakat terhadap
kebersihan lingkungan. [0,78]
49,06 dan 0,47
6 Tingkat Polusi
[0,47] 50,27 dan 0
1. Tingkat polusi di wilayah anda yang
paling mengganggu 50,27 dan 1
Kerjasama Bappeda Kota Bandung LQC Unpad 91
P0115
1. air 2. udara 3. bising [0,98]
7 Manfaat pasar
modern [0,48] 50,13 dan 0
1. Kelayakan Kondisi pasar tradisional di
wilayah anda [0,95] 50,13 dan 1
8 Pertokoan [0,23]
65,26 dan 0 1. Penataan Pertokoan
di wilayah anda [0,69]
56,45 dan 0,44
2. Kemudahan mencapai pertokoan
di wilayah anda [0,88]
72,01 dan 0,56
9 Pasar Tradisional
[0,16] 61,03 dan 0
1. Manfaat pembangunan mall
di kota Bandung [0,88]
54,99 dan 0,54
2. Manfaat mini market di wilayah
anda [0,75] 67,8 dan 0,46
10 Pendidikan [0,43] 51,64 dan 0
1. Sistem rayonisasi dalam penerimaan
peserta didik baru [0,78]
47,35 dan 0,5
2. Kelayakan pendapatan pengajar
[0,78] 53,84 dan 0,5
11 Kemampuan dalam menyembuhkan
[0,45] 67,6 dan 0
1. Kemudahan mencapai
Puskesmas [0,69] 68,95 dan 0,44
2. Kemudahan mencapai Rumah
Sakit [0,87] 66,55 dan 0,56
12 Seni dan Budaya [0,09]
61,17 dan 0 1. Keberhasilan
pemkot melestarikan seni sundapencak
silat, angklung, jaipong. [0,91]
59,67 dan 0,41
2. Keberhasilan pemkot melibatkan
pemuda untuk melestarikan budaya
sunda. [0,92] 57,28 dan 0,42
Kerjasama Bappeda Kota Bandung LQC Unpad 92
P0115
3. Penggunaan bahasa sunda dalam
percakapan sehari- hari di lingkungan
anda [0,38] 70,73 dan 0,17
13 Penegakan Aturan [0,34]
56,53 dan 0 1. Ketegasan Pemkot
menjalankan peraturan daerah.
[0,83] 51,43 dan 0,35
2. Pembongkaran bangunan oleh
Pemkot [0,76] 57,07 dan 0,32
3. Ketaatan Tata ruang Kota Bandung
terhadap aturan. [0,78]
55,71 dan 0,33
14 Sarana Ibadah [0] 71,21 dan 0
1. Kemudahan mencapai Tempat
Ibadah [0,82] 79,1 dan 0,5
2. Kelengkapan Sarana di tempat Ibadah di
wilayah anda perlengkapan
ibadah,air, wifi [0,82]
63,1 dan 0,5
Berdasarkan level-level informasi pada Tabel 18, Harga Makanan dan Sarana Rekreasi kolom 2 dengan dampak kepentingan 0,48 yang rendah 0.50 memiliki
indeks persepsi kinerja pada kolom3 sebesar 60,9 baik karena lebih besar dari pada
50] dan angka di kolom 3 juga menunjukkan skor persepsi Harga Makanan dan Sarana Rekreasi bernilai 0. Benefit level impact bernilai nol pada aspek Harga
Makanan dan Sarana Rekreasi menunjukkan bahwa setiap unit perubahan pada indeks benefit Harga Makanan dan Sarana Rekreasi tidak berpengaruh terhadap
peningkatan indeks Kepuasan. Selanjutnya, Indeks kinerja atribut Keragaman variasi Jenis makanan dalam aspek Harga Makanan dan Sarana Rekreasi adalah sebesar
63,79 kolom 5 dan nilai
attribute level impact
0,85 kolom4 pada atribute
Keragaman variasi Jenis makanan. Angka 0,51 kolom 5 menunjukkan bahwa 1
unit treatment perubahan pada attribute ini atau item pertanyaan yang berkaitan dengan
Keragaman variasi Jenis makanan pada kuesioner berasosiasi dengan 0,35 unit
Kerjasama Bappeda Kota Bandung LQC Unpad 93
P0115
perubahan pada indeks attribut Harga Makanan dan Sarana Rekreasi. Interpretasi
yang sama dapat dilakukan untuk ke 14 aspek pemicu kepuasan lain serta atribut pembentuknya.
D. Inconsequential -Dont waste the resources
Selanjutnya, Warga di Area 3 mempersepsi pemerintah kota memiliki kinerja buruk pada 4 aspek : Penataan Lalu-lintas, Kondisi Jalan, , Kemacetan, Keamanan. Tetapi
warga juga mempersepsi kurang penting pada ke 4 aspek ini. Alternatif interpretasi untuk situasi ini adalah keempat masalah tersebut bukan
concern
aktif bagi warga Bandung Area3. Keempat situasi itu tidak dihiraukan oleh pandangan dan pemikiran
warga Area 3. Interpretasi fenomena ini mengacu pada pemikiran bahwa hanya informasi-informasi yang dianggap pentinglah yang dipedulikan. Keempat fenomena
itu tidak dipedulikan oleh warga karena fenomena tersebut merupakan stimulus yang tidak lagi menjadi
drive
untuk memotivasi suatu gerakan. Hal ini dapat dijelaskan oleh sikap apatisme atau
skeptic
sebagai produk frustasi akibat dari berlarut-larutnya penyelesaian permasalahan tersebut. Tabel 19. menyajikan secara lengkap dan detil
mengenai 4 aspek Inconsequential
Tabel 19. Level-Level Informasi Model Kepuasan Warga Bandung Area 3 – IDWR
No Inconsequential -
Dont waste the resources
dampak Indeks Kinerja
Aspek Bobot Atribut pembentuk
Dampak Indeks Kinerja
Atribut dan Bobot
1 2 3
4 5
1 Penataan Lalu-
lintas [0,31] 45,78 dan 0
1. Jalan alternatif ke lokasi yang biasa
anda tuju [0,83] 45,03 dan 0,52
2. Kelayakan Penyebrangan [0,76]
46,22 dan 0,48
2 Kondisi Jalan [0]
49,56 dan 0 1. Dekorasi pot
bunga, patung, lampu hias, dll
[0,87] 46,58 dan 0,34
2. Penataan Dekorasi [0,88]
48,69 dan 0,34
Kerjasama Bappeda Kota Bandung LQC Unpad 94
P0115
3. Keindahan Dekorasi di simpang jalan
[0,82] 51,44 dan 0,32
3 Kemacetan [0,04]
44,15 dan 0 4
Keamanan [0,39] 46,29 dan 0
1. Kota bandung rawan pemerasan.
[0,88] 47,4 dan 0,34
2. Kota bandung rawan kejahatan.
[0,86] 43,39 dan 0,33
3. Kota bandung rawan pengrusakan.
[0,83] 47,66 dan 0,32
Berdasarkan level-level informasi pada Tabel 19, Penataan Lalu-lintas memiliki skor
dampak kepentingan 0.31 yang rendah di mata warga dengan indeks persepsi kinerja pada kolom3 sebesar 45,78 buruk karena lebih kecil dari pada 50] . Angka di kolom 3 juga
menunjukkan bobot persepsi Penataan Lalu-lintas sebesar 0. Benefit level impact 0 pada aspek Penataan Lalu-lintas menunjukkan bahwa setiap unit perubahan pada indeks
benefit Tingkat Polusi tidak berpengaruh terhadap peningkatan indeks Kepuasan. Selanjutnya, Indeks kinerja atribut Jalan alternatif ke lokasi yang biasa anda tuju dalam
aspek Penataan Lalu-lintas adalah sebesar 45,03 . Nilai
attribute level impact
0,52 pada
atribute Jalan alternatif ke lokasi yang biasa anda tuju menunjukkan bahwa 1 unit
treatment perubahan pada attribute ini atau item pertanyaan yang berkaitan dengan
Kondisi penghijauan jalan di kawasan anda pada kuesioner berasosiasi dengan 0,17 unit perubahan pada indeks attribut Penataan Lalu-lintas. Interpretasi yang sama dapat
dilakukan untuk ke 3 aspek Aspek Inconsequential lain serta atribut pembentuknya Presentasi model hubungan antara aspek-aspek dan atribut pembangunnya terhadap
indeks kepuasan di Area 3 ditampilkan dalam bentuk diagram jalur pada Lampiran 7. Diagram tersebut hanya memuat aspek-aspek yang memberikan pengaruh signifikan
bobot di atas nilai 0.5 terhadap indeks kepuasan. Adapun penjelasan dari nilai-nilai yang tertera pada diagram jalur tersebut sama dengan penjelasan yang diberikan pada diagram 1
di tingkat Kota.
Kerjasama Bappeda Kota Bandung LQC Unpad 95
P0115
5. Analisis Kinerja-Dampak Area 4 Kota Bandung