penghasilan dari pekerjaan pokok ini belum mencukupi untuk kepeluan hidupnya, maka perlu diusahakan adanya penghasilan lain diluar
penghasilan pokok, yang disebut sebagai pekerjaan sampingan. 2. Pekerjaan sampingan atau sambilan
Pekerjaan sampingan adalah yang dimiliki atau dilakukan olek seseorang sebagai pekerjaan tambahan untuk memperoleh penghasilan tambahan
guna mamenuhi kebutuhan hidup seharu- harinya. Sifat dari pekerjaan ini adalah melengkapi pekerjaan pokok. Pekerjaan in sama halnya dengan
pekejaan pokok yaitu tidaklah sama untuk maing- masaing orang. Spillane 1982;14 membedakan pekerjaan menjadi 4 golongan. Dalam
penelitian ini penulis menggunakan dasar penggolongan Splline yang sudah dimodifikasi. Golongan tersebut yaitu:
Golongan Jenis pekerjaan
A Buruh tani, buruh bangunan, tukang becak, pemulung
B Petani, pengrajin, tukang
C Guru, wiraswasta, TNI POLRI, PNS non guru, dosen, dokter
D Direktur, menejer, camat, bupati
B. Kajian Penelitian Yang Relevan
Dalam penelitiannya Alfonsa Mintarti yang berjudul “Hubungan Antara Motivasi Belajar Siswa Dan Lingkungan Belajar Siswa Dengan Prestasi Belajar
Ekonomi”, yang mengambil studi kasus di SMA Sang Timur, menarik kesimpulan bahwa ada hubungan antara motivasi belajar siswa dan lingkungan belajar siswa
dengan prestasi belajar ekonomi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sedangkan menurut penelitian Sisilia Sriyani.2004, yang berjudul Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua, Tingkat Pendapatan Orang Tua, Bimbingan
Orang Tua dan Fasilitas Belajar Di Rumah Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Mengambil kesimpulan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara Tingkat
Pendidikan Orang Tua, Tingkat Pendapatan Orang Tua, Bimbingan Orang Tua dan Fasilitas Belajar Di Rumah Terhadap Prestasi Belajar Siswa
C. Kerangka Berpikir
1. Pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap hubungan antara
lingkungan belajar siswa dan prestasi belajar siswa .
Suryabrata 1988 mengatakan bahwa: “Faktor yang mempengaruhi proses dan prestasi belajar adalah faktor dari dalam diri siswa dan faktor dari luar diri
siswa”. Faktor dari dalam diri siswa meliputi kondisi psikologis dan fisiologis, sedangkan faktor dari luar meliputi lingkungan keluarga dan lingkungan
masyarakat serta kelengkapan berbagai sarana dan prasarana dalam belajar. Selanjutnya dikemukakan pula oleh Bejdo 1999 bahwa keberadaan faktor-
faktor yang mempengaruhi proses belajar dan prestasi belajar siswa terdapat hubungan yang saling terkait. Bakat yang ada dalam diri siswa misalnya agar
dapat berkembang baik, maka perlu ada dorongan dari keluarga dan masyarakat. Sebaliknya, lingkungan yang kurang mendukung dapat
menghambat perkembangan siswa itu sendiri. Dari uraian di atas, maka dapat dinyatakan bahwa dari beberapa faktor
yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa, faktor partisipasi orang tua PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
merupakan faktor yang memegang peranan yang sangat penting. Hal ini tidak terlepas dari adanya bahwa partisipasi orang tua berperan dalam pembentukan
sikap siswa dan prestasi yang cukup dan berkualitas serta sikap yang demokratis dan bijaksana dari orang tua siswa dapat meningkatkan keinginan
untuk lebih giat belajar supaya dapat mencapai prestasi belajar yang tinggi. Setiap orang tua memberikan partisipasi dalam kegiatan belajar anak-
anaknya dengan cara yang berbeda-beda. Adanya perbedaan tersebut disebabkan karena latar belakang keluarga yang berbeda pula. Latar belakang
yang dimaksudkan di sini adalah pekerjaan orang tua, pendidikan orang tua, tingkat sosial ekonomi orang tua, wawasan orang tua, dan komunikasi antara
orang tua dengan anaknya. Dari beberapa latar belakang tersebut, pendidikan orang tua merupakan faktor yang biasanya dapat mempengaruhi partisipasi
mereka terhadap anaknya, sehingga secara langsung atau tidak langsung berpengaruh pula terhadap prestasi belajar yang diperoleh siswa
Dengan demikian lingkungan belajar yang dapat mendukung prestasi belajar siswa adalah lingkungan belajar yang dipengaruhi dengan tingkat
pendidikan orang tua sehingga dapat menciptakan lingkungan belajar yang dapat mendukung dan meningkatkan prestasi belajar siswa.
2. Pengaruh tingkat pendapatan orang tua terhadap hubungan antara
lingkungan belajar siswa dan prestasi belajar siswa.
Salah satu bentuk lingkungan belajar yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah lingkungan keluarga. Karena di lingkungan keluarga itu
sendiri yang sangat berperan membentuk lingkungan belajar yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berpengaruh terhadap tinggi rendahnya pestasi belajar siswa. Orang tua yang dapat menyediakan lingkungan belajar yang dibutuhkan anak untuk
menunjang prestasi belajar, pastinya merupakan salah satu faktor penting untuk meningkatkatkan prestasi belajar.
Lingkungan belajar yang dapat diciptakan keluarga untuk meningkatkan prestasi belajar anak adalah diantaranya menyediakan fasilitas yang
diperlukan dan memberikan tempat pendidikan yang berkualitas. Untuk menyediakan itu semua memang tidak mudah, dan tidak murah. Semua itu
dipengaruhi oleh tingkat ekonomi atau pendapatan orang tua. Pengeluaran tiap-tiap keluarga berbeda-beda. Besarnya jumlah
pengeluaran keluarga tergantung dari beberapa faktor, antara lain jumlah pendapatan, jumlah anggota keluarga, tingkat pendidikan yang ditempuh
dalam anggota keluarga dan status sosialnya. Bagi keluarga yang tingkat pendapatannya tinggi, biaya pendidikan anak
bukan merupakan suatu hal yang sulit. Maka segala fasilitas belajar yang diperlukan demi terciptanya prestasi yang tinggi dapat dengan mudah
terpenuhi. Sehinnga mereka dapat belajar dengan nyaman dan pasti juga dapat belajar di sekolah yang berkualitas, sehingga dapat membantu proses
perkembangan prestasi belajar siswa. .
Akan tetapi, bagi keluarga yang tingkat pendapatannya rendah, pendidikan anak merupakan pengeluaran yang perlu dipikirkan dan itu menjadi masalah
yang sangat berat. Apalagi dimasa sekarang ini, biaya pendidikan semakin tinggi. Dengan keadaan tingkat pendapatan orang tua yang rendah, fasilitas
belajar mungkin saja tidak akan tersedia dan hal itu dapat mempengaruhi perkembangan prestasi belajar siswa. Karena orang tua tidak dapat
memberikan lingkungan belajar yang dapat mendukung prstasi belajar siswa, itu menyebabakan proses perkembangan prestasi belajar siswa menjadi
rendah. Tingkat pendapatan orang tua mempengaruhi terciptanya lingkungan
belajar dengan prestasi belajar. Dimana tingkat pendapatan orang tua menentukan bagaimana lingkungan belajar siswa yang dapat mendukung
peningkatan prestasi belajar siswa
3. Pengaruh jenis pekarjaan orang tua terhadap hubungan antara
lingkungan belajar siswa dan prestasi belajar siswa.
Lingkungan belajar merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi semangat siswa untuk berprestasi. Dengan lingkungan belajar
yang sesuai dan mendukung proses belajar akan membantu siswa untuk belajar dan terus berprestasi. Keluarga merupakan salah satu bentuk
lingkungan belajar. Dalam hal ini peran orang tua untuk menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan juga perhatian orang tua sangat
diperlukan sehingga dapat mendukung prestasi belajar siswa. Orang tua dapat menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dengan
cara membimbing, memberikan perhatian dan mengawasi anak belajar. Seorang anak pasti akan merasa nyaman jika orang tua selalu membimbing
dan mengawasi anak didalam lingkungan belajar. Hal itu dapat memompa semangat anak untuk terus berprestasi. kondisi seperti ini dapat diciptakan
apabila orang tua mempunyai waktu yang cukup dan kesadaran akan pentingnya pendidikan. Untuk menciptakan lingkungan belajar yang nyaman
dapat dilihat dari jenis pekerjaan orang tua, misalnya, jam kerja atau bidang pekerjaannya.
Jika orang tua mempunyai pekerjaan dengan jam kerja yang panjang dan tidak peduli dengan pendidikan maka mereka tidak dapat membimbing dan
mengawasi anak dalam bergaul, sehingga lingkungan belajarnya menjadi tidak terkontrol dan prestasi belajarnya pun semakin rendah. Apalagi dalam usia
anak SMA, mereka cenderung ingin bebas tidak mau banyak aturan. Dengan kesibukan orang tua dalam bekerja dan kesadaran pendidikan yang kurang
menyebabkan mereka tidak ada waktu dan perhatian yang cukup untuk memperhatikan lingkungan belajar anak, sehingga dapat menyebabkan
menurunnya prestasi belajar anak Jenis pekerjaan orang tua mempunyai pengaruh terhadap terbentuknya
lingkungan belajar yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Dimana jenis pekerjaan orang tua berperan didalam menciptakan lingkungan belajar
yang dapat mendukung dan meningkatkan perkembangan prestasi belajar siswa
D. Paradigma Penelitian