Pengertian Prestasi belajar Lingkungan Keluarga

semua peubahan dapat disebut belajar, misalnya bayi yang belum bisa berjalan, perubahan ini terjadi karena kematangan. Jadi berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses kegiatan ya ng merupakan suatu perubahan tingkah laku, namun demikian tidak semua perubahan tingkah laku bisa disebut belajar.

b. Pengertian Prestasi belajar

Prestasi belajar adalah hasil suatu kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf ataupun kata yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dapat dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu, Dimyati 2005;200 Dalam penelitiannya Liza Jatu 2006:6, Sunarya mengungkapkan bahwa prestasi belajar adalah suatu perubahan kemampuan yang meliputi kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Prestasi belajar dapat diartikan prestasi umum dan dapat pula diartikan sebagai prestasi mata pelajaran tertentu. Menurut Winkel 1993 prestasi belajar secara umum digunakan sebagai bukti usaha yang dicapai atau bukti perubahan yang terjadi pada siswa dalam bidang pengetahuan, ketrampilann, dan sikap sebagai hasil dari proses belajar. Dari pengertian- pengertian diatas dapat disimpulkan prestasi belajar sebagi bukti yang dicapai atau perubahan yang terjadi dalam diri siswa bidang pengetahuan, ketrampilan, dan sikap sebagai hasil belajar dalam periode waktu tertentu yang disimbolkan dalam bentuk angka, huruf, ataupun kata.

c. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Secara umum faktor- faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat dibedakan menjadi : Muhibbin Syah 1995; 132 a Faktor internal faktor dalam diri siswa yaitu keadaan atau kondisi jasmani dan rohani siswa 1. Intelegensi siswa Secara umum diartikan sebagai kemampuan psiko fisik untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan secara tepat. 2. Sikap siswa Sikap adalah gejala- gejala internal yang berdimensi afektif yang berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon response tendency dengan cara yang relatif tetap terhadap obyek orang, barang dan sebagainya baik secara positif maupun negatif. 3. Bakat siswa Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan dimasa yang akan datang. 4. Minat siswa Minat interest berarti kecenderungan dan gairah yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. 5. Motivasi siswa Motivasi dibedakan menjadi dua yaitu: pertama, motivasi intrinsik adalah hal atau keadaan yang beasal dari diri siswa itu sendiri yang dapat mendorongnya untuk melakukan tindakan belajar, sedangkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yang kedua, adalah motivasi ekstrinsik adalah hal atau keadaan yang datang dari luar individu siswa yang dapat mendorongnya untuk melakukan tindakan belajar 6. Keteraturan dan kedisiplinan Kebiasaan hidup teratur dalam segala hal termasuk dalam perbuatan, memberi pengaruh yang besar terhadap jalan pikiran seseorang. Dengan keteraturan dan kedisiplinan seseorang akan mempunyai cara berpikir yang teratur pula. Dalam hal ini merupakan modal yang sangat penting dalam menjalankan tugas belajar b Faktor eksternal faktor dari luar siswa, yaitu kondisi lingkungan disekitar siswa: 1. Lingkugan sosial Lingkunga n sosial sekolah seperti: guru, para staf administrasi, dan teman- teman sekelas dapat mempengaruhi semagat belajar seorang siswa. Selanjutnya yang termasuk lingkungan sosial siswa adalah masyarakat dan tetangga juga temam- teman sepermainan disekitar perkampungan siswa tersebut. Lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar adalah orang tua dan keluarga siswa itu sendiri. Sifat- sifat orang tua, praktik pengelolaan keluarga, ketegangan keluarga dan demografi keluarga letak rumah, semuanya dapat memberi dampak baik atau buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil yang dicapai siswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Lingkungan non sosial Faktor- faktor yang termasuk lingkungan non sosial siswa adalah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat- alat belajar, keadaan cuaca dan waktu yan digunakan siswa. Faktor- faktor ini dipandang turut mementukan keberhasilan siswa dalam belajar.

2. Lingkungan Belajar a.

Definisi Lingkungan Belajar Orang sering menga rtikan lingkungan secara sempit, seolah- olah lingkungan hanyalah alam sekitar diluar diri manusia individu. Lingkungan itu, sebenarnya mencakup segala material dan stimulasi di dalam dan diluar individu, baik yang bersifat fisiologis, psikologis, maupun social cultural. Lingkungan adalah sesuatu yang ada di dalam sekitar yang memiliki makna dan atau pengaruh tertentu kepada individu Oemar Humalik, 2003;152-153. Faktor lingkungan memegang peranan yang sangat penting dalam proses belajar siswa, karena siswa hidup dalam masyarakat yang tidak lepas dari lingkungan. Lingkungan belajar yang berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa meliputi:

b. Lingkungan Keluarga

Dikutip oleh Muhibbin Syah 1995; 138, Patterson dan Louber mengatakan bahwa lingkungan belajar yang lebih banyak mempengaruhi belajar siswa adalah orang tua dan keluarga itu sendiri. Sifat- sifat orang tua, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI praktik pengelolaan keluarga, ketegangan keluarga dan demografi keluarga letak rumah, semuanya dapat memberi dampak baik atau buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil yang dicapai siswa. Contoh pengelolaan keluarga yang keliru diterapkan oleh orang tua, yaitu kelaleaian orang tua dalam mengawasi anak, dapat menimbulkan akibat buruk. Hal ini, dapat menyebabkan anak tidak mau belajar dan dapat menyebabkan anak berperilaku menyimpang. Menurut Roestiyah 1982:159, faktor-faktor dari keluarga yang mempengaruhi belajar siswa, yaitu: a. Cara Mendidik Orang tua yang dalam mendidik cenderung memanjakan anak akan menjadi anak yang kurang bertanggung jawab dan takut menghadapi berbagai tantangan. Juga orang tua dalam mendidik anak secara keras, anak cenderung akan menjadi seorang yang penakut. b. Suasana Keluarga Hubungan antar keluarga yang kurang intimdinamis, menimbulkan suasana kaku, tegang didalam keluarga, menyebabkan anak kurang semangat untuk belajar. Susana yang menyenangkan, akrab dan penuh kasih sayang akan dapat memberikan motivasi yang mendalam pada anak. c. Pengertian dari Orang Tua Anak belajar perlu dorongan dan pengertian dari orang tua. Bila anak sedang belajar hendaknya jangan diganggu dengan tugas–tugas di rumah. Kadang-kadang anak mengalami lemah semangat, orang tua wajib memberi pengertian dan mendukungnya, membantu sedapat mungkin kesulitan yang dialami anak disekolah. Kalau perlu menghubungi guru anaknya, untuk mengetahui perkembangannya. d. Keadaan Sosial Ekonomi Keluarga Anak belajar memerlukan sarana-sarana yang kadang-kadang membutuhkan biaya yang mahal. Bila keadaan ekonomi keluarga tidak memungkinkan, kadang kala menjadi penghambat anak dalam belajar, namun bila keadaan memungkinkan cukupkanlah sarana yang diperlukan anak, sehingga mereka dapat belajar dengan senang. e. Latar Belakang Kebudayaan Pendidikan Tingkat pendidikan dan kebiasaan anggota keluarga mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Anak sedini mungkin perlu ditanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik, agar mendorong semangat anak untuk belajar.

c. Lingkungan Sekolah

Dokumen yang terkait

Tingkat pendidikan orang tua dan hubungannya dengan prestasi belajar siswa Madrasah Ibtidaiyah Hayatul Islam Tanah Abang Jakarta Pusat

0 4 68

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Siswa Di SD Negeri I Tawang Rejo Tahun Ajaran 2013/2014.

1 4 18

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Siswa Di SD Negeri I Tawang Rejo Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 14

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS IV SD NEGERI BEKONANG 03 TAHUN 2011.

0 1 12

PENGARUH DISIPLIN SISWA DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENGARUH DISIPLIN SISWA DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS I SMK VETERAN KLATEN.

0 1 9

Persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari prestasi belajar siswa, pekerjaan orang tua, dan tingkat pendidikan orang tua: studi kasus siswa SMA N Megang Sakti.

0 0 164

Pengaruh lingkungan belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua, tingkat pendapatan orang tua dan jenis pekejaan orang tua : studi kasus SMA Stella Duce Bantul - USD Repository

0 6 158

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA, PEKERJAAN ORANG TUA, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN SISWA

0 0 163

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI JENIS PEKERJAAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA

0 1 211

Persepsi siswa terhadap profesi guru ditinjau dari prestasi belajar siswa, pekerjaan orang tua, dan tingkat pendidikan orang tua: studi kasus siswa SMA N Megang Sakti - USD Repository

0 0 162