H. Manfaat Kompos
Kompos ibarat multivitamin bagi tanah dan tanaman. Rachman Sutanto 2002 mengemukakan bahwa dengan pupuk organik sifat fisik, kimia
dan biologi tanah menjadi lebih baik. Selain itu Kompos memiliki banyak manfaat yang ditinjau dari beberapa aspek:
1. Aspek Ekonomi
a. Menghemat biaya untuk transportasi dan penimbunan limbah
b. Mengurangi volumeukuran limbah dan memiliki nilai jual yang lebih
tinggi dari pada bahan asalnya. 2.
Aspek Lingkungan a.
Mengurangi polusi udara karena pembakaran limbah dan pelepasan gas metana dari sampah organik yang membusuk akibat bakteri metanogen
di tempat pembuangan sampah b.
Mengurangi kebutuhan lahan untuk penimbunan. 3.
Bagi Tanah dan Tanaman a.
Meningkatkan kesuburan tanah b.
Memperbaiki struktur dan karakteristik tanah - Meningkatkan kapasitas penyerapan air oleh tanah - Meningkatkan aktivitas mikroba tanah
c. Meningkatkan kualitas hasil panen rasa, nilai gizi, dan jumlah panen.
d. Menyediakan hormon dan vitamin bagi tanaman
e. Menekan pertumbuhanserangan penyakit tanaman
f. Meningkatkan retensiketersediaan hara.
I. Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang terkait adalah : 1.
Penelitian yang dilakukan oleh Simbolon 2008 dalam skripsinya yang berjudul Pengaruh Kompos dan Pupuk Anorganik Terhadap
Pertumbuhan dan Serapan N, P, K Tanaman Jagung Zea mays L. Pada Tanah Alluvial Karawang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak
Lengkap Faktor Tunggal dengan 6 perlakuan yaitu kontrol, kompos, anorganik, kompos + ½ anorganik, ½ kompos + ½ anorganik, dan
kompos + anorganik. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa Pengaruh pemberian kompos pada umumnya menghasilkan tinggi
tanaman, bobot basah tanaman, bobot tongkol dan bobot biji jagung, serta K-tersedia, serapan K dan N tanaman lebih tinggi daripada
pengaruh pupuk anorganik. Bobot tongkol dan bobot biji jagung
tertinggi dicapai pada perlakuan kompos.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Nugroho 2011 dalam skripsinya yang
berjudul Kajian Pupuk Organik Enceng Gondok Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bayam Putih dan Bayam Merah Amaranthus tricolor.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap RAKL terdiri 2 faktor perlakuan dengan 3 kali ulangan. Faktor
pertama adalah varietas tanamn bayam yang terdiri dari 2 varietas yaitu bayam putih dan bayam merah. Faktor kedua adalah dosisi pupuk
kompos enceng gondok yang terdiri dari 5 taraf yaitu 0 ton ha, 5 tonha, 10 tonha, 15 tonha, dan 20 tonha. Data dianalisis dengan
analisis ragam berdasarkan uji F pada taraf 5 dan apabila perlakuan berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji DMRT pada taraf 5.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik dari bahan dasar enceng gondok dengan dosis 20 tonha berpengaruh nyata
terhadap variabel tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, berat segar tanaman per petak, berat tanaman segar per tanaman, dan berat tanaman
kering per tanaman.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Suleiman, et.al 2015 dalam
International Journal of Advance Agricultural Research yang berjudul Effects of tillage and Terminalia catappa L. leaf compost on soil
properties and performance of Capsicum chinense Jacq. Penelitian ini menggunakan Randomised Complete Block Design
RCBD dengan empat replikasi. Penelitian ini menggunakan rasio campuran 1:1
menggunakan metode pengomposan statis. Penelitian ini menunjukkan hasil kenaikan unsur hara pada tanah dan meningkatkan pertumbuhan
dan hasil panen Capsicum chinense Jacq menjadi sangat baik dibanding
perlakuan kontrol yang tidak menggunakan aplikasi pupuk kompos.
4. Penelitian yang dilakukan oleh Aiyelari, et.al 2015 dalam skripsinya
yang berjudul Effects of Terminalia Catappa Leaves with Poultry Manure Compost, Mulching and Seedbed Preparation on the Growth
and Yield of Okra Abelmoschus esculentus l. Moench. Penelitian ini menggunakan Randomized Complete Block Design RCBD dengan
tiga replikasi. Penelitian ini menggunakan rasio campuran 1:1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menggunakan metode pengomposan statis. Hasil dari penelitian ini tanah yang dicampur dengan pupuk kompos daun ketapang dapat
meningkatkan produksi tanaman okra, dibanding dengan kontrol yang
hanya memakai tanah tanpa pupuk kompos daun ketapang.
Gambar 2.2 Literatur Map Penelitian oleh Suleiman 2015.
Hasil penelitian ini kenaikan unsur hara pada tanah dan meningkatkan
pertumbuhan dan hasil panen Capsicum chinense Jacq menjadi
sangat baik dibanding kontrol. Penelitian oleh Aiyelari, et.al
2015. Hasil dari penelitian ini tanah yang dicampur dengan
pupuk kompos daun ketapang meningkatkan produksi tanaman
okra, dibanding dengan kontrol.
Mencoba memanfaatkan daun ketapang untuk dijadikan pupuk kompos yang nantinya
akan diaplikasikan pada tanaman bayam cabut Amaranthus tricolor
Diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman bayam cabut
Amaranthus tricolor. Penelitian oleh Simbolon 2008
menunjukkan hasil
pemberian kompos berpengaruh pada tinggi
tanaman, bobot basah tanaman, bobot tongkol dan bobot biji
jagung, serta K-tersedia, serapan K dan N tanaman lebih tinggi
daripada
pengaruh pupuk
anorganik. Penelitian oleh Nugroho 2011.
Hasil penelitian
menunjukkan pemberian pupuk organik dari
bahan dasar
enceng gondok
dengan dosis
20 tonha
berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun,
berat segar tanaman per petak, berat tanaman segar per tanaman,
dan berat tanaman kering per tanaman.
J. Kerangka Berfikir