ditunggu selama ± 5 menit. Pengukruan Kelembaban tanah sama seperti pengukuran pH tanah yaitu dipilih 3 polybag tiap kelompok
perlakuan dan diobservasi mana yang basah, sedang dan kering setelah itu baru dilakukan pengukuran Kelembaban tanah. Pada
pengukuran Kelembaban tanah cukup sulit karena jika dilihat dari permukaan tanah terlihat kering tapi jika digali sedikit kedalam,
tanahnya cukup lembab dan basah, sehingga pengukuran Kelembaban tanah bisa dibilang cukup sulit. Hasil pengukuran
Kelembaban tanah terendah yaitu 2 dan tertinggi yaitu 6. Hal ini juga dapat dipengaruhi oleh alat yang error karena satu alat dipakai
oleh seluruh mahasiswa lain yang juga penelitian di kebun percobaan dan dikalibrasi hanya seminggu sekali, sehingga bisa saja alat error
karena kurang dikalibrasi secara rutin. Hasil pengukuran kelembaban tanah dapat dilihat pada lampiran no. 12.
C. Keterbatasan Penelitian dan Kendala
1. Penelitian ini hanya mengukur beberapa parameter pertumbuhan yaitu
tinggi tanaman, jumlah daun dan berat basah tanaman. 2.
Hama yang menyerang tanaman penelitian cukup banyak sehingga mempengaruhi hasil penelitian.
3. Penelitian ini dilakukan pada musim kemarau, seharusnya panas, namun
masih turun hujan pada saat proses pengambilan data sehingga
mempengaruhi hasil penelitian.
4.
Pengomposan pupuk ketapang dilakukan selama satu bulan.
D. Implementasi Hasil Penelitian Dalam Pembelajaran Biologi
Hasil penelitian ini dapat diterapkan dan dikembangkan dalam pembelajaran biologi untuk kelas XII
. Materi pokok “Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
” menggunakan kurikulum 2013. Khususnya pada kompetensi dasar 3
“Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah”.
Pada pembelajaran untuk materi pokok “Pertumbuhan dan Perkembangan
Tumbuhan ” siswa dapat melaksanakan percobaan sederhana sesuai dengan
kompetensi dasar 4.1 yang berbunyi
“Menyusun laporan hasil percobaan tentang pengaruh faktor eksternal terhadap proses pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. ”. Percobaan yang dilakukan siswa berkaitan dengan
faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Saat melakukan pengamatan di luar kelas maupun melakukan percobaan, siswa
akan dibentuk ke dalam kelompok agar lebih mudah mengorganisirnya. Siswa diajak untuk mengamati tumbuhan yang ada di dalam lingkungan sekolah dan
mencari faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang diamati tersebut. Contoh percobaan sederhana yang dapat
dilakukan siswa adalah membuat pupuk kompos dari sampah organik yang tersedia di sekitar lingkungan. Hasil percobaan siswa berupa laporan kelompok
dan presentasi singkat mengenai hasil percobaan tersebut. Instrumen pembelajaran
dapat dilihat
pada lampiran
no.13. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh setelah melakukan penelitian adalah sebagai berikut :
1. Pupuk kompos berbahan daun ketapang, pupuk kandang, dedak dan
dolomite berpengaruh pada tinggi dan berat basah tanaman bayam cabut, terutama pada media yang komposisinya paling kecil yaitu P1
30. Hal ini karena pupuk yang dihasilkan belum cukup matang. 2.
Pertumbuhan optimal bayam cabut Amaranthus tricolor ada pada media tanam dengan pupuk berkomposisi daun ketapang Terminalia
catappa paling kecil yaitu P1 30. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI